jalur yang pertama dan kedua digunakan untuk truk yang memasuki wilayah TPA sedangkan jalur yang ketiga digunakan untuk truk yang keluar dari wilayah TPA.
Disekitar lokasi TPA Namo Bintang banyak berdiri rumah-rumah penduduk, sebagian telah ada sebelum TPA tersebut berdiri. Disamping itu tampak lahan-lahan kosong yang juga
akan disiapkan sebagai daerah pemukiman. Kondisi dan situasi TPA Namo Bintang dapat
dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 2.1 Kondisi dan Situasi TPA NAmo Bintang Tahun 2010
No Uraian
Data 1.
Lokasi : - Desa
- Kecamatan - Kabupaten
NamoBintang Pancur Batu
Deli Serdang
2. Luas :
16,8 ��
2
3. Pemilik Lahan atau Pengelola Dinas Kebersihan Kota Medan
4. Jarak Lahan :
- Pemukiman - Sungai
- Pantai - Pusat Kota
500 m 5 km Sungai Tuntungan
15 km Belawan 15 km
5. Kondisi Tanah :
- Aspal - Lapisan Dasar
Tanah Liat -
6. Pengoperasian
5 Juli 1987
7. Sistem Pemusnahan
Open Dumping
8. Fasilitas Penunjang :
- Truk - Incenerator
- Compousting 108 buah
Ada rusak Ada rusak
Sumber : Data Dinas Kebersihan Kota Medan Tahun 2010 dikutip dari Siregar,2011
2.4. Sampah Padat
Menurut defenisi WHO, sampah adalah segala sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan
tidak terjadi dengan sendirinya. Sampah padat dapat dibagi menjadi beberapa kategori, seperti berikut Chandra, 2007:
1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya.
a. Organik, misalnya., sisa makanan, daun, sayur, dan buah.
b. Anorganik, misalnya., logam, pecah belah, abu, dan lain-lain.
2. Berdasarkan dapat atau tidaknya terbakar.
a. Mudah terbakar, misalnya., kertas plastik, daun kering, kayu.
b. Tidak mudah terbakar, misalnya., kaleng, besi, gelas, dan lain-lain.
3. Berdasarkan dapat atau tidaknya membusuk.
a. Mudah membusuk, misalnya., sisa makanan, potongan daging, dan sebagainya.
b. Sulit membusuk, misalnya., plastik, karet, kaleng, dan sebagainya.
4. Berdasarkan ciri atau karakteristik sampah
a. Garbage, terdiri atas zat-zat yang mudah membusuk dan dapat terurai dengan cepat,
khususnya jika cuaca panas. Proses pembusukan seringkali menimbulkan bau busuk. Sampah jenis ini dapat ditemukan di tempat pemukiman, rumah makan, rumah sakit,
pasar, dan sebagainya. b.
Rubbish, terbagi menjadi dua : 1
Rubbish mudah terbakar terdiri atas zat-zat organik, misalnya., kertas, kayu, karet, daun kering, dan sebagainya.
2 Rubbish tidak mudah terbakar terdiri atas zat-zat organik, misalnya., kaca, kaleng,
dan sebagainya. c.
Ashes, semua sisa pembakaran dari industri. d.
Street sweeping, sampah dari jalan atau trotoar akibat aktivitas mesin atau manusia. e.
Dead animal, bangkai binatang besar anjing, kucing, dan sebagainya yang mati akibat kecelakaan atau secara alamiah.
f. House hold refuse, atau sampah campuran misalnya., garbage, ashes, rubbish yang
berasal dari perumahan. g.
Abandond vehiche, berasal dari bangkai kendaraan. h.
Demolision waste, berasal dari hasil sisa-sisa pembangunan gedung.