Hasil Pengukuran SO PEMBAHASAN

adalah sepertiganya hasil dari pembakaran bahan bakar dan sepertiganya lagi adalah hasil aktivitas gunung berapi sedangkan hasil pembusukan sampah hanya menghasilkan sedikit gas SO 2 . Selain itu, ada juga faktor lain yang mendukung dalam hal menghasilkan gas SO 2 Menurut Slamet 1994, Sulfur dioksida SO dalam rumah yaitu perilaku merokok dalam ruang rumah dan penggunaan bahan bakar berupa kayu untuk memasak. 2 dikenal sebagai gas yang tidak berwarna bersifat iritan kuat terhadap kulit dan selaput lendir pada konsentarasi 6-12 ppm. Sulfur dioksida adalah senyawa yang mudah diserap oleh selaput lendir saluran pernafasan bagian atas tidak lebih dalam dari larynx. Apabila kadar SO 2 Selain berpengaruh terhadap kesehatan, SO semakin tinggi maka akan mengakibatkan peradangan yang hebat pada selaput lendir dan bila pemaparan terjadi berulang-ulang pada konsentrasi yang rendah 6-12 ppm maka dapat menyebabkan terjadinya hyperplasia dan metaplasia sel-sel epitel. Metaplasia ini dicurigai dapat berubah menjadi kanker Soemirat, 2009. 2 Sulfur dioksida juga berpengaruh terhadap hewan dan tanaman. Pada hewan, pengaruh SO 2 Sulfur dioksida sangat menyerupai efek SO 2 Sulfur dioksida pada manusia. Pada tanaman, konsentrasi dan kontak SO 2 dapat mempengaruhi kerusakan tanaman. Ini bisa terjadi apabila kontak yang dilakukan oleh SO 2 SO pada konsentrasi yang tinggi dengan waktu yang singkat, gejala yang tampak pada tanaman adalah menjadi kering dan mati, serta warna yang tampak memucat. Jika kontak yang terjadi berlangsung dalam waktu yang lama akan menyebabkan kerusakan kronis, yang ditandai dengan menguningnya warna daun akibat terhambatnya mekanisme pembentukan khlorofil. 2 Sulfur dioksida juga dapat memberikan dampak yang buruk terhadap harta benda, diantaranya adalah benda-benda yang terbuat dari karet dan terbuat dari seng maupun baja. Benda-benda yang terbuat dari karet misalnya, ban motor bila terkena SO 2 Sulfur dioksida akan cepat rusak, menjadi retak atau terbelah-belah. Sedangkan benda-benda yang terbuat dari seng dan baja dapat rusak, mengalami pengkaratan atau korosi.

5.4. Hubungan Komponen Rumah Dengan Kadar SO

2 Dalam Rumah Sulfur dioksida Komponen rumah seperti langit-langit atau plafon, konstruksi dinding, jendela kamar tidur, jendela ruang keluarga ruang tamu, ventilasi, dan sarana pembuangan asap dapur adalah beberapa komponen rumah yang akan dihubungkan dengan kadar SO 2 . Berdasarkan hasil uji Anova dan t-test menunjukkan bahwa beberapa komponen rumah tidak memiliki hubungan terhadap kadar SO 2 diantaranya adalah langit-langit rumah, jendela kamar tidur, jendela ruang keluarga ruang tamu, ventilasi, dan sarana pembuangan asap dapur dengan nilai p = 0,848; 0,234; 0,081; 0,792; dan 0,206. Hal ini bisa terjadi karena komponen rumah yang diteliti hampir memiliki kadar SO 2 yang sama, akan tetapi bila diperhatikan lebih seksama ternyata kadar SO 2 Konstruksi dinding menunjukkan hubungan terhadap kadar SO rata-rata pada komponen rumah yang tidak memenuhi syarat lebih tinggi dibandingkan komponen rumah yang memenuhi syarat. 2 dengan nilai p = 0,034. Konstruksi dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan kayu yang disusun rapat memiliki nilai kadar SO 2 Menurut Tata Sutardi 2008 konsentrasi suatu gas di udara disuatu tempat dalam ruangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor sumber yaitu volume sumber, konsentrasi sumber, dan jarak tempat pengukuran dari sumber. Kedua, faktor lingkungan kondisi ruangan yaitu temperatur udara, kelembaban udara, tekanan udara, arah yang lebih tinggi dibandingkan dengan konstruksi dinding lainnya dan konstruksi dinding yang terbuat dari tembok yang diplester. Konstruksi dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan kayu yang disusun rapat memiliki celah yang lebih banyak yang memudahkan udara yang mengandung polutan masuk ke dalam rumah. Hal ini mengakibatkan udara dalam rumah menjadi tidak sehat. dan kecepatan angin. Kondisi ruangan temperatur udara, kelembaban udara, tekanan udara, arah dan kecepatan angin dalam ruang mempunyai hubungan dengan kualitas fisik ruangan.

5.5. Hubungan Jarak Rumah Dengan Kadar SO

2 Dalam Rumah Sulfur dioksida Hasil analisa statistik korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan jarak rumah terhadap Tempat Pembuangan Akhir TPA Sampah Namo Bintang dengan kualitas kimiawi udara yaitu SO 2 Sulfur dioksida dalam ruang rumah penduduk disekitar Tempat Pembuangan Akhir TPA Sampah Namo Bintang memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan antara jarak rumah penduduk disekitar Tempat Pembuangan Akhir TPA Sampah Namo Bintang dengan kualitas kimiawi udara yaitu SO 2 Sulfur dioksida dalam ruang rumah penduduk. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan jarak rumah terhadap Tempat Pembuangan Akhir TPA Sampah Namo Bintang dengan kualitas kimiawi udara dengan konsentrasi SO 2 Sulfur dioksida menunjukkan nilai p = 0,994 0,05 artinya Ho diterima yaitu tidak ada hubungan antara jarak rumah dengan TPA Namo Bintang terhadap kadar SO 2 Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor sumber yaitu volume sumber, konsentrasi sumber, dan jarak tempat pengukuran dari sumber. Kedua, faktor lingkungan kondisi ruangan yaitu temperatur udara, kelembaban udara, tekanan udara, arah dan kecepatan angin Sutardi, 2008. Pada saat penelitian berlangsung, arah angin menunjukkan ke arah barat daya dari Tempat Pembuangan Akhir TPA Sampah Namo Bintang dengan kecepatan angin rata-rata dalam ruang rumah adalah 0,281 ms. Menurut US. EPA 2001, polutan dalam rumah disebabkan oleh banyak hal seperti material bangunan yang digunakan, perabot rumah tangga, produk pembersih rumah, dan polutan dari luar rumah. Temperatur yang tinggi dan kelembaban akan meningkatkan konsentrasi polutan di udara. Pergerakan udara dari luar masuk ke dalam rumah disebabkan karena adanya di dalam ruang rumah penduduk di Dusun III Desa Baru.

Dokumen yang terkait

Hubungan Jarak Sumur Gali dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO4-3) dan Nitrat (NO3-) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

8 87 99

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

5 82 169

Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) “Namo Bintang” terhadap Masyarakat (Studi Kasus: Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 8 94

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 14

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 2

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 16

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 41

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perumahan dan Lingkungan - Hubungan Antara Komponen Rumah Dan Jarak Rumah Terhadap Kadar SO2 Dalam Rumah Disekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 20

TAHUN 2012 DALAM RUMAH DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) NAMO BINTANG KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14