Tabel 5.2 Distribusi Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Merdeka Tahun 2008
No Desa
Luas Km2 Jumlah
Penduduk Kepadatan
Penduduk
1 Deram
3,93 504
128,24
2 Ujung Teran
6,42 838
130,53
3 Cinta Rakyat
5,90 2677
453,73
4
Sada Perarih 4,53
1257 277,48
5 Semangat
2,87 966
336,59
6 Merdeka
2,80 1881
486,05
7
Gongsol 5,46
1771 632,50
8 Jaranguda
5,46 2304
421,98
9 Semangat Gunung
8,39 608
72,47 Total
44,17 12806
289,93 Sumber : BPS Kab.Karo 2008
5.2 Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi dari variabel-variabel yang berhubungan dengan kejadian keracunan
pestisida petani penyemprot jeruk. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka variabel yang dianalisis secara univariat adalah sebagai berikut:
5.2.1 Faktor Intrinsik
Proporsi petani penyemprot jeruk berdasarkan karakteristik host umur, jenis kelamin, pendidikan, dan profil petani lama pemaparan, jumlah frekuensi
penyemprotan tiap minggu.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3 Distribusi Proporsi Petani Penyemprot Jeruk Berdasarkan Faktor
Intrinsik di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Tahun 2010
No Karakteristik Host f
1 Umur Tahun
18-24 25-31
32-38 39-45
46-52 53-59
59 2
20 41
39 11
5 2
1,7 16,7
34,2 32,5
9,2 4,2
1,7
Total 120
100,0
2 Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
103 17
85,8 14,2
Total 120
100,0
3 Pendidikan
Tidak tamat SD SD
SLTP SLTA
AkademiPerguruan Tinggi 12
19 21
54 14
10,0 15,8
17,5 45,0
11,7
Total 120
100,0
Profil Petani 1
Lama Paparan Jam 1
2 3
4 5
13 34
43 19
11 10,8
28,3 35,8
15,8 9,2
2 Frekuensi Penyemprotan
1-3 kaliminggu 4-6 kaliminggu
102 18
85,0 15,0
Total 120
100,0 Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat bahwa proporsi petani penyemprot
jeruk yang paling tinggi pada umur 39-45 tahun dengan proporsi yaitu 30,7, sedangkan proporsi petani penyemprot jeruk yang paling rendah pada umur 18-24
tahun yaitu dengan proporsi 1,7 dan pada umur 59 tahun 1,7. Berdasarkan jenis
Universitas Sumatera Utara
kelamin, proporsi petani penyemprot jeruk yang paling tinggi adalah laki-laki dengan proporsi 86,7 sedangkan perempuan adalah proporsinya 13,3. Berdasarkan
pendidikan, proporsi petani yang menyemprot jeruk yang paling tinggi SLTA yaitu 40,0, sedangkan proporsi petani penyemprot jeruk yang paling rendah adalah
akademiperguruan tinggi adalah 4,2. Berdasarkan lama paparan yang alami oleh petani penyemprot jeruk paling
tinggi adalah 3 jam dengan proporsinya yaitu 35,8, sedangkan Proporsi petani dengan lama paparan paling rendah adalah 5 jam yaitu 9,2.
Berdasarkan frekuensi penyemprotan yang dilakukan oleh petani penyemprot jeruk paling tinggi adalah 1-3 kaliminggu yaitu 85,0, sedangkan
frekuensi penyemprotan yang dilakukan penyemprot jeruk paling rendah adalah 4-6 kaliminggu yaitu 15,0.
5.2.2 Faktor Ekstrinsik
Proporsi petani penyemprot jeruk berdasarkan faktor ekstrinsik lama pemaparan, Dosis Pestisida, Personal Higiene, Pemakaian Alat Pelindung Diri
APD.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Distribusi Proporsi Petani Penyemprot Jeruk Berdasarkan Faktor Ekstrinsik di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten
Karo Tahun 2010
No Faktor Ekstrinsik f
1 Lama Pemaparan
≤ 2 jam 2 jam
46 74
38,3 61,7
Total 120
100,0
2 Dosis Pestisida
1. Kurang Baik 2. Baik
88 32
73,3 26,7
Total 120
100,0
3 Personal Higiene
1.Kurang Baik 2.Baik
97 23
80,8 19,2
Total 120
100
4 Penggunaan
Alat Pelindung Diri APD
1.Kurang Baik 2.Baik
62 58
51,7 48,3
Total 120
100,0
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa proporsi petani penyemprot
jeruk adalah yang memiliki lama pemaparan 2 jam 61,7. Berdasarkan Dosis Pestisida, proporsi petani penyemprot yang paling tinggi adalah kurang baik 73,3.
Berdasarkan Personal Higiene, proporsi petani penyemprot jeruk yang yang paling tinggi kurang baik 80,8. Berdasarkan Penggunaan Alat Pelindung Diri APD,
proporsi petani penyemprot jeruk yang paling tinggi adalah baik 51,7.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3 Kejadian Keracunan Pestisida Tabel 5.5 Distribusi Petani Penyemprot Jeruk Berdasarkan Kejadian
Keracunan Pestisida di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Tahun 2010
No Kejadian Keracunan f
1 Keracunan Pestisida
44 36,7
2 Tidak Keracunan
76 63,3
Total 120
100,0
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa proporsi prevalensi gejala keracunan pestisida 1 tahun terakhir sebesar 36,7 pada petani penyemprot jeruk di
Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka tahun 2010.
5.3 Analisis Bivariat 5.3.1 Hubungan Umur dengan Kejadian Keracunan Pestisida Pada petani