atau sebesar Rp 28.959.002petani dan sebesar Rp 194.922.797ha setiap 1 periode Lampiran 6a dan 6b .
5.3. Produksi dan Penerimaan Usaha Tambak Kepiting 5.3.1. Produksi
Produksi tambak polikultur kepiting-ikan nila yaitu, ikan yang telah layak konsumsi dan kepiting yang telah memenuhi standar penjualan. Umumnya
seluruh produksi yang memenuhi standard dan kualitas yang baik akan di jual pada KIM, selebihnya akan dijual pada pasar tradisional setempat. Standar
penjualan ikan nila yaitu ikan yang telah berumur 3-4 bulan pembesaran dan memiliki berat badan 3 onsekor. Sedangkan untuk kepiting ukuran standart untuk
memenuhi permintaan KIM Kawasan Industri Medan yaitu berat ikan minimal 2 onskepiting. Rata-rata jumlah produksi kepiting perpetani dan perhektar yaitu
1.095 kgpetani dan 7.150 kgha dengan persentase kualitas produksi sangat baik sebesar 50 dibanding kualitas kurang baik. sedangkan untuk ikan nila produksi
per petani 342 kgpetani dan per hektar yaitu 2.232 kgha. Produksi kepiting di daerah penelitian umumnya di salurkan kepada KIM
Kawasan Industri Medan utuk kemudian di eksport dan di salurkan kembali ke rumah makan atau restoran-restoran yang ada pada Negara-negara tujuan ekspor.
5.3.2. Penerimaan
Penerimaan pada usaha tambak polikultur kepiting-ikan nila ini diperoleh dari hasil perkalian jumlah produksi kepiting dan ikan dengan harga jual komoditi per
kg. produksi kepiting yang dijual berukuran 2 – 2,5 ons dengan harga jual mulai dari Rp 35.000 – Rp 70.000kg tergantung ukuran dan kualitas kepiting. Kualitas
kepiting dilihat dari berat dan kelengkapan organ fisik kepiting. Semakin bagus
dan lengkap bentuk fisik dan tak ada organ tubuh yang cacat atau rusak maka akan semakin tinggi harga jual nya. Sedangkan ikan nila di jual mulai dari harga
Rp 12.000 – 21.000kg, tergantung pada ukuran ikan nila tersebut. Berikut ini diperlihatkan rata-rata penerimaan yang diperoleh petambak dari usaha tambak
polikultur kepiting-ikan nila selama 1 tahun 10 periode di daerah penelitian.
Tabel 12. Rata-rata Penerimaan Usaha Tambak Polikultur Kepiting – Ikan Nila Per Petani dan Per Ha per Tahun10 Periode di Daerah
Penelitian
No Penerimaan Kepiting
Rp Ikan Nila
Total Rp
1 Per Petani
539.431.548 10.158.847
549.590.395 2
Per Ha 3.512.023.810
65.987.048 3.578.010.857
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 8a dan 8b Dari Tabel 12, dapat dilihat bahwa rata-rata penerimaan usaha tambak polikultur
kepiting-nila di daerah penelitian selama 1 musim tahun adalah sebesar Rp 549.590.395petani dan Rp 3.578.010.857ha. Tinggi rendahnya penerimaan
dipengaruhi oleh kualitas, harga jual dan jumlah produksi. Semakin mahal harga jual produksi tambak polikultur kepiting-nila dan semakin banyak jumlah
produksi dan semakin baik kualitasnya maka semakin besar pula penerimaan usaha yang diperoleh petambak, begitu juga sebaliknya.
5.4. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha Tambak Polikultur Kepiting–Nila