Peristiwa keracunan lewat mulut sebenarnya tidak sering terjadi dibandingkan dengan kontaminasi kulit. Karacunan lewat mulut dapat terjadi karena beberapa hal
sebagai berikut: c.1
Kasus bunuh diri. c.2
Makan, minum, dan merokok ketika bekerja dengan pestisida. c.3
Menyeka keringat di wajah dengan tangan, lengan baju, atau sarung tangan yang terkontaminasi pestisida.
c.4 Drift butiran halus pestisida terbawa angin masuk ke mulut.
c.5 Meniup kepala penyembur nozzle yang tersumbat dengan mulut,
pembersihan nozzle dilakukan dengan bantuan pipa kecil. c.6
Makanan dan minuman terkontaminasi pestisida, misalnya diangkut atau disimpan dekat pestisida yang bocor atau disimpan dalam bekas wadah atau
kemasan pestisida. c.7
Kecelakaan khusus, misalnya pestisida disimpan dalam bekas wadah makanan atau disimpan tanpa label sehingga salah ambil.
2.5 Gejala Keracunan Pestisida
9
Gejala keracunan khususnya pestisida dari golongan organofosfat dan karbamat tidak spesifik bahkan cenderung menyerupai gejala penyakit biasa seperti:
pusing, mual, dan lemah. Gejala klinik baru akan timbul bila aktivitas kolinesterase 50 dari normal atau lebih rendah.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel gejala klinis tingkat keracunan pestisida dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Gejala Klinis untuk Setiap Tingkatan keracunan Dan Prognosisnya
Aktivitas Kolinesterase
Tingkatan Keracunan
Gejala Kelinis Prognosis
50-75 Ringan
Lemah, sakit kepala, pening, mau muntah, berliur banyak,
mata berair, miosis, detak jantung cepat.
Sadar dalam waktu 1-3 hari
25-50 Sedang
Lelah mendadak, penglihatan, berliur banyak , berkeringat,
muntah diare, sukar bernafas, hipertonia, tremor pada tangan
dan kepala, miosis, nyeri dada, sianosis pada membran mucosa
Sadar dalam waktu 1-2 Minggu
0-25 Berat
Tremor mendadak, kejang- kejang, otot tidak dapat
digerakkan, intensif sianosis, pembengkakan paru, koma.
Kematian karena gagal pernafasan dan
gagal jantung
Sumber: Munaf, 1997
2.6 Diagnosis Keracunan Pestisida
Diagnosa keracunan pestisida yang tepat harus dilakukan lewat proses medis baku, kebanyakan harus dilakukan di laboratorium. Namun jika seseorang yang mula-
mula sehat kemudian selama atau setelah bekerja dengan pestisida merasakan salah satu atau beberapa gejala keracunan pestisida diduga telah keracunan pestisida. Untuk
pestisida yang bekerja dengan menghambat enzim cholinesterase misalnya pestisida dari kelompok organofosfat dan carbamat, diagnosa gejala keracunan biasa
dilakukan dengan uji test cholinesterase.
17
Universitas Sumatera Utara
Umumnya gejala keracunan organofosfat atau karbamat baru akan dilihat jika aktivitas kolinestrase darah menurun sampai 30. Namun penurunan sampai 50
pada pengguna pstisida diambil sebagai batas, dan disarankan agar penderita menghentikan pekerjaan yang berhubungan dengan pestisida.
3
2.7 Epidemiologi Keracunan Pestisida 2.7.1 Distribusi dan Frekuensi Keracunan Pestisida