Pencemaran Udara TINJAUAN PUSTAKA

manusia atau yang dapat dihitung dan diukur serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi, dan material. Menurut U.S. Public Health Service dalam Dara 2004, polusi udara dapat diartikan sebagai kehadiran kontaminan ataupun kombinasi dari beberapa kontaminan dalam jumlah besar dan waktu tertentu yang berbahaya bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Keputusan Menteri Negara dan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 3 tahun 1991 menyatakan bahwa pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan, harta benda, ekosistem, maupun iklim. Gangguan kesehatan seperti saluran pernafasan dan organ penglihatan pada umumnya adalah gangguan yang bisa terjadi akibat pencemaran udara. Bronchitis dan emphysema adalah salah satu dampak kronis dari pencemaran uadara Mulia, 2005. Beberapa macam komponen pencemar udara yang paling banyak berpengaruh dalam pencemaran udara, diantaranya adalah: 1. Karbon monoksida CO 2. Nitrogen oksida NO x 3. Belerang oksida SO x 4. Hidrokarbon HC 5. Partikel Fardiaz, 1992

2.8. Penyebab Pencemaran Udara

Udara merupakan media lingkungan yang merupakan kebutuhan dasar manusia yang perlu mendapatkan perhatian serius. Keadaan suhu udara, tekanan udara, dan lingkungan sekitarnya sangat mempengaruhi komposisi udara terutama uap air. Dalam udara terdapat oksigen O 2 untuk bernafas, karbon dioksida CO 2 untuk proses fotosintesis oleh klorofil daun, dan ozon O 3 untuk menahan sinar ultraviolet. Kegiatan yang berpotensi menaikkan konsentrasi CO 2 Pencemaran udara pada suatu tingkat tertentu dapat merupakan campuran dari satu atau lebih bahan pencemar, baik berupa padatan, cairan atau gas yang masuk terdispersi ke udara dan kemudian menyebar ke lingkungan sekitarnya. Kecepatan penyebaran ini sudah barang tentu akan tergantung pada keadaan geografis dan metereologi setempat Whardana, 2004. seperti pembusukan tanaman, pembakaran, atau sekumpulan massa manusia dalam ruangan terbatas yaitu karena proses pernafasan Sunu, 2001. Secara umum penyebab pencemaran udara ada dua macam, yaitu: 1. Faktor internal yang terjadi secara alamiah a. Debu yang berterbangan akibat tiupan angin b. Abudebu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi, termasuk gas-gas vulkanik c. Proses pembusukan sampah organik d. Kebakaran hutan 2. Faktor eksternal karena ulah manusia a. Hasil pembakaran bahan bakar fosil b. Debu dan gas-gas akibat aktivitas industri c. Pemakaian zat-zat kimia seperti pestisida yang disemprotkan ke udara. Tabel. 2.2. Jenis-jenis Pencemaran Udara No. Pencemaran Udara Jenisnya 1. Menurut Bentuk 1. Gas 2. Partikel

2. Menurut Tempat

1. Ruangan indoor 2. Udara Bebas outdoor

3. Gangguan Kesehatan

1. Irritansia 2. Anestesia 3. Toksis

4. Susunan Kimia

1. Anorganik 2. Organik

5. Menurut Asalnya

1. Primer 2. Sekunder Sumber: Woodwell, 1973; Tollison, 1978; Riyadi, 1982; Sitopu, Mangku; 1997

2.9. Pencemaran Udara Dalam Ruangan Indoor Air Pollution

Polusi tidak hanya menyerang di udara terbuka. Di dalam ruangan pun terdeteksi rawan polusi udara. Bahkan, polusi di dalam ruangan dinyatakan sebagai salah satu dari lima besar polusi yang berisiko mengancam kesehatan masyarakat modern. USA Environmental Protection Agency EPA, menemukan bahwa derajat polusi udara, dua sampai lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan polusi dalam ruangan. Pencemaran udara ruangan berupa pencemaran udara di dalam ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi Kastiyowati, 2001. Pengertian Indoor Air Quality dari USA Environmental Protection Agency EPA adalah hasil interaksi antara tempat, suhu, sistem gedung baik desain asli maupun modifikasi terhadap struktur dari sistem mekanik, teknik konstruksi, sumber kontaminan material, peralatan gedung, serta sumber dari luar dan pekerja Joviana, 2009. Kualitas udara dalam ruangan indoor air quality ditentukan secara sengaja ataupun tidak sengaja oleh penghuni ruangan itu sendiri. Ada gedung yang secara khusus diatur, baik suhu maupun frekuensi pertukaran udaranya dengan memakai peralatan ventilasi khusus, adapula yang dilakukan dengan mendayagunakan keadaan cuaca alamiah dengan mengatur bagian gedung yang dapat dibuka. Kualitas udara dalam ruangan juga dipengaruhi oleh temperatur dan kelembapan yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan

Dokumen yang terkait

Hubungan Jarak Sumur Gali dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO4-3) dan Nitrat (NO3-) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

8 87 99

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

5 82 169

Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) “Namo Bintang” terhadap Masyarakat (Studi Kasus: Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 8 94

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 14

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 2

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 16

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 41

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perumahan dan Lingkungan - Hubungan Antara Komponen Rumah Dan Jarak Rumah Terhadap Kadar SO2 Dalam Rumah Disekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 20

TAHUN 2012 DALAM RUMAH DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) NAMO BINTANG KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14