BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan oleh penulis yang menjelaskan tentang aspek hukum penanaman modal yang berwawasan lingkungan, maka
penulis mengambil kesimpulan dan saran tentang penanaman modal yang berwawasan lingkungan sebagai berikut:
1. Penanaman Modal yang Berwawasan Lingkungan merupakan segala bentuk
kegiatan penanaman modal baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan
dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup melalui upaya sadar dan terencana, yang
memadukan lingkungan hidup ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi
masa depan. 2.
Unsur yang merupakan bagian dari penanaman modal yang berwawasan lingkungan:
a. Penggunaanpengelolaan sumber daya secara bijaksana;
Bahwa dalam rangka mendaya gunakan dan mengelola sumber daya alam untuk memajukan kesejahteraan umum seperti diamanatkan dalam
Undang-Undang Dasar 1945 dan untuk mencapai kebahagiaan hidup berdasarkan Pancasila, perlu dilaksanakan pembangunan berkelanjutan
yang berwawasan lingkungan hidup berdasarkan kebijaksanaan nasional
Universitas Sumatera Utara
yang terpadu dan menyeluruh dengan memperhitungkan kebutuhan generasi masa kini dan generasi masa depan.
b. Menunjang pembangunan berwawasan lingkungan;
Bahwa penyelenggaran pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup harus
didasarkan pada norma hukum dengan memperhatikan tingkat kesadaran masyarakat dan perkembangan lingkungan global serta perangkat hukum
internasional yangberkaitan dengan lingkungan hidup. c.
Meningkatkan mutu hidup baik generasi masa kini dan generasi masa depan;
Bahwa pengelolaan lingkungan hidup untuk melestarikan dan mengembangkan kemampuan lingkungan hidup yang serasi, selaras, dan
seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup. Serta pemanfaatan pembangunan
secara terus menerus untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup yang sesuai dengan daya dukung lingkungan.
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 merupakan Undang-Undang tentang penanaman modal yang benar-benar memperhatikan masalah lingkungan
hidup yang mana hal ini dapat dilihat dari : a. Pasal 3 ayat 1
Dalam penjelasan bunyi pasal 3 ayat 1 angka 8 Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 disebutkan bahwa penanaman modal itu dilaksanakan
berdasarkan asas berwawasan lingkungan, yang berarti bahwa penanaman
Universitas Sumatera Utara
modal yang dilakukan dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup.
b. Pasal 16 huruf d Dalam Pasal 16 huruf d Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal dinyatakan setiap penanaman modal bertanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan hidup.
c. Pasal 18 ayat 3 huruf g Dalam Pasal 18 ayat 3 huruf g Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
tentang pengaturan mengenai fasilitas penanaman modal, disebutkan bahwa pemberian fasilitas kepada penanaman modal diberikan apabila memenuhi
kriteria yang salah satunya adalah bahwa kegiatan penanaman modal yang dilaksanakan menjaga kelestarian lingkungan.
d. Disisi lain dapat juga dilihat dengan adanya penentuan Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang
Penanaman Modal, Jadi dengan merujuk kepada ketentuan-ketentuan tersebut jelaslah bahwa Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 memperhatikan aspek
lingkungan yang berkelanjutan.
B. Saran