45 Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavourable yaitu SS = 1 satu, S
= 2 dua, TS = 3 tiga, dan STS = 4 empat.
III. D. 2. Skala Self Disclosure Pada Siswa
Skala self disclosure diukur dengan menggunakan skala self disclosure. Skala self disclosure disusun berdasarkan lima dimensi yang dikemukakan oleh
Devito 1986, yaitu amount, valence, accuracyhonesty, intention, intimacy. Dari setiap dimensi ini diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan. Secara lebih rinci
penyebaran aitem pernyataan untuk skala self disclosure dapat dilihat pada tabel
2.
Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Self Disclosure Sebelum Uji Coba
Tahapan- tahapan
Nomor Aitem Jumlah
Favourable Unfavourable
Amount 1,2,3,4,5,6,7 8,9,10,11,12,13,14 14 Valence 15,16,17,18,19,20
21,22,23,24,25,26 12 Accuracy
Honesty 27,28,29,30,31,32,33 34,35,36,37,38,39 13
Intention 40,41,42,43,44,45 46,47,48,49,50,51,52
13 Intimacy 53,54,55,56 57,58,59,60
8
Jumlah 30 30
60
Model skala self disclosure menggunakan skala model Likert. Item terdiri
dari pernyataan dengan 4 empat pilihan jawaban yaitu : sangat sesuai SS,
Universitas Sumatera Utara
46 sesuai S, tidak sesuai TS dan sangat tidak sesuai STS. Skala disajikan dalam
bentuk pernyataan favourable mendukung atau unfavourable tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak 1 satu sampai 4 empat. Bobot
penilaian untuk pernyataan favourable yaitu : SS = 4 empat, S = 3 tiga, TS = 2 dua, dan STS = 1 satu. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan
unfavourable yaitu SS = 1 satu, S = 2 dua, TS = 3 tiga, dan STS = 4 empat.
III. E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
Skala persepsi siswa terhadap karakteristik guru bimbingan dan koseling dan skala self disclosure pada siswa akan diuji validitas dan reliabilitas sebelum
digunakan. Penjelasan mengenai validitas dan reliabilitas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Uji Validitas
Uji daya beda aitem selanjutnya dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang
memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem – aitem yang fungsi
ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes atau dengan kata lain memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes sebagai
keseluruhan Azwar, 2002. Pengujian daya beda ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi
antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi product moment.
Prosedur pengujian konsistensi aitem total ini akan menghasilkan koefisien
Universitas Sumatera Utara
47 korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya item Azwar, 2002. Uji
daya beda aitem ini akan dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini yaitu skala self disclosure dan skala persepsi terhadap karakteristik guru bimbingan dan
konseling. Setiap butir item pada skala akan dikorelasikan dengan skor total skala. Prosedur pengujian ini menggunakan taraf signifikansi 5 p0,05.
Perhitungannya menggunakan software SPSS. versi 12.0 for windows. 2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur digunakan untuk menguji konsistensi hasil pengukuran terhadap subjek. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan
pendekatan konsistensi internal, yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal kepada sekelompok individu terhadap subjek.
Teknik ini dipandang ekonomis dan praktis, digunakan pada aitem – aitem yang valid Azwar, 2002. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan koefisien alpha dari Cronbach. Perhitungannya menggunakan software SPSS. versi 12.0 for windows.
III. F. Hasil Uji Coba Alat Ukur