D. Pertimbangan Hukum dan Amar Putusan Mahkamah Agung
Dalam tahapan proses pemeriksaan gugatan Penggugat di tingkat Kasasi maka Mahkamah Agung telah memberikan pertimbangan hukum dan amar
putusan sebagai berikut : Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan para Tergugat
putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Medan dengan putusan No. 191 PDT2009PT.MDN., tanggal 3 Juli 2009 ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada para Tergugatpara Pembanding pada tanggal 29 September 2009 kemudian
terhadapnya oleh para Tergugatpara Pembanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 6 Oktober 2009 diajukan permohonan
kasasi secara lisan pada tanggal 7 Oktober 2009 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No. 109PdtKasasi2009PN.Mdn., yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Medan, permohonan tersebut disertai oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut
pada tanggal 19 Oktober 2009 ; Bahwa setelah itu oleh PenggugatTerbanding yang pada tanggal 5
November 2009 telah diberitahu tentang memori kasasi dari para Pemohon Kasasi diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan pada tanggal 16 November 2009 ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon KasasiTergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
1.
- Bahwa pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Tinggi Medan yang telah
menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut
Bahwa Judex Facti salah menyimpulkan karena tidak mempertimbangkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan
adalah suatu pertimbangan hukum yang tidak tepat keliru dan tidak mencerminkan rasa
keadilan karena tidak
- Bahwa pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Tinggi Medan yang telah
menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan yang melandaskan keputusannya yang mengabulkan gugatan PenggugatTerbanding
Termohon kasasi hanya didasarkan pada bukti P-1, P-3 dan P-6, padahal didalam bukti-bukti P-1, P-3 dan P-6 tersebut sama sekali tidak ada
dicantumkan dan dijelaskan bahwa tanah sengketa adalah milik PenggugatTerbandingTermohon kasasi, kecuali areal Medan
Supermarket dan areal PT.Inatex, namun bukan tanah sengketa dalam perkara a quo ;
sesuai dengan alat bukti maupun peristiwa hukum yang terungkap dipersidangan ;
- Bahwa selain itu, nyatanya sidang setempat yang dilakukan Majelis
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Hakim Pengadilan Negeri Medan tidak dapat membuktikan apa-apa, karena memang Majelis Hakim tidak pernah memeriksa patok batas-batas
tanah dari Bukti P-l tersebut, ke Utara berapa meter, ke Selatan berapa meter dan ke Baratnya berapa meter serta ke Timurnya berapa meter dan
apakah tanah sengketa termasuk kedalam bukti P-l dan hal ini sama sekali belum dapat dibuktikan secara factual maupun secara yuridis ;
- Bahwa terlebih lagi terhadap bukti P-3 yang sama sekali tidak menyebutkan tanah sengketa sebagai tanah milik atau bahagian dari tanah
Medan Supermarket dan PT.Inatex, apalagi bukti P-6 yang tanpa ada aslinya adalah Berita Acara Eksekusi dari perkara lain atau tanah lain yang
sama sekali berbeda dengan perkara sekarang ini; - Bahwa oleh karena pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Tinggi
Medan yang telah menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan yang melandaskan keputusannya dengan mengabulkan gugatan
PenggugatTerbanding Termohon kasasi didasarkan pada alat-alat bukti yang justru tidak dapat membuktikan secara jelas dan tegas tanah sengketa
menjadi bahagian dari bukti P-l adalah suatu putusan yang sangat keliru, oleh karena itu putusan yang demikian telah cacat secara hukum, maka
adalah patut untuk dibatalkan oleh Majelis Hakim Agung yang memeriksa dan mengadili perkara ini.
2.
Bahwa pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Tinggi Medan yang telah menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan hanya mempertimbangkan
Bahwa Judex Facti berpihak dalam menjalankan Peradilan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
hal-hal yang diungkapkan oleh PenggugatTerbandingTermohon kasasi saja yaitu mengenai fakta-fakta yang menjadi dasar gugatan
PenggugatTerbanding Termohon Kasasi, kerugian moril maupun kerugian materil yang diderita oleh PenggugatTerbanding Termohon kasasi tanpa
mempertimbangkan kembali hal-hal yang telah diungkapkan oleh Para TergugatPembandingPemohon kasasi dalam persidangan, dimana Majelis
Hakim dalam perkara ini sama sekali TIDAK mempertimbangkan keberatan eksepsi yang diajukan Para Tergugat PembandingPemohon kasasi terutama
mengenai hal-hal yang akan Para TergugatPembandingPemohon kasasi uraikan sebagai berikut:
Tentang Gugatan PenggugatTerbandingTermohon Kasasi kabur Obscuur Libel
- Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang telah menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan dalam perkara ini sama sekali TIDAK
mempertimbangkan keberatan Para TergugatPembandingPemohon kasasi tentang Surat. Kuasa PenggugatTerbandingTermohon kasasi
tertanggal 19 Februari 2008 Padahal Kuasa Para TergugatPembanding Pemohon kasasi secara lisan sebelum mengajukan jawaban yang pertama
telah meminta kepada Majelis Hakim untuk memperlihatkan surat kuasa Penggugat TerbandingTermohon kasasi tertanggal 19 Februari 2008
kepada Kuasa Para TergugatPembandingPemohon kasasi. Akan tetapi, saat itu Ketua Majelis Hakim AHMAD SEMMA, SH tidak dapat
memperlihatkan Surat Kuasa PenggugatTerbandingTermohon, kasasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tanggal 19 Februari 2008 tersebut dengan alasan tidak ditemukan didalam berkas, lalu kemudian Kuasa Para TergugatPembandingPemohon kasasi
meminta kepada Kuasa Penggugat TerbandingTermohon kasasi untuk memperlihatkan pertinggal Surat kuasa tanggal 19 Februari 2008 kepada
Kuasa Para TergugatPembandingPemohon kasasi namun Kuasa Penggugat TerbandingTermohon kasasi mengatakan tidak ada
pertinggalnya ; - Bahwa kemudian sidang diundur 1 satu minggu untuk kesempatan Para
TergugatPembandingPemohon kasasi mengajukan jawaban dan pada saat Kuasa Para TergugatPembandingPemohon kasasi mengajukan
jawaban pertama tanggal 11 Juni 2008 kepada Majelis Hakim yang saat itu dipimpin oleh Hakim Anggota yang bernama KUSNOTO, SH. Kuasa
hukum Para TergugatPembandingPemohon kasasi kembali meminta untuk diperlihatkan Surat kuasa tanggal 19 Februari 2008 tersebut dan
oleh Bapak Kusnoto.SH surat kuasa tersebut diperlihatkan kepada Kuasa Para TergugatPembanding Pemohon kasasi. Bahwa kemudian setelah
Surat kuasa PenggugatTerbandingTermohon kasasi tersebut dilihat oleh Kuasa Para TergugatPembandingPemohon kasasi, maka Kuasa Para
TergugatPembandingPemohon kasasi menyatakan keberatannya Eksepsi secara lisan kepada Majelis Hakim, dan hal itu diperintahkan
oleh Majelis Hakim untuk dicatat dalam Berita Acara Persidangan ; MOHON KEPADA KETUA MAJELIS HAKIM AGUNG YANG
MENGADILI PERKARA INI MEMERIKSA BERITA ACARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSIDANGAN KHUSUSNYA TENTANG KEBERATAN KUASA PARA TERGUGAT I PEMBANDING I PEMOHON KASASI
TERHADAP SURAT KUASA PENGGUGAT I TERBANDINGTERMOHON KASASI TANGGAL 19 FEBRUARI
2008 - Bahwa sedangkan eksepsi Para TergugatPembandingPemohon kasasi
secara tertulis yang diajukan Kuasa Para TergugatPembandingPemohon kasasi dalam duplik Para TergugatPembandingPemohon kasasi adalah
sebagai berikut: 1. Surat kuasa PenggugatTerbandingTermohon kasasi diperbuat secara
factual yang sebenarnya ; 2. Terindikasi pembuatan Surat kuasa PenggugatTerbandingTermohon
kasasi dengan tanggal mundur; 3. Surat kuasa PenggugatTerbandingTermohon kasasi indikasi ditanda
tangani setelah gugatan diajukan ; - Bahwa hal ini dibuktikan dengan dicantumkannya Register perkara
No.83Pdt.G2008PN.Mdn yang didaftarkan tanggal 10 Maret 2008 dalam Surat kuasa 19 Februari 2008, ADALAH MUSTAHIL dalam Surat Kuasa
PenggugatTerbandingTermohon kasasi tanggal 19 Februari 2008 bisa dicantumkan Nomor Reg.83Pdt.G2008PN-Mdn yang baru didaftarkan
pada tanggal 10 Maret 2008, karena pada tanggal 19 Februari 2008 Register perkara No.83Pdt.G2008PN-Mdn belum ada dan
Register perkara No.83Pdt.G2008PN.Mdn., baru ada adalah sejak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tanggal 10 Maret 2008 ; - Bahwa eksepsi inilah yang sama sekali tidak dipertimbangkan oleh Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang telah menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan yang tentunya telah membaca memori banding
yang diajukan oleh Para TergugatPembandingPemohon kasasi, sehingga sangat jelas dan dapat dikatakan bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Medan yang telah menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan telah berpihak dalam menjalankan peradilan karena dengan sengaja menutupi
perihal Surat kuasa PenggugatTerbandingTermohon kasasi tanggal 19 Februari 2008 tersebut. Bahwa hal ini dibuktikan pada saat sidang pertama
setelah selesai Mediasi, Kuasa Para TergugatPembandingPemohon kasasi telah meminta kepada Ketua Majelis Hakim Bapak AHMAD
SEMMA, SH untuk diperlihatkan
Surat kuasa PenggugatTerbandingTermohon kasasi, namun Bapak AHMAD
SEMMA, SH tidak dapat memperlihatkannya kepada Kuasa Para TergugatPembanding Pemohon kasasi, lalu mengapa pada sidang
berikutnya pada saat itu Ketua Majelis Bapak AHMAD SEMMA, SH tidak hadir lalu sidang dipimpin oleh Hakim Anggota Bapak KUSNOTO,
SH ternyata Surat kuasa PenggugatTerbandingTermohon kasasi ada dalam berkas. Dan apakah ini merupakan unsur kesengajaan agar Kuasa
para TergugatPembanding Pemohon kasasi tidak langsung dapat mengajukan eksepsi terhadap Surat kuasa
PenggugatTerbandingTermohon kasasi tersebut secara tertulis pada saat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mengajukan jawaban pertama ? Mengapa dalam berkas perkara pada saat sidang pada waktu itu Surat kuasa PenggugatTerbandingTermohon
kasasi tidak terlampir dalam berkas? INDIKASI APA INI SEBENARNYA
- Bahwa yang pasti eksepsi tentang Surat Kuasa PenggugatTerbanding Termohon Kasasi telah diajukan para TergugatPembandingPemohon
Kasasi, akan tetapi oleh Majelis Hakim tidak dipertimbangkan sama sekali. Bahwa oleh karena itu sesuai Yurisprudensi tetap Mahkamah
Agung menyatakan : - Jika ada bahagian dalam suatu perkara yang belum atau tidak
dipertimbangkan oleh Majelis Hakim, maka putusan Majelis Hakim tersebut cacat hukum, maka patut dibatalkan.
Tentang Gugatan PenggugatTerbandingTermohon Kasasi saling kontradiksi
- Bahwa Para TergugatPembandingPemohon kasasi ada mengajukan
eksepsi tentang gugatan PenggugatTerbandingTermohon kasasi saling kontradiksi, dengan argumentasi sebagai berikut : Dalam gugatan
PenggugatTerbandingTermohon kasasi, pada halaman 1 bahagian identitas PenggugatTerbandingTermohon kasasi, dimana
PenggugatTerbandingTermohon kasasi menyatakan: Dalam hal ini bertindak sebagai salah satu ahli waris Alm. I.M.G. Datu Panusur
Nadeak, PENGGUGAT;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
- Bahwa penegasan PenggugatTerbandingTermohon kasasi tersebut secara
hukum telah memposisikan diri PenggugatTerbandingTermohon kasasi selaku salah satu ahli waris dari Alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak dalam
mengajukan gugatan aquo, hal ini berarti masih ada ahli waris lain dari Alm. l.M.G Datu Panusur Nadeak, selain Penggugat Terbanding
Termohon kasasi yang juga secara hukum dapat diartikan tanah yang digugat PenggugatTerbandingTermohon kasasi saat ini bukan semata-
mata milik PenggugatTerbandingTermohon kasasi. Akan tetapi, di dalam petitum gugatannya PenggugatTerbandingTermohon kasasi meminta
agar pengadilan menetapkan : Menyatakan secara sah dan meyakinkan tanah terperkara yang diduduki Para Tergugat secara tanpa hak adalah
tanah -
Bahwa hal ini sangat kontradiksi dengan apa yang dinyatakan Penggugat I TerbandingTermohon kasasi di awal gugatannya, yang menegaskan
Lucyana Nadeak, dalam perkara ini bertindak selaku salah satu ahli waris. Oleh karena Lucyana Nadeak PenggugatTerbandingTermohon kasasi
hanya merupakan salah satu ahli waris, maka seharusnya agar petitum tidak bertentangan dengan kapasitas PenggugatTerbandingTermohon
kasasi ; milik Penggugat;
- Bahwa terhadap eksepsi Para TergugatPembandingPemohon kasasi
tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan hanya mempertimbangkan : Menimbang, bahwa telah dinyatakan diatas bahwa
yang menjadi pokok sengketa antara Penggugat dengan Para Tergugat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dalam gugatan ini adalah adanya perbuatan tanpa hak dan melawan hukum dari Para Tergugat atas tanah perkara warisan milik dan dikelola
Penggugat, bukan sengketa waris mewaris, maka dengan mencermati uraian posita dan petitum gugatan Penggugat cukup jelas diuraikan dalam
kapasitas dan haknya atas tanah perkara tersebut, dengan demikian dalil eksepsi point tiga adalah tidak beralasan.
- Bahwa benar perkara a quo bukan masalah waris mewaris. Akan tetapi,
yang Para TergugatPembandingPemohon kasasi ajukan saat sekarang ini adalah mated eksepsi tentang syarat-syarat yuridis formil suatu gugatan.
Jadi, bukan materi pokok perkara, dimana Para TergugatPembandingPemohon kasasi berpendapat jika Penggugat
TerbandingTermohon kasasi bertindak selaku salah satu ahli waris dalam perkara ini, maka itu secara hukum menegaskan tanah sengketa dalam
perkara ini bukan semata-mata milik PenggugatTerbandingTermohon kasasi, lalu mengapa didalam petitum gugatannya Penggugat
TerbandingTermohon kasasi meminta dinyatakan tanah perkara sebagai tanah milik PenggugatTerbandingTermohon kasasi. Inilah yang
dimaksud oleh Para TergugatPembandingPemohon kasasi tentang gugatan PenggugatTerbandingTermohon kasasi tersebut saling
kontradiksi antara posita dan petitum. Bahwa oleh karena posita dan petitum gugatan PenggugatTerbandingTermohon kasasi saling
kontradiksi, maka telah jelas terlihat bahwasannya antara posita dengan petitum tidak saling mendukung atau dalam kejadian yang menyangkut
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
hak dan hubungan hukum tersebut tidak ada sinkronisasi antara posita dengan petitum, sehingga hal tersebut telah sesuai dengan :
YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG Rl No. 28 KSip1973 tanggal 05 November 1973
- Bahwa oleh karena pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Tinggi
Medan yang telah menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan yang dalam salinan putusannya sama sekali tidak mempertimbangkan eksepsi
Para TergugatPembandingPemohon kasasi jelas memperlihatkan Judex facti telah berpihak dalam menjalankan peradilan sehingga patut untuk
dibatalkan oleh Hakim Agung yang memeriksa dan mengadili perkara ini. yang putusannya antara lain menyebutkan :
Oleh karena terdapat pertentangan antara posits Rechts Feten dengan Petitum karena itu Gugatan harus ditolak.
3.
Bahwa pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Tinggi Medan yang telah menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan dalam salinan putusannya
huruf B halaman 3 sd 4 ;
Bahwa Majelis Hakim Judex Facti Salah Menafsirkan Tindakan Para TergugatPembandingPemohon Kasasi
- Bahwa Judex Facti dalam hal ini telah salah menafsirkan dengan menyatakan bahwa tindakan Para TergugatPembandingPemohon kasasi
membangun bangunan diatas tanah terperkara maupun merusak pagar beton batas tanah yang diklaim PenggugatTerbandingTermohon kasasi
sebagai tanah milik PenggugatTerbandingTermohon kasasi merupakan perbuatan melawan hukum ;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
- Bahwa Para TergugatPembandingPemohon kasasi tidak pernah sama sekali melakukan perbuatan melawan hukum seperti apa yang disebutkan
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dalam salinan putusannya. Bahwa berdasarkan alat bukti dan peristiwa hukum yang terungkap
dipersidangan sangat nyata dan terang bahwa tanah yang menjadi sengketa antara PenggugatTerbandingTermohon kasasi dengan Para Tergugat
Pembanding Pemohon kasasi adalah merupakan tanah hak milik Para Tergugat PembandingPemohon kasasi, sehingga tindakan Para Tergugat
PembandingPemohon kasasi menduduki serta membangun bangunan diatas tanah tersebut tentunya tidak dapat dikualifikasikan sebagai
perbuatan melawan hukum sebab dalam hal ini Para TergugatPembandingPemohon kasasi telah menempatkan sesuatu
sesuai pada tempatnya yaitu dengan menggunakan danatau memanfaatkan apa yang menjadi hak milik Para
TergugatPembandingPemohon kasasi dan bukan merampas tanah hak milik orang lain ;
- Bahwa selain itu, tindakan Para TergugatPembandingPemohon kasasi merusak pagar beton yang menjadi batas tanah milik Penggugat
TerbandingTermohon Kasasi juga tidak dapat dikatakan sebagai perbuatan melawan hukum. Bahwa fakta yang sebenamya adalah bahwa
pada awalnya memang yang berkeinginan mendirikan pagar beton adalah Penggugat TerbandingTermohon kasasi, namun keinginan
PenggugatTerbanding Termohon kasasi tersebut tidak dapat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
diperkenankan Para Tergugat PembandingPemohon kasasi karena PenggugatTerbandingTermohon kasasi ingin membuat pagar diatas
tanah milik Para Tergugat PembandingPemohon kasasi yang mana tanah tersebut di klaim Penggugat TerbandingTermohon kasasi sebagai tanah
milik Penggugat Terbanding Termohon kasasi. Oleh karena itu adalah wajar dan sangat beralasan hukum apabila kemudian Para
TergugatPembandingPemohon kasasi menghalangi keinginan PenggugatTerbandingTermohon kasasi tersebut dengan merusak pagar
beton yang didirikan oleh PenggugatTerbanding Termohon kasasi, itulah fakta yang sebenamya terjadi;
- Bahwa oleh karena pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Tinggi Medan yang telah menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan telah
salah menafsirkan tindakan Para TergugatPembandingPemohon kasasi dengan menyatakan bahwa Para TergugatPembandingPemohon kasasi
telah melakukan perbuatan melawan hukum, sehingga untuk itu dimohonkan kepada Majelis Hakim Agung yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Medan yang telah menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut.
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat:
Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan, Judex facti tidak salah menerapkan hukum, karena berdasarkan pemeriksaan setempat tanggal 5
September 2008, terbukti tembok pembatas objek sengketa milik PT. INATEX
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
telah dirusak para Tergugat, dan kemudian mendirikan lapak untuk tempat jualan ikan tanpa ijin Penggugat, lagi pula alasan-alasan selebihnya mengenai penilaian
hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena
pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian
dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang- undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 30 Undang-Undang No.
14 Tahun 1985, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun
2009 ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata
bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum danatau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi : Ny. LIAT BARUS alias RUKIYAH Br. SEMBIRING dan kawan-kawan tersebut harus ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ditolak, maka Pemohon Kasasi dihukum membayar biaya perkara dalam tingkat
kasasi ini; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 dan
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan
lain yang bersangkutan ;
AMAR PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG M E N G A D I L I :
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : 1. LIAT BARUS alias RUKIYAH br. SEMBIRING, 2. ADIL BARUS alias DINAS BARUS, 3.
HENDRIK BARUS, 4. HABIBAH br. BARUS alias BUTET, 5. SOFIA br. BARUS alias KENCIN, 6. HAMIDAH br. BARUS alias MIDAH, 7. SRI
RAMADAN I br. BARUS alias SRI, tersebut; Menghukum para Pemohon Kasasi dahulu para Tergugat untuk membayar
biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,00 lima ratus ribu Rupiah ;
Dalam proses pemeriksaan perkara pada tingkat kasasi bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia telah membuat amar putusan menolak permohonan
kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan menghukum para Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp. 500.000,- lima ratus
ribu rupiah. Sebelumnya dalam proses pemeriksaan perkara pada tingkat Banding
bahwa Pengadilan Tinggi Medan telah membuat amar Putusan menguatkan Amar Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 2 Desember No. 83PDT-G2008P.N-
Mdn dan menghukum para TergugatPara Pembanding untuk membayar biaya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
perkara yang timbul dalam dua tingkat Peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 110.000,- seratus sepuluh ribu rupiah.
Dengan demikian Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 2 Desember 2008 No. 83PDT-G2008P.N-Mdn sah dan mempunyai kekuatan hukum yang
tetap in krocht van gewijsde.
E. Hambatan Prosedural Dalam Menjalankan Eksekusi