Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

3.2 Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani tambak yang mengusahakan system tambak polikultur kepiting-ikan nila di Desa Paluh Manan Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, yang berjumlah 21 orang. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penentuan sampel secara sensus di daerah penelitian. Arikunto 1990 menyatakan apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan metode sensus. Berdasarkan pendapat tersebut maka sampel penelitian ini di ambil seluruhnya yairu 21 orang sampel yang diambil dengan metode sensus dimana semua individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari petani tambak polikultur kepiting-ikan nila di Desa Paluh Manan Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang dengan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan daftar kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi dan dinas yang terkait dengan penelitian ini seperti Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Deli Serdang, Kantor Kecamatan Hamparan Perak, Kantor Desa Paluh Manan dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Deli Serdang serta literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.4 Metode Analisis Data

Data yang dikumpulkan dengan melakukan tabulasi, kemudian dibuat hipotesis yang selanjutnya diuji dengan metode analisis yang sesuai dengan hipotesis tersebut. Untuk identifikasi masalah yang pertama 1 dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu untuk mengetahui sistem pengelolaan usaha tambak kepiting di daerah penelitian. Untuk identifikasi masalah kedua 2 dianalisis dengan menggunakan metode tabulasi sederhana, yaitu menggunakan rumus analisis pendapatan, yaitu: n n n Σ Pd = Σ TR – Σ TC i = I i = I i = I Keterangan: i = komoditi jenis komoditi budidaya n = jumlah komoditi Mosher, 1987 Kriteria pengambilan keputusan: - Jika nilai pendapatan usaha di daerah penelitian pendapatan usaha polikultur kepiting-ikan nila daerah lain, maka pendapatan usahatani tersebut tinggi - Jika nilai pendapatan usaha di daerah penelitian pendapatan usaha polikultur kepiting-ikan nila daerah lain, maka pendapatan usahatani tersebut rendah - Jika nilai pendapatan usaha di daerah penelitian = pendapatan usaha polikultur kepiting-ikan nila daerah lain, maka pendapatan usahatani tersebut normal Untuk identifikasi masalah ketiga 3 juga dapat dianalisis dengan menggunakan metode analisis Return Cost Ratio Rasio RC atau yang dikenal dengan perbandingan nisbah antara penerimaan dengan biaya, yaitu untuk menganalisis kelayakan usaha tambak di daerah penelitian, secara matematis dapat dituliskan : a = RC R = Py.Y C = FC + VC a = Py.YFC + VC Keterangan : R = Penerimaan Rp C = Biaya Rp Py = Harga Output Rp Y = Output Kg FC = Biaya Tetap Rp VC = Biaya Variabel Rp Kriteria Uji : - RC 1 maka usaha tambak layak diusahakan - RC = 1 maka usaha tambak berada di titik impas - RC 1 maka usaha tambak tidak layak diusahakan Dari sisi produktifitas tenaga kerja, kelayakan usaha tambak polikultur kepiting- ikan nila dapat dianalisis menggunakan analisis Produktivitas tenaga kerja yaitu, perbandingan antara penerimaan dengan total tenaga kerja yang dicurahkan per usaha tani dengan satuan RpHKO. Produktivitas tenaga kerja = Penerimaan Total tenaga kerja yang dicurahkan Kriteria uji : - Jika produktivitas tenaga kerja tingkat upah yang berlaku, maka usaha tani layak diusahakan. - Jika produktivitas tenaga kerja tingkat upah yang berlaku, maka usaha tani tidak layak diusahakan.

3.5 Defenisi dan Batasan Operasional

Dokumen yang terkait

Analisis Usaha Tambak Polikultur Kepiting-Ikan Nila” Studi Kasus di Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

5 66 103

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa Lama, Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

3 19 49

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa , Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Analisis Usaha Tambak Polikultur Kepiting-Ikan Nila” Studi Kasus di Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

0 0 28

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Polikultur Kepiting Soka – Ikan Nila - Analisis Usaha Tambak Polikultur Kepiting-Ikan Nila” Studi Kasus di Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

0 0 17

Analisis Usaha Tambak Polikultur Kepiting-Ikan Nila” Studi Kasus di Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

0 0 11

Aplikasi Sistem Silvofishery Di Desa Lama, Desa Paluh Kurau dan Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Aplikasi Sistem Silvofishery Di Desa Lama, Desa Paluh Kurau dan Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Analisis Usaha Tambak Polikultur Kepiting – Ikan Nila (Studi Kasus: Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 29

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Polikultur Kepiting Soka – Ikan Nila - Analisis Usaha Tambak Polikultur Kepiting – Ikan Nila (Studi Kasus: Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 17