G. 2. Tahap Pelaksanaan G. 3. Tahap Pengolahan Data H. Metode Analisis Data

53 – guru ada rapat. Kemudian peneliti membagikan kedua skala; skala persepsi siswa terhadap karakteristik guru bimbingan dan konseling dan skala self disclosure pada siswa, kepada siswa. Waktu yang digunakan untuk pengisian dua skala tersebut kira – kira 1satu jam. Setelah pengisian skala di kelas VII-4 selesai, peneliti melanjutkan ke kelas VIII-1 dan yang terakhir ke kelas VIII-3. Jumlah sampel yang dipergunakan dalam uji coba alat ukur untuk skala persepsi siswa terhadap karakteristik guru bimbingan dan konseling dan skala self disclosure pada siswa adalah 100 orang siswa. Setelah diujicobakan, data yang diperoleh tersebut diolah untuk menentukan aitem – aitem mana saja yang valid dan dijadikan sebagai aitem dalam penelitian yang sebenarnya. Validitas alat ukur ditentukan dengan menggunakan koefisien korelasi product moment dan reliabilitas alat ukur ditentukan melalui teknik koefisien alpha dari Cronbach. Perhitungannya menggunakan software SPSS. versi 12.0 for windows.

III. G. 2. Tahap Pelaksanaan

Setelah alat ukur diujicobakan hingga disusun kembali skala yang telah valid, maka selanjutnya pada hari Rabu, tanggal 9 April 2008 dilakukan pengambilan data yang sebenarnya di SMP Negeri 31 Medan. Sebelum waktu pelaksanaan penelitian dilakukan, terlebih dahulu peneliti melakukan wawancara kepada guru Bk dan guru piket, agar diberikan izin untuk pengambilan data pada saat selesai jam pelajaran sekolah berlangsung, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar. Universitas Sumatera Utara 54 Berdasarkan informasi tersebut, selanjutnya peneliti menentukan kelas yang dijadikan sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan sekelompok subyek didasarkan atas ciri – ciri atau sifat – sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut-paut yang erat dengan ciri – ciri atau sifat – sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000. Karakteristik sampel yang ditentukan peneliti yaitu siswa kelas VII dan kelas VIII. Kemudian peneliti dan guru BK tersebut menentukan kelas mana yang akan dijadikan sampel. Kelas yang pertama yang dimasuki untuk pengambilan data adalah kelas VII-3 dan dilanjutkan ke kelas VIII-2. Kedua skala penelitian tersebut diberikan kepada 92 orang siswa, dimana jumlah siswa laki – laki sebanyak 44 orang dan siswa perempuan sebanyak 48 orang. Adapun pelaksanaan pengambilan data tersebut menghabiskan waktu selama kurang lebih satu jam.

III. G. 3. Tahap Pengolahan Data

Setelah data diisi dan telah terkumpul seluruhnya, maka data tersebut diolah dengan menggunakan SPSS versi 12.0 for windows.

III. H. Metode Analisis Data

Metode analisis data penelitian ini digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis korelasi product moment dari Karl Pearson. Alasan digunakannya teknik korelasi product moment karena dalam penelitian ini ingin melihat apakah ada hubungan atau korelasi Universitas Sumatera Utara 55 antara dua variabel yaitu antara persepsi siswa terhadap karakteristik guru bimbingan dan konseling dengan self disclosure pada siswa. Sebelum dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik product moment, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi penelitian, yaitu : 1. Uji normalitas, yaitu untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing – masing variabel telah menyebar secara normal. Uji normalitas ini menggunakan teknik uji Kolmogorov-Smirnov Z. 2. Uji linieritas, yaitu mengetahui apakah data dari variabel X memiliki hubungan yang linier dengan variabel Y. Uji linieritas ini menggunakan teknik ini menggunakan teknik interactive graph yang menghasilkan diagram pencar scatter plot. Seluruh data penelitian dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS 12.0 for windows. Universitas Sumatera Utara 56

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH DENGAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA Hubunagn Antara Persepsi Terhadap Fungsi Bimbingan dan Konseling dengan Minat Berkonsultasi Siswa.

0 1 15

SELF DISCLOSURE SISWA SMP DENGAN GURU BIMBINGAN KONSELING (BK) (Studi Kasus Deskriptif Kualitatif Tingkat Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Siswa SMP dengan Guru Bimbingan Konseling serta Teknik Meningkatkan Self Disclosure di SMPK St. Stanislaus II Sura

1 6 113

HUBUNGAN ANTARA SELF - DISCLOSURE DENGAN STRES PADA REMAJA SISWA SMP NEGERI 8 SURAKARTA.

1 13 16

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KARAKTERISTIK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN SELF DISCLOSURE SISWA SMP NEGERI 2 BABAT.

1 4 95

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Hubungan Antara Self-Disclosure Dengan Stres Pada Remaja Siswa Smp Negeri 8 Surakarta

0 0 10

SELF DISCLOSURE SISWA SMP DENGAN GURU BIMBINGAN KONSELING (BK) (Studi Kasus Deskriptif Kualitatif Tingkat Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Siswa SMP dengan Guru Bimbingan Konseling serta Teknik Meningkatkan Self Disclosure di SMPK St. Stanislaus II Sura

0 0 21