D. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Sejalan dengan tujuan pembaharuan dan pembentukan Undang-Undang Penanaman Modal, ketentuan pasal 3 ayat 1 UU No. 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal menetukan bahwa penanaman modal diselenggarakan berdasarkan asas yang salah satu diantaranya “Berwawasan lingkungan” yang
berarti bahwa suatu kegiatan penanaman modal yang dilakukan harus tetap memperhatikan dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan
hidup.
90
Suasana kebatinan pembentukan Undang-Undang tentang Penanaman Modal Didasarkan pada semangat untuk menciptakan iklim penanaman modal
yang kondusif sehingga undang-undang tentang penanaman modal mengatur mengenai keterkaitan pembangunan ekonomi dengan pelaku ekonomi kerakyatan
yang diwujudkan dalam pengaturan mengenai pengembangan penanaman modal.
91
Dalam Pasal 18 ayat 3 huruf g Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang pengaturan mengenai fasilitas penanaman modal, disebutkan bahwa
pemberian fasilitas kepada penanaman modal diberikan apabila memenuhi kriteria yang salah satunya adalah bahwa kegiatan penanaman modal yang dilaksanakan
menjaga kelestarian lingkungan.
92
Bahwa dalam rangka melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup sebagai upaya sadar dan berencana mengelola sumber daya
90
Penjelasan Pasal 3 ayat 1 huruf h Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Undang-Undang Penanaman Modal
91
Dhaniswara K. Harjono, Op.Cit., hal 145.
92
Pasal 18 ayat 3 huruf g UU No. 25 Tahun 2007 tentang Undang-Undang Penanaman Modal
Universitas Sumatera Utara
secara bijaksana dalam pembangunan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup,perlu dijaga keserasian berbagai usaha danatau
kegiatan. Oleh sebab itu, usaha danatau kegiatan pada dasarnya menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup yang perlu dianalisis sejak awal
perencanaannya sehingga langkah pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat dipersiapkan sedini mungkin. Analisis
mengenai dampak lingkungan hidup diperlukan bagi proses pengembalian keputusan tentang pelaksanaan rencana usaha danatau kegiatan yang mempunyai
dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup. Pengertian Analisis Dampak Lingkungan AMDAL adalah kajian
mengenai dampak besar dan penting suatu usaha danatau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha danatau kegiatan.
93
1. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam
AMDAL merupakan bagian dari kegiatan studi kelayakan suatu rencana usaha danatau kegiatan, yang mengenai hasil analisis mengenai dampak
lingkungan digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan wilayah. Penyesunan amdal ini dapat dilakukan melalui pendekatan studi terhadap usaha
danatau kegiatan bersfat tunggal, terpadu atau kegiatan dalam suatu kawasan. Usaha danatau kegiatan yang memungkinkan dapat menimbulkan dampak besa
dan penting terhadap lingkungan hidup, meliputi :
93
Pasal 1 angka 21, UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Universitas Sumatera Utara
2. Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang tak
terbaharui 3.
Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup serta
kemerosotan sumber daya alam dalam pemamfaatannya. 4.
Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya.
5. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi pelestarian
kawasan konservasi sumber daya alam danatau perlindungan cagar budaya.
6. Introduksi jenis-jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jasad renik;
7. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati nonhayati;
8. Penerapan tekhnologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk
mempengaruhi lingkungan hidup; 9.
Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi, dan atau mempengaruhi pertahanan Negara.
Keterkaitan antara AMDAL dengan prisip pembangunan berwawasan lingkungan adalah merupakan suatu sistem analisa tentang sejauhmana dampak
atau pengaruh yang timbul terhadap suatu kegiatan yang akan direncakanakan dan sistem ini didasarkan pada analisis dampak lingkungan.
94
Pasal 15 undang-undang No. 23 tahun 1997 menyatakan bahwa setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan
94
Emil Salim, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Jakarta: Mutiara Sumber Jaya 1985,hal 175.
Universitas Sumatera Utara
wajib diilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL dan AMDAL adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan terhadap lingkungan
hidup yang dipergunakan bagi proses pengambilan keputusan. Jadi, pejabat yang bertanggungjawab untuk memberi keputusan, boleh
atau tidaknya suatu keputusan dilakukan berkaitan dengan pelestarian kemampuan lingkungan di dasarkan atas hasil studi AMDAL. Oleh karena ini merupakan
dokumen yang sangat strategis dalam mencegah terjadinya perusakan atau pencemaran lingkungan hidup yang disebabkan oleh perbuatan manusia.
Di dalam AMDAL terkandung beberapa prinsip yang harus mendapatkan perhatian, yaitu :
95
a. Suatu rencana kegiatan yang diperkirakan dampak penting terhadap
lingkungan, baru dapat dilaksanakan setelah dipertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, kegiatan ini baru di izinkan untuk dapat dilaksanakan
setelah adanya persetujuan atas Rencana Pengelolaan Lingkungan RKL dan Rencana Pemantauan Lingkungan RPL oleh instansi-instansi yang
bertanggungjawab. b.
AMDAL merupakan bagian dari proses perencanaan dan bagian dari studi kelayakan yang meliputi analisis teknis, analisis ekonomi dan analisis
lingkungan. c.
Kriteria dan prosedur untuk menentukan apakah suatu kegiatan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup harus secara
jelas dirumuskan dalam peraturan perundang-undangan.
95
Gunawan Santoso, Analisis Dampak Lingkungan, Yogyakarta: GadjahMada University 1987, hal 31-32.
Universitas Sumatera Utara
d. Prosedur AMDAL harus mencakup tata cara penilaian yang tidak
memihak tercermin dalam susunan komisi AMDAL e.
AMDAL bersifat terbuka terkecualimenyangkut rahasia Negara oleh karena itu mesyarakat secara luas harus diberitahukan mengenai hasil
AMDAL ini. f.
Keputusan tentang AMDAL harus tertulis dengan mengemukakan dasar pertimbangan pengambilan keputusan dokumen RKL dan RPL serta
keputusan mengenai hal ini merupakan keputusan yang sangat penting dalam hal p-enegakan hukum.
g. Pelaksanaan AMDAL yang telah disetujui harus dipantau secara terus-
menerus. h.
Penempatan AMDAL dilaksanakan dalam rangka Kebijakan Nasional Pengelolaan Lingkungan Hidup.
i. Untuk penerapan AMDAL dibutuhkan aparat yang memadai.
E. Konsistensi Kebijakan Pemerintah Terhadap Pelaksanaan Penanaman Modal di Indonesia