Sehubungan dengan gugatan Penggugat terhadap Para Tergugat tersebut diatas, maka Para Tergugat menyampaikan jawaban sebagai berikut:
1. TENTANG EKSEPSI Gugatan Penggugat Kabur Obscuur Libel :
:
Bahwa dalam gugatannya Penggugat menguraikan identitas Penggugat
inperson, sebagai berikut :
“Lucyana Nadeak , umur kurang lebih 50 tahun, Direktur PT. Inatex
Medan Super Market , beralamat di Jl. H.M. Nawi Harahap No. 25
Medan, dalam hal ini bertindak sebagai salah seorang ahli waris Alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak.
Bahwa dengan penguraian identitas Penggugat inperson seperti tersebut di atas, telah menciptakan Lucyana Nadeak, bertindak dalam kapasitas ganda
yaitu : a. Lucyana Nadeak dalam kapasitas selaku mewakili suatu Perusahaan,
yaitu sebagai Direktur PT. Inatex Medan Super Market, dan; b. Lucyana Nadeak dalam kapasitas selaku salah seorang Ahli Waris
Alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak;
Bahwa di dalam Hukum Acara Perdata bahwa Penggugat tidak dibenarkan bertindak dalam dua kapasitas dalam satu gugatan, karena hal itu akan
menyebabkan gugatan menjadi rancu dan kabur, sebab kapasitas selaku Direktur PT. Inatex Medan Super Market bermakna Lucyana Nadeak
memperjuangkan hak-hak dari perusahaan atau Lucyana Nadeak bertindak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
selaku Penggugat dalam perkara a quo adalah karena jabatannya selaku Direktur
.
Sedangkan jika Lucyana Nadeak dalam perkara ini bertindak selaku salah seorang ahli waris, maka Lucyana Nadeak memperjuangkan hak-hal ahli
waris atas harta warisan Alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak. Namun pada akhir gugatan ternyata kembali dicantumkan kapasitas
“Lucyana Nadeak adalah Direktur PT. Inatex Medan Super Market
selaku Penggugat” .
Seyogianya sesuai Hukum Acara Perdata jika Lucyana Nadeak mengatasnamakan selaku Direktur PT. Inatex Medan Super Market, maka
yang menjadi pihak dalam gugatan a quo adalah PT. Inatex Medan Super Market
, sebagai Badan Hukum dan bukan Lucyana Nadeak.
Akan tetapi jika PT. Inatex Medan Super Market belum terdaftar pada
Departemen Hukum dan HAM R.I., maka statusnya belum berbadan hukum, maka keberadaan Lucyana Nadeak, selaku Direkturnya mengajukan gugatan
a quo tidak dapat diterima, sebab Lucyana Nadeak harus terlebih dahulu mendapat Kuasa dari para Komisaris.
Bahwa gugatan Penggugat dapat dikualifikasi sebagai gugatan yang kabur
dan tidak jelas, karena di dalam posita gugatan Penggugat sama sekali tidak menguraikan luas tanah milik Penggugat tersebut, serta juga tidak
menguraikan batas-batasnya. Meskipun dalam posita Penggugat ada menyebutkan Nomor Sertifikat HGB, akan tetapi itu belum lengkap karena
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Penggugat tidak menyebut Tanggal, Bulan dan Tahun penerbitan Sertifikat HGB tersebut;
Bahwa jika diamati lagi gugatan sekarang ini seolah-olah diajukan oleh
Penggugat Inperson Lucyana Nadeak dan sekaligus menanda tangani gugatan tersebut. Sementara itu gugatan tersebut juga turut ditanda tangani
oleh Irfan Surya Harahap sebagai Kuasa Hukum Penggugat.
Hal ini sangat membingungkan, apakah gugatan ini diajukan oleh Inperson atau diajukan oleh Kuasa Hukum Penggugat.
Lazimnya jika gugatan diajukan oleh Kuasa Hukum Penggugat, maka yang tercantum dan menanda tangani gugatan hanyalah Kuasa Hukum
Penggugat. Sedangkan jika gugatan aquo dianggap diajukan oleh Inperson, maka Penggugat Inperson tidak perlu memberi kuasa Surat Kuasa 19
Februari 2008 kepada Sdr. Irfan Surya Harahap untuk mengajukan gugatan sekarang ini, oleh karena itu gugatan Penggugat sekarang ini juga
rancu dan kabur;
Bahwa gugatan Penggugat juga patut dinyatakan kabur Obscuur libel, karena Penggugat tidak menjelaskan dan menguraikan dalam posita
gugatannya, selain Penggugat, siapa-siapa saja ahli waris dari Alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak. Hal ini harus diuraikan agar gugatan menjadi
terang dan jelas, dikarenakan di awal gugatan Penggugat mengaku bertindak selaku salah satu Ahli Waris Alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak.
Sedangkan ahli waris yang lain dan berapa orang jumlahnya tidak pernah tercantum dan diuraikan dalam gugatan ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TENTANG GUGATAN ERROR IN OBJECTO
Bahwa dalil gugatan Penggugat yang mendalilkan memiliki sebidang tanah, tanpa menguraikan luasnya, yang terletak di Jl. Sisingamangaraja No. 289
Kelurahan Sudirejo II, Kota Medan, tanpa menguraikan batas-batasnya berdasarkan Sertifikat HGB No. 21 tanpa menyebutkan tanggal, bulan dan
tahun penerbitan sertifikat tersebut, lalu kemudian Penggugat menggugat sebidang tanah yang saat ini di atasnya terdapat pajakpasar tradisional terletak
di Jl. Kemiri I Medan, gugatan mana merupakan gugatan yang keliru dan salah dalam menentukan objek gugatan, dengan alasan :
:
- Pasar tradisional yang dibangun lapak-lapak tersebut sebagaimana didalilkan Penggugat, terletak di Jl. Kemiri I, bukan di Jl. S.M. Raja No.
289; - Sepengetahuan Tergugat-Tergugat sebidang tanah di Jl. S.M. Raja No. 289
Medan tersebut adalah alamat Kantor Advokat IRFAN SURYA HARAHAP, SH;
- Dengan kata lain objek yang digugat Penggugat terletak di Jl. Kemiri I Medan, sedangkan tanah yang diklaim Penggugat terletak di Jl. S.M. Raja
No. 289 Medan. Dengan demikian nyatalah kekeliruan Penggugat dalam menentukan objek gugatan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TENTANG GUGATAN SALING KONTRADIKSI
Bahwa dalam gugatan-gugatan Penggugat pada bagian identitas Penggugat, dimana Penggugat menyatakan : “dalam hal ini bertindak sebagai salah satu
ahli waris Alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak, PENGGUGAT”.
:
Bahwa penegasan Penggugat tersebut secara hukum telah memposisikan diri
Penggugat selaku salah satu Ahli Waris dari Alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak dalam mengajukan gugatan aquo.
Hal ini berarti masih ada ahli waris lain dari Alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak, selain Penggugat.
Yang juga secara hukum dapat diartikan tanah yang digugat Penggugat saat
ini bukan semata-mata milik Penggugat. Akan tetapi di dalam petitum gugatannya Penggugat meminta agar pengadilan
menetapkan : “Menyatakan secara sah dan meyakinkan tanah terperkara yang diduduki para Tergugat secara tanpa hak adalah tanah milik
Penggugat”.
Bahwa hal ini sangat kontradiksi dengan apa yang dinyatakan Penggugat di awal gugatannya, yang menegaskan Lucyana Nadeak, dalam perkara ini
bertindak selaku salah satu Ahli Waris. Oleh karena Lucyana Nadeak Penggugat hanya merupakan salah satu ahli
waris, maka seharusnya agar petitum tidak bertentangan dengan kapasitas Penggugat, maka petitum harus berbunyi :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
“Menyatakan secara sah dan meyakinkan tanah terperkara yang diduduki para Tergugat secara tanpa hak adalah tanah milik ahli waris Alm. I.M.G. Datu
Panusur Nadeak”.
Bahwa berdasarkan argumentasi Para Tergugat di atas, cukup berlasan bagi Majelis Hakim yang mengadili perkara ini untuk menyatakan eksepsi
Para Tergugat cukup beralasan hukum, dan selanjutnya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
TENTANG POKOK PERKARA
Bahwa Tergugat-Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya dalam perkara
ini;
Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan dalam bagian eksepsi mutatis mutandis tetap diberlakukan dalam bagian pokok perkara ini, sehingga tidak
perlu diulangi lagi;
Bahwa adalah tidak benar di atas tanah yang di klaim Penggugat terdapat lapak-lapak atau pajak tradisional, karena tanah yang diklaim Penggugat itu
terletak di Jl. S.M. Raja No. 289 Medan, sedangkan tanah yang digugat saat ini terletak di Jl. Kemiri I Medan;
Bahwa adalah tidak benar Tergugat-Tergugat merusak pagar beton Penggugat
dan menguasai tanah Penggugat yang benar dan harus diakui oleh Penggugat adalah Penggugat yang telah menguasai sebagian tanah Tergugat-Tergugat dan
mengambil manfaat dari tanah tersebut dengan membangun lapak-lapak serta menyewakannya kepada pihak lain tanpa seizin Tergugat-Tergugat;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Bahwa terhadap lapak-lapak yang Tergugat-Tergugat bangun serta perbuatan
Tergugat-Tergugat yang menambahmemajukan bangunan rumah Tergugat- Tergugat serta tindakan Tergugat-Tergugat yang melarang Penggugat
membangun pagar beton, perbuatan mana bukan perbuatan melawan hukum, karena semua itu berada dalam areal tanah milik Tergugat-Tergugat dan justru
perbuatan Penggugatlah yang patut dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum, karena mendirikan pagar beton dan lapak-lapak di atas tanah milik
Tergugat-Tergugat;
Bahwa oleh karena tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat-Tergugat, maka tidak berlasan hukum Tergugat-Tergugat dibebani
membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp. 875.500.000,- serta uang dwangsoom sebesar Rp. 500.000,-hari.
Bahwa seterusnya menolak petitum gugatan Penggugat angka 2, 3, 4, 5, 6, 7
dan 8, karena tidak beralasan hukum;
Bahwa selanjutnya putusan Provinsi yang dimintakan Penggugat harus ditolak, karena materi provisi tersebut telah masuk dan merupakan bagian dari
materi pokok perkara;
Bahwa Tergugat-Tergugat menolak dalil-dalil gugatan Penggugat selain dan selebihnya.
TENTANG REKONPENSI
Bahwa terhadap hal-hal yang dikemukakan dalam bagian konpensi mutatis mutandis tetap diberlakukan dalam bagian rekonpensi ini, sehingga tidak akan
diulangi lagi.
:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Bahwa Tergugat-Tergugat dalam konpensi yang pada bagian ini selanjutnya disebut Penggugat dalam rekonpensi Penggugat Dr, dengan ini mengajukan
gugat balik terhadap Penggugat dalam konpensi yang dalam bagian ini disebut Tergugat Dr dengan alasan-alasan sebagai berikut :
Bahwa Para Tergugat DkPara Penggugat Dr adalah selaku Ahli Waris yang
sah dari Alm. Liat Barus yang telah meninggal dunia sekitar tahun 2001 di Medan;
Bahwa Pewaris Alm. Liat Barus ada meninggalkan harta warisan
diantaranya berupa sebidang tanah dengan alas hak Sertifikat Hak Milik No. 211Sudirejo II an. Liat Barus, yang terletak di Jl. Kemiri I No. 1 Kelurahan
Sudirejo II Kecamatan Medan Amplas – Kota Medan;
Bahwa oleh karena Tergugat-Tergugat DkPara Penggugat Dr selaku ahli waris Alm. Alm. Liat Barus, maka atas sebidang tanah tersebut di atas adalah
merupakan tanah milik Para Penggugat Dr selaku ahli waris;
Bahwa di atas tanah milik Para Penggugat Dr tersebut Para Penggugat Dr sejak tahun 1989 ada membangun lapak-lapak untuk berjualan, dan sebagian
lagi dari tanah Penggugat Dr diberikan untuk akses jalan umum;
Bahwa ternyata di atas sebagian tanah Para Penggugat Dr itu yang diberikan untuk akses jalan umum, oleh Tergugat Dr dijadikannya untuk mendirikan
lapak-lapak sebanyak 7 tujuh buah lapak sejak tahun 1990 dan lapak-lapak tersebut disewakannya kepada pihak lain tanpa seizin Para Penggugat Dr dan
perbuatan Tergugat Dr tersebut merupakan perbuatan melawan hukum;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Bahwa Penggugat Dr secara materil sangat dirugikan atas perbuatan Tergugat
Dr tersebut, dimana jika rata-rata dalam 1 satu tahun 1 satu lapak disewakan senilai Rp. 4.000.000,- maka kerugian yang dialami Para
Penggugat Dr terhitung sejak tahun 1990 hingga gugatan ini diajukan adalah sebesar Rp. 4.000.000,- x 7 x 18 tahun = Rp. 504.000.000,- lima ratus
empat juta rupiah;
Bahwa atas kerugian materil yang dialami Para Penggugat Dr tersebut patut dan berlasan dibebankan kepada Tergugat Dr untuk membayarkannya kepada
Para Penggugat Dr secara tunai dan sekaligus;
Bahwa seterusnya patut juga Tergugat Dr dibebani membayar uang paksa Dwangsoom sebesar Rp. 500.000,- setiap hari, jika Tergugat Dr lalai dalam
memenuhi isi putusan perkara ini;
Bahwa agar gugatan ini tidak hampa, serta Para Penggugat Dr sangat mengkhawatirkan iktikad baik Tergugat Dr, maka dalam perkara ini mohon
diletakkan Sita Jaminan Conservatoir Beslag terhadap barang bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat Dr, terutama atas sebidang tanah di Jl.
S.M. Raja No. 289 sesuai Sertifikat HGB No. 21 berikut dengan segala apa yang ada di atasnya;
Bahwa oleh karena perkara ini didasarkan pada bukti yang otentik,
maka patut dan beralasan perkara ini dapat diputus dengan putusan serta merta Uit voerbaar bij voorraad meskipun ada Verzet, Banding maupun Kasasi;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, dimohon kehadapan Majelis Hakim yang mengadili perkara ini agar memeriksa dan memutus perkara
ini dengan amar :
DALAM KONPENSI : TENTANG EKSEPSI :
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima, atau ; DALAM POKOK PERKARA :
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
DALAM REKONPENSI :
1. Mengabulkan rekonpensi Penggugat Dr untuk seluruhnya; 2. Menyatakan sah dan berharga terhadap Sita Jaminan Conservatoir Beslag
yang telah dijalankan; 3. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum terhadap :
Sertifikat Hak Milik No. 211Sudirejo II, Kota Medan; Para Penggugat Dr selaku Ahli Waris Alm. Liat Barus;
Tanah perkara sebagai harta warisan Alm. Liat Barus; Tanah perkara milik Para Penggugat Dr;
4. Menyatakan Tergugat Dr telah melakukan perbuatan melawan hukum; 5. Menghukum Tergugat Dr untuk membayar ganti rugi materil kepada Para
Penggugat Dr secara tunai dan sekaligus sebesar Rp. 504.000.000,-;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6. Menghukum Tergugat Dr untuk membayar uang paksa Dwangsoom sebesar Rp. 500.000,- setiap hari, jika Tergugat Dr lalai dalam memenuhi isi putusan
perkara ini; 7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta
Uit voerbaar bij voorraad meskipun ada Verzet, Banding maupun Kasasi; 8. Menghukum Tergugat Dr untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini. Selanjutnya setelah dibacakan gugatan Penggugat dan diterima jawaban
Para Tergugat serta adanya Replik dari Penggugat dan Duplik dari Para Tergugat maka Penggugat menyampaikan Alat-Alat Bukti dan Konklusi Penggugat sebagai
berikut: 1. Fotocopy Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 21, atas nama pemegang
Hak PT. Iskandar Muda Nadeak Textil Industri disingkat PT. INATEX, yang diterbitkan oleh BPN Kota Medan, telah dibubuhi materai cukup,
telah dicocokkan dengan aslinya, diberi tanda P-1. 2. Fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
Bangunan 2007 nama dan alamat Wajib Pajak PT. INATEXMedan Supermarket, telah dibubuhi materai cukup, telah dicocokkan dengan
aslinya di persidangan, diberi tanda P-2. 3. Fotocopy SURAT KETERANGAN Nomor : 592.23033SD-IIVII2003
tanggal 26 Agustus 2003, yang diterbitkan oleh Lurah Sudirejo II, telah dibubuhi materai cukup, telah dicocokkan dengan aslinya di persidangan,
diberi tanda P-3.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Fotocopy Gambar Situasi Tanah, telah dibubuhi materai cukup, telah dicocokkan dengan aslinya, diberi tanda P-4.
5. Fotocopy Kutipan Gambar sebidang tanah tanggal 29 April 1975, telah dibubuhi materai cukup, tidak dapat dicocokkan dengan materai aslinya,
diberi tanda P-5. 6. Fotocopy kwitansi pembelian tanah, telah dibubuhi materai cukup, telah
dicocokkan dengan aslinya, diberi tanda P-6. 7. Fotocopy Grand Sultan No. 603, telah dibubuhi materai cukup, telah
dicocokkan dengan aslinya, diberi tanda P-7. 8. Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan No. 1009648.1100908.0307
tanggal 19 Desember 2007, tanpa materai, telah dicocokkan dengan aslinya di persidangan, dan Fotocopy Gambar Situasi Bangunan dibubuhi
materai, telah dicocokkan dengan salinan resmi, diberi tanda P-8. 9. Fotocopy satu set berkas Berita Acara Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan
dan Penyerahan Tanah Objek perkara No.W2.Db.HT.04.10-28782002 tanggal 4 Maret 2004, dibubuhi materai, tidak dapat dicocokkan dengan
aslinya di persidangan, diberi tanda P-9.
10.
11. Fotocopy Surat Keterangan Kepala Desa Sudirejo II, No.33SD- IIIII1980, tanggal 12 Maret 1980, dibubuhi materai, tidak dapat
dicocokkan dengan aslinya, diberi tanda P-11.
Bukti P-10, tidak diajukan.
12. Fotocopy Gambar Objek Perkara dibuat tanggal 8 Mei 1980, dibubuhi materai, tidak dapat dicocokkan dengan aslinya, diberi tanda P-12.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13. Fotocopy Surat Perjanjian, Brigjen TNI-AD L.R. MUNTHE dengan LIAT BARUS, dibubuhi materai, tidak dapat dicocokkan dengan aslinya di
persidangan, diberi tanda P-13. 14. Fotocopy Surat Keterangan Lurah Sudirejo II No.33SD-IIVIII?1984,
dibubuhi materai, tidak dapat dicocokkan dengan aslinya, diberi tanda P- 14.
15. Fotocopy Surat Keterangan No.219SD-II51978 tanggal 23 Mei 1978, dibubuhi materai, tidak dapat dicocokkan dengan aslinya di persidangan,
diberi tanda P-15. 16. Fotocopy Putusan Reg. No.206 PKPERD1983 tanggal 30 Oktober 1986,
dibubuhi materai, telah disesuaikan dengan aslinya, diberi tanda P-16. 17. Fotocopy Surat Tanda Terima, dari Jurusita Pengadilan Negeri Medan
kepada Robert Nadeak Raja, tanggal 29 Agustus 1991, dibubuhi materai cukup, telah disesuaikan dengan aslinya, diberi tanda P-17.
18. Fotocopy Surat No.W2.D.md.HT.04. 10-369291 tanggal 10 April 1991, dibubuhi materai, telah disesuaikan dengan aslinya, diberi tanda P-18.
19. Fotocopy TANDA PENERIMAAN uang sebesar Rp.65.712.208,44, tanggal 19 September 1991, dibubuhi materai, tidak dapat dicocokkan
dengan aslinya, diberi tanda P-19. 20. Fotocopy Klipping Koran, ANALISA, MEDAN POS, SINAR
INDONESIA BARU, WASPADA, DOBRAK, dan MIMBAR UMUM, menerangkan tentang pemberitahuan dan pelaksanaan eksekusi tanah dan
bangunan objek perkara, telah dibubuhi materai, telah disesuaikan dengan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
aslinya dipersidangkan, diberi tanda P-21, P-22. P-23, P-24, P-25, P-26, P- 27, P-28, dan P-29.
21. Fotocopy SURAT PENJERAHAN GANTI KERUGIAN TANAH tanggal 16 September 1966, telah dibubuhi materai, telah disesuaikan dengan
aslinya, diberi tanda P-30. Dan selanjutnya Penggugat telah mengajukan saksi di persidangan
masing-masing di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan: 1. Drs. LUKMAN DAMANIK, SH.
- Bahwa saksi kenal Penggugat dan para Tergugat, tetapi tidak ada hubungan keluarga dengannya;
- Bahwa saksi pernah menjadi Kepala Desa Sidorejo II pada tahun 1994 sampai dengan 1971.
- Bahwa saksi tahu tanah yang disengketakan yakni dulunya tanah tersebut eks konsesi PTP diserahkan kepada PT. Tekstil, seluas ± 2 Ha.
- Bahwa saksi tahu tanah Liat Barus di Jalan Kemiri 1 dengan batas-batas Timur dulu tanah kosong sekarang ada rumah penduduk, Selatan tanah
masyarakat, Utara tanah kebun, Baratnya tanah NadeakPT. Tekstil Penggugat.
- Bahwa tanah Liat Barus dengan tanah Nadeak penggugat adalah perbatasan langsung.
- Bahwa tanah Liat Barus sekarang dikuasai anak-anaknya Para Tergugat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
- Bahwa setelah diperlihatkan bukti ditandai P-1 beserta gambar surat ukurnya dibenarkan saksi kalau tanah tersebut milik PT. Inatex Nadeak
dan menunjuk tanah Liat Barus yang berbatasan dengan tanah Nadeak. - Bahwa sewaktu saksi masih menjadi Kepala Desa, Liat Barus tidakbelum
tinggal di situ tanahnya, dia tinggal di luar tanah sengketa tersebut. 2. AGUS SALIM HARAHAP
- Bahwa saksi selaku karyawan PT. Inatex, dimana pada waktu Pengadilan mengadakan Konstateling mengukur batas-batas tanah PT. Inatex itu saksi
ada mengikutinya. - Bahwa kalau sesuai Konstateling atau pengukuran batas-batas dari
Pengadilan dulu tersebut, maka tanah PT. InatexSupermarket Penggugat sudah berkurang karena diambil Liat Barus sekitar 2 meter.
- Bahwa pernah penggugat mau menggugat kembali tanah PT. Inatex tapi tidak jadi karena ada yang melarang, tapi saksi tidak tahu pasti siapa yang
keberatan untuk dipagar. 3. JUSTIN NADEAK
- Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat tapi tidak ada hubungan keluarga dengannya.
- Bahwa dulu saksi sering ke lokasi tanah PT. Inatex milik Pak Nadeak orangtua Penggugat.
- Bahwa saksi tahu ukuran tanah Liat Barus luasnya ± 60 m
2
yakni sekitar 6 x 10 m, ini saksi ketahui karena tanah tersebut pemberian dari Pak Munthe
kepada Liat Barus.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
- Bahwa Pak Munthe itu adalah suruhan Pak Nadeak untuk mengelola pajakpasar di lokasi tanah PT. Inatex, dan Pak Munthe memberi tanah
kepada Liat Barus adalah atas nama PT. Inatex. - Bahwa letak tanah Liat Barus tersebut berada di belakang lahan tanah PT.
Inatex yang batasnya berjarak ada kurang lebih 5 meter dari gedung PT. Inatex.
- Bahwa tanah lahan PT. Inatex adalah milik Pak Nadeak yang sekarang dikuasai dan dikelola oleh Lucyanna Nadeak Pengguat.
- Bahwa asal-usul tanah PT. Inatex dan sekitarnya dulu semuanya dibeli oleh Pak Nadeak dari PTP. IX dengan ganti rugi termasuk tanah dikuasai
Pak Liat Barus. Bahwa disamping itu para Tergugat mengajukan alat-alat bukti sebagai berikut :
1. Foto copy Sertifikat Hak Milik No.211, atas nama LIAT BARUS, diberi tanda T-1.
2. Foto copy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2007 atas nama LIAT BARUS tanggal 2 Januari 2007,
diberi tanda T-2. 3. Foto copy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
Bangunan tahun 2008 atas nama LIAT BARUS, tanggal 2 Januari 2008, diberi tanda T-3.
4. Foto copy Surat Tanda Terima Setoran STTS tanggal 2 Agustus 2007 atas nama Wajib pajak LIAT BARUS, diberi tanda T-4.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Bahwa semua bukti tersebut di atas telah dibubuhi meterai cukup, telah dilegalisir dan telah dicocokkan sama dengan aslinya di persidangan.
Selanjutnya Para Tergugat juga mengajukan saksi-saksi dipersidangan masing-masing dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan :
1.
- Bahwa saksi kenal dengan para Tergugat dan Penggugat, tapi tidak ada
hubungan keluarga dengannya.
JULIANI LUBIS.
- Bahwa saksi kenal LIAT BARUS orang tua para Tergugat sejak tahun
1961 setelah LIAT BARUS pindah ke Jalan Kemiri I sebagai tetangga saksi;
- Bahwa saksi tahu batas-batas tanah LIAT BARUS berbatas dengan
dinding bangunan PT. Inatex ada parit, tapi saksi tidak tahu berapa luas tanah LIAT BARUS tersebut;
- Bahwa diantara bangunan gedung PT. Inatex dengan tanah LIAT BARUS
ada Pajak Pasar ikan dan ada lapak meja-meja jualan ikan, dimana lapak-lapak ikan tersebut dibangun oleh LIAT BARUS para Tergugat;
- Bahwa yang lebih dulu bertempat tinggal di Jalan Kemiri I adalah saksi
baru kemudian datang LIAT BARUS bertempat tinggal disitu, di mana tanah LIAT BARUS tersebut sesuai cerita keponakan SAKIMAN bahwa
LIAT BARUS membeli tanahnya tersebut dari SAKIMAN; -
Bahwa saksi kenal dengan LUKMAN DAMANIK adalah bekas Kepala Desa dulu di daerah saksi dan lokasi tanah PT. Inatex dulunya bekas PTP
IX berupa tanah kosong tidak ada kebunnya;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. ABDUL RUSNl BATUBARA