3. KASIM DASOPANG -
Bahwa saksi kenal dengan LUKMAN DAMANIK dulu adalah Kepala Desa;
.
- Bahwa saksi tahu PT.Inatex yang sekarang jadi Super Market dan lokasi
Pajak Pasar; -
Bahwa saksi tidak tahu luas dan batas-batas tanah LIAT BARUS, yang saksi tahu sesuai pemberitahuan anak LIAT BARUS kalau di tanah LIAT
BARUS ada dibangun lapak-lapak meja-meja jualan ikan di depan rumah LIAT BARUS;
- Bahwa tanah lokasi PT. Inatex adalah kepunyaan Nadeak Penggugat;
- Bahwa LIAT BARUS membangun lapak-lapak jual ikan di antara Paja
Pasar dengan rumah LIAT BARUS;
B. PERTIMBANGAN HUKUM DAN AMAR PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN
Majelis Hakim yang memeriksa perkara Gugatan perdata Penggugat memberikan putusan dengan mengemukakan pertimbangan-pertimbangan hukum
dan putusan pada tanggal 2 Desember 2008 sebagai berikut : Menimbang, bahwa segala apa yang dipertimbangkan maupun yang tidak
dipertimbangkan yang berhubungan dengan perkara ini sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Persidangan, dianggap telah termasuk dalam putusan ini;
Menimbang, bahwa untuk mengetahui letak tanah terperkara Majelis Hakim telah melakukan Pemeriksaan Setempat pada tanggal 5 September 2008;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menimbang, bahwa selanjutnya pihak Penggugat maupun para Tergugat telah mengajukan kesimpulan seperti apa yang terlampir dalam berkas perkara
dan untuk singkatnya dianggap dikutip dalam putusan ini; Menimbang, bahwa masing-masing pihak mohon putusan yang seadil-
adilnya.
PERTIMBANGAN HUKUM PENGADILAN NEGERI MEDAN TENTANG HUKUMNYA
DALAM KONPENSI :
Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya tertanggal 11 Juni 2008 telah mengajukan Eksepsi tangkisan-nya pada pokoknya sebagai berikut:
TENTANG EKSEPSI:
1. Tentang Gugatan Penggugat kabur Obscuur Libel A. Bahwa penguraian identitas penggugat inperson seperti tersebut dalam surat
gugatannya, telah menciptakan Lucyanna Nadeak dalam kapasitas ganda yaitu:
.
1. Lucyanna Nadeak dalam kapasitas selaku mewakili suatu perusahaan yakni Direktur PT. Inatex Medan Super Market.
2. Lucyanna Nadeak dalam kapasitas selaku salah seorang ahli waris Alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak.
Bahwa dalam Hukum Acara, Penggugat tidak dibenarkan bertindak dalam dua kapasitas dalam satu gugatan, karena hal itu akan menyebabkan gugatan
menjadi rancu, sebab kapasitas selaku Direktur PT. Inatex Medan Super Market bermakna memperjuangkan hak-hak perusahaan, sedangkan jika
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lucyanna Nadeak dalam perkara ini bertindak selaku salah seorang ahli waris, maka Lucyanna Nadeak memperjuangkan hak-hak ahli waris atas harta
warisan alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak, namun pada akhir gugatannya kembali dicantumkan: kapasitas Lucyanna Nadeak adalah Direktur PT. Inatex
Medan Super Market selaku Penggugat. Seyogianya sesuai Hukum Acara, jika Lucyanna Nadeak mengatasnamakan selaku Direktur PT.Inatex Medan Super
Market, maka yang menjadi pihak dalam gugatan aquo adalah PT. Inatex Medan Super Market sebagai Badan Hukum bukan Lucyanna Nadeak;
B. Bahwa gugatan Penggugat dapat dikualifikasikan sebagai gugatan yang kabur dan tidak jelas karena dalam posita gugatan Penggugat sama sekali tidak
menguraikan luas tanah milik Penggugat tersebut, juga tidak menguraikan batas-batasnya meskipun dalam posita ada menyebutkan Nomor Sertipikat
HGB, akan tetapi belum lengkap karena tidak menyebutkan tanggal, bulan dan tahun penerbitan sertipikat tersebut;
C. Bahwa jika diamati gugatan ini seolah-olah diajukan oleh Penggugat inperson Lucyanna Nadeak dan sekaligus menandatangani gugatan tersebut,
sementara itu gugatan tersebut juga turut ditandatangani oleh Irfan Surya Siregar, Ini sangat membingungkan, apakah gugatan ini diajukan oleh
inperson atau diajukan oleh kuasa Penggugat; D. Bahwa gugatan patut dinyatakan kabur, karena Penggugat tidak menjelaskan
dan menguraikan dalam posita gugatannya siapa-siapa saja ahli waris dari alm. I.M.G.Datu Panusur Nadeak ;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Hal ini harus diuraikan agar gugatan menjadi jelas, sebab Penggugat mengaku bertindak selaku salah satu ahli waris alm.l.M.G.Datu Panusur Nadeak
2. Bahwa dalil gugatan mendalilkan memiliki sebidang tanah tanpa menguraikan
luas terletak di Jalan Sisingamangaraja No.289 Kelurahan Sudirejo, Kota Medan, tanpa menguraikan batas-batasnya berdasarkan Sertifikat HGB No.21
tanpa menyebut tanggal, bulan dan tahun penerbitannya, lalu kemudian Penggugat menggugat sebidang tanah yang saat ini diatasnya terdapat
pajakPasar Tradisional terletak di Jalan Kemiri I Medan , gugatan mana merupakan gugatan yang keliru dan salah dalam menentukan obyek gugatan;
Tentang Gugatan Error In Obyekto.
3. Bahwa dalam bahagian identitas Penggugat menyatakan dalam hal ini
bertindak sebagai salah satu ahli waris alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak, Penegasan tersebut, Penggugat secara Hukum telah memposisikan diri selaku
salah seorang ahli waris alm. I.M.G. Datu Panusur Nadeak yang dapat diartikan tanah yang digugat Penggugat saat ini bukan semata-mata milik
Penggugat, akan tetapi dalam petitumnya Penggugat meminta agar Pengadilan menetapkan: Menyatakan secara sah dan meyakinkan tanah terperkara yang
diduduki para Tergugat secara tanpa hak adalah tanah milik Penggugat, Hal ini sangat kontradiksi dengan apa yang dinyatakan Penggugat diawal
gugatannya yang menegaskan Lucyanna Nadeak dalam perkara ini bertindak selaku salah seorang ahli waris ;
Tentang Gugatan Saling Kontradiksi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat tersebut, oleh Penggugat dalam Repliknya telah menanggapinya pada pokoknya sebagai berikut:
A. Tentang Gugatan Penggugat Kabur Bahwa Tergugat dalam jawabannya tidak memahami kualitas dan kedudukan
dari Penggugat, karena pencantuman kedudukan Penggugat sebagai Direktur Utama PT.Inatex Medan Super Market adalah menunjukkan pekerjaan dari
Penggugat, bukan kualitas Penggugat untuk mengajukan gugatan dan pada gugatan telah jelas disebut selaku salah seorang ahli waris dari
alm.I.M.G.Datu Panusur Nadeak, bahwa seandainya pun benar quood noon Penggugat mengajukan gugatannya juga dalam kapasitas sebagai Direktur
Utama PT.Inatex Medan Super Market juga tidak menyalahi ketentuan Hukum Acara Perdata, karena obyek terperkara yang dimasalahkan dalam
gugatan ini juga lahan atau lokasi tempat usaha yang dijalankan PT.Inatex Medan Super Market, sementara itu lokasi tempat usaha tersebut
kepemilikannya berasal dari almarhum orang tua Penggugat, Bahwa Tergugat tidak mencermati maksud gugatan Penggugat menyangkut Pembangunan
kios-kios yang menghadap ke area atau lahan Penggugat dan adanya penyerobotan batas tanah Penggugat serta tindakan-tindakan Tergugat yang
secara tanpa hak melarang Penggugat memagar lahan Penggugat sendiri, dengan demikian yang dipersoalkan bukanlah kepemilikan atas tanah
Penggugat dan juga Penggugat tidak mempersoalkan kepemilikan tanah Tergugat, oleh karena dipersoalkan dalam gugatan ini adalah perbuatan
:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
melawan hukum dari Tergugat-Tergugat bukan mempersoalkan kepemilikan tanah atau lahan tersebut;
B. Tentang Guqatan Error In Obvekto Bahwa tentang keliru dalam memahami gugatan Penggugat yang tidak
mempermasalahkan kepemilikan, akan tetapi mempersoalkan perbuatan melawan hukum Tergugat yang membangun kios-kios yang menghadap ke
lahan Penggugat dan juga membangun kios-kios itu sebahagian telah memasuki lahan Penggugat dan juga tindakan Tergugat-Tergugat yang secara
tana hak melarang Penggugat untuk membangun pagar di lahan Penggugat sendiri dan untuk itu Tergugat-Tergugat cenderung mengakui perbuatan
melawan hukum yang dilakukannya; .
C. Tentang Gugatan Saling Kontradiksi Bahwa Tergugat dalam jawabannya mempermasalahkan kepemilikan tanah
dan juga kapasitas Penggugat sebagai pihak dalam gugatan, hal tersebut membuktikan Tergugat-Tergugat tidak mengerti maksud gugatan Penggugat
dimana Penggugat dalam gugatannya adalah masalah Perbuatan Melawan Hukum Tergugat-Tergugat yang secara tanpa hak membangun kios-kios
menghadap ke lahan Penggugat dan kios-kios tersebut memasuki sebahagian dari lahan Penggugat dan Penggugat hendak memagari lahannya sendiri,
Tergugat-Tergugat melarang dan menghalang-halangi secara tanpa hak sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat;
.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menimbang, bahwa dari eksepsi-eksepsi para Tergugat dan Tanggapan Penggugat atas eksepsi tersebut, Pengadilan mempertimbangkannya sebagai
berikut: Menimbang, bahwa mencermati uraian identitas Penggugat dalam
hubungannya dengan posita dan petitum gugatannya, menurut Pengadilan adalah cukup jelas kapasitas Penggugat dalam mengajukan gugatan ini adalah sebagai
salah seorang ahli waris dari alm.I.M.G. Datu Panusur Nadeak pemilik sebidang tanah sertipikat HGB No.21 Kel.Sudirejo-II, dan karena obyek kepemilikan tanah
bersertipikat menurut Pengadilan dengan menyebut nomor identitas sertipikat tanah dimaksud tersebut secara inklusif meliputi penjelasan secara terang dan
pasti letak, batas dan luas tanah yang bersangkutan, demikian pula oleh karena sengketa pokok Penggugat dengan para Tergugat dalam perkara ini adanya
perbuatan secara tanpa hak dan melawan hukum dari para Tergugat atas tanah obyek terperkara, bukan mengenai soal hal waris-mewaris maka dalam perkara ini
tidaklah dianggap penting siapa-siapa ahli waris dari aim.I.M.G.Datu Panusur Nadeak selain dari pada Penggugat, dengan demikian eksepsi para Tergugat poin
satu tidak berdasar dan tidak beralasan adanya; Menimbang, bahwa terhadap uraian eksepsi poin dua, Pengadilan
mengesampingkannya, dengan dasar pertimbangan bahwa sebagaimana telah menjadi penilaian Pengadilan, bahwa dalam suatu gugatan yang telah
menguraikan atau menyebutkan nomor identitas sertipikat suatu bidang tanah secara implisit meliputi penjelasan secara terang dan pasti letak, batas dan luas
tanah yang bersangkutan, maka apakah lapak-lapak meja-meja yang dibangun
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
para Tergugat berada di lahan tanah atau area Pajak Pasar Tradisional milik dan yang dikelola Penggugat sudah masuk pokok sengketa yang harus dibuktikan
dalam pemeriksaan pembuktian pokok perkara ini; Menimbang, bahwa telah dinyatakan di atas bahwa yang menjadi pokok
sengketa antara Penggugat dengan para Tergugat dalam gugatan ini adalah adanya perbuatan secara tanpa hak dan melawan hukum dari para Tergugat atas tanah
terperkara warisan milik dan dikelola Penggugat, bukan sengketa hak waris- mewaris, maka dengan mencermati uraian posita dan petitum gugatan Penggugat
cukup jelas diuraikan dalam kapasitas dan haknya atas tanah terperkara tersebut, dengan demikian dalil eksepsi poin tiga adalah tidak beralasan adanya ;
Menimbang, bahwa dengan berdasarkan hal-hal dipertimbangkan tersebut di atas, terhadap eksepsi-eksepsi para Tergugat tersebut Pengadilan menolaknya;
TENTANG PROVISIONAL
Menimbang, Penggugat dalam permohonan provisi mendalilkan bahwa kegiatan para Tergugat berjualan di atas sebahagian lahan milik Penggugat
dengan membangun kios-kios dengan memanfaatkan lahan milik Penggugat sangat merugikan Penggugat maka harus dihentikan sampai adanya putusan
Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap ; :
Menimbang, bahwa para Tergugat dalam menanggapi permohonan provisi Penggugat tersebut mendalilkan bahwa materi provisi tersebut telah masuk dan
merupakan bahagian dari materi pokok perkara ; Menimbang, bahwa dengan mencermati dalil permohonan provisi
Penggugat tersebut Pengadilan sependapat dengan dalil bantahan para Tergugat,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
untuk itu Pengadilan dengan menunjuk pasal 191 1 RBg yang pada intinya bahwa putusan provisional adalah suatu yang bersifat insidetil atau suatu tindakan
sementara dari Hakim yang tidak mengenai pokok perkara, maka apakah kegiatan-kegiatan para Tergugat membangun kios-kios dan berjualan
menggunakan memanfaatkan lokasi tanah milik Penggugat atau tidak dan pemanfaatan lahan mana telah secara tanpa hak atau tidak adalah yang menjadi
sengketa pokok antara Penggugat dengan Tergugat. Dengan demikian permohonan provisional dari Penggugat tersebut harus dikesampingkan adanya;
Menimbang, bahwa maksud dan isi gugatan Penggugat adalah seperti tersebut di atas;
TENTANG POKOK PERKARA :
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok posita gugatan Penggugat adalah: A. Bahwa, Penggugat pemilik sebidang tanah di Kel.Sudirejo-II Jalan
Sisingamangaraja No.289 Kec.Medan Kota, Kota Medan, berdasarkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.21Kel Sudirejo-II Medan dan di atas
tanah Penggugat tersebut terdapat PajakPasar Tradisional yang diusahakan dan dikelola Penggugat;
B. Bahwa pada tahun 2000 para Tergugat menguasai sebahagian tanah milik Penggugat tersebut secara tanpa hak dengan cara merusak pagar beton yang
didirikan Penggugat untuk melindungi tanah Penggugat tersebut, dan para Tergugat mendirikan bangunan dan membuat meja tempat berjualan ikan
sebanyak 13 tiga betas lapakmeja di area tanah milik Penggugat tanah terperkara tana seizin Penggugat, serta para Tergugat membangun dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
memajukan tembok ruang tamunya dan membuat jendela dan pintu yang menghadap ke tanah milik Penggugat secara tanpa hak dan melawan hukum ;
C. Bahwa, pada tanggal 6 Nopember 2006 saat Penggugat hendak memperbaiki beton pagar batas tanah terperkara ternyata para Tergugat menghalang-halangi
dan secara emosional mengusir para pekerja Penggugat yang selanjutnya para Tergugat tetap menduduki sebahagian tanah Penggugat tersebut secara tana
hak, perbuatan-perbuatan para Tergugat mana adalah perbuatan melawan hukum yang sangat merugikan Penggugat baik secara materiil maupun moril;
Menimbang, bahwa dari jawaban Tergugat dalam membantah gugatan Penggugat tersebut telah mendalilkan pada pokoknya :
D. Bahwa, tidak benar di atas tanah yang diklaim Penggugat terdapat lapak-lapak atau PajakPasar Tradisional, karena tanah yang diklaim Penggugat terletak di
Jalan Sisingamangaraja No.289 Medan, sedangkan tanah yang digugat saat ini terletak di Jalan Kemiri I Medan.
E. Bahwa, tidak benar Tergugat-Tergugat merusak pagar beton Penggugat dan menguasai tanah Penggugat, yang benar bahkan Penggugat yang telah
menguasai sebahagian tanah Tergugat, dan terhadap lapak-lapak meja-meja yang Tergugat bangun serta adanya perbuatan Tergugat menambah
memajukan bangunan rumah Tergugat dan tindakan Tergugat yang melarang Penggugat membangun pagar beton adalah bukan perbuatan melawan hukum
dari Tergugat, karena semua itu berada dalam areal tanah milik Tergugat- Tergugat;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
F. Menimbang, bahwa sebelum Pengadilan mempertimbangkan lebih jauh dalil- dalil gugatan Penggugat yang disangkal Tergugat, maka terlebih dahulu
diketengahkan dalil yang tidak dibantah dan diakui Tergugat-Tergugat yang telah menjadi fakta hukum yang tidak perlu dibuktikan lagi lebih jauh yakni :
G. Bahwa Tergugat-Tergugat telah membangun lapak-lapak meja-meja tempat berjualan ikan sebanyak 13 lapak dan benar para Tergugat telah
menambahmemajukan bangunan rumahnya ruang tamunya dengan pintu dan jendela menghadap ke area tanah Penggugat;
H. Bahwa, benar Tergugat-Tergugat telah melarang Penggugat membangun pagar beton;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan surat-surat bukti ditandai P-1 sd P-9, P-11 sd P-16 dan P-18
sd P-30, serta 3tiga orang saksinya ; Menimbang, bahwa sesuai bukti P-1, P-3 dan P-6 adalah benar fakta
bahwa tanah seluas 18.807 m
2
I. Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Kemiri I. surat ukur No.33 Sudirejo II2003 terletak di
Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan dengan batas-batas:
J. Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Tanjung Bunga I dan tanah bangunan penduduk.
K. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan H.Nawi Harahap dan tanah rumah penduduk.
L. Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Sisingamangaraja dengan tanda-tanda
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
batas pagar tembok-tembok permanen atas nama PT.Inatex adalah milik kepunyaan alm. I.M.G.Datu Panusur Nadeak yang saat ini diwakili oleh ahli
warisnya antara lain Lucyanna Nadeak Penggugat; Menimbang, bahwa dari kesaksian saksi-saksi Penggugat yakni:
M. Drs. LUKMAN DAMANIK.SH : bahwa tanah yang dipersengketakan sekarang ini adalah tanah PT.Textil Inatex Nadeak Penggugat yang luas
seluruhnya ± 2 Ha berasal dari tanah eks.Konsesi PTP dan saksi tahu juga tanah LIAT BARUS para Tergugat di jalan Kemiri I dengan batas-batas
antara lain sebelah Baratnya berbatasan dengan tanah Nadeak PT.Inatex Penggugat, dimana tanah LIAT BARUS tersebut berbatasan langsung
dengan tanah Nadeak Penggugat; N. JUSTIN NADEAK : bahwa letak tanah LIAT BARUS para Tergugat seluas
6 X 10 m
2
O. AGUS SALIM HARAHAP : bahwa Penggugat pernah mau memagar kembali batas-batas tanahnya tersebut, namun ada orang yang mencegah
menghalangi-nya sehingga tidak jadi di pagan lagi; berada dibelakang tanah lahan PT.Inatex yang batasnya berjarak +
5 meter dari bangunan gedung PT.Inatex;
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil peninjauan lokasi obyek perkara sebagaimana tergambar dan terbaca dalam Berita Acara Persidangan tanggal 5
September 2008 adalah fakta: P. Bahwa pagar pembatas antara lokasi tanah PT.Inatex Penggugat dengan
lokasi tanah para Tergugat LIAT BARUS adalah tembok-tembok permanen;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Q. Bahwa dari Penunjukan keterangan Penggugat di lapangan bahwa lokasi tanah Penggugat PT. Inatex Medan Super Market tersebut diusahai dan
dikelola menjadi Pajak Pasar Tradisional oleh Penggugat yang tidak dibantah para Tergugat;
R. Bahwa pagar tembok-tembok antara lokasi tanah Penggugat tersebut dengan tanah para Tergugat telah dibobol dibongkar;
S. Bahwa Tergugat tidak membantah dan membenarkan 13 tiga belas bangunan lapak meja berjualan ikan di depan atau di areal bekas pembobolan tembok
pembatas antara tanah Penggugat dengan tanah Tergugat-Tergugat yang menurut keterangan Tergugat adalah bahagian dari tanah Tergugat ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta bukti P-1, P-3, P-6 dan fakta saksi- saksi Penggugat serta fakta hasil peninjauan lokasi obyek terperkara
dipertimbangkan tersebut di atas, dihubungkan satu sama lainnya, Pengadilan menyimpulkan bahwa tembok-tembok permanen pembatas lokasi tanah
Penggugat yang diusahai dan dikelola Penggugat menjadi Pasar Pajak Tradisional telah dijebol dibongkar oleh para Tergugat dan para Tergugat telah
membangun 13 tiga belas lapak meja jualan ikan di area tanah dan bekas tembok pembatas tanah Penggugat yang telah dibongkar dibobol tersebut,
bangunan lapak-lapak meja-meja jualan ikan mana menghadap ke tanah milik Penggugat lokasi Pajak Pasar Tradisional yang diusahai dan dikelola Penggugat
PT.Inatex Medan Super Market; Menimbang, bahwa dengan berdasarkan fakta disimpulkan tersebut di
atas, yang sesuai dalil sangkalan para Tergugat, maka timbul pertanyaan hukum,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Apakah lapak-lapakmeja-meja jualan ikan yang dibangun LIAT BARUS para Tergugat serta para Tergugat menambahmemajukan bangunan rumahnya
menghadap ke tanah Penggugat dan lokasi Pasar Pajak Tradisional yang dikelola Penggugat dan Tergugat melarang mencegah Penggugat membuat pagar beton
pembatas tanah Penggugat adalah bukan perbuatan melawan hukum, Karena Penggugatlah yang telah menguasai dan memanfaatkan sebahagian tanah
Tergugat dengan membangun lapak meja jual ikan yang Penggugat sewakan kepada orang lain ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil sangkalannya tersebut, para Tergugat telah mengajukan surat-surat bukti ditandai T 1 sd T 4 dan 3 tiga
orang saksinya ; Menimbang, bahwa dari bukti T 1 adalah fakta bahwa LIAT BARUS para
Tergugat memiliki tanah seluas 224 m
2
Menimbang, bahwa dari kesaksian saksi-saksi Tergugat yakni: di Jalan Kemiri I No. 1 Kel. Sudirejo II
sesuai Surat Ukur gambar situasi No. 177293 tanggal 31 Maret 1993, dengan batas-batas dan tanda-tanda batasnya yang tidak jelas kabur;
T. JULIANI LUBIS : bahwa saksi tahu batas-batas tanah LIAT BARUS adalah berbatas dengan dinding bangunan PT.Inatex ada parit, tapi saksi tidak tahu
luas tanah tersebut dan diantara bangunan gedung PT.Inatex dengan tanah LIAT BARUS ada Pajak Pasar ikan di mana ada juga lapak-lapak meja
jualan ikan yang dibangun LIAT BARUS; U. ABDUL RUSNI BATUBARA : bahwa lokasi tanah PT.Inatex Penggugat
berasal dari bekas tanah PTP IX dan saksi tahu batas-batas tanah LIAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BARUS yakni sebelah baratnya berbatas dengan tanah PT.Inatex Medan Super Market, Timurnya berbatas dengan tanah Haji Sutai, Utaranya berbatas
dengan Pajak Pasar dan tanah kosong, Selatannya berbatas dengan Pajak Pasar yang luasnya saksi tidak tahu, di mana di tanah terperkara tersebut ada
lapak-lapak meja-meja PasarPajak ikan yang dibangun oleh Pak Munte, dan lokasi PajakPasar ikan tersebut adalah kepunyaan PT.Inatex Penggugat
yang menurut saksi kalau ada orang yang mau berjualan dalam lokasi PajakPajak tersebut haruslah ada minta izin dulu dari PT.Inatex
Penggugat, sedangkan para Tergugat membuka membangun lapak-lapak meja-meja jualan ikan di depan rumahnya yaitu dinding rumahnya dibobol
dibongkar dan didepannya dibuat lapak-lapak jualan ikan; V. KASIM DASOPANG : bahwa saksi tahu lokasi tanah PT.Inatex yang
sekarang jadi Super Market dan lokasi Pajak Pasar adalah kepunyaan Pak Nadeak Penggugat, di mana LIAT BARUS para Tergugat membangun
lapak-lapak meja-meja jualan ikan berada diantara bangunan Pajak Pasar dengan rumah LIAT BARUS, tapi saksi tidak tahu luas dan batas-batas tanah
LIAT BARUS tersebut; Menimbang, bahwa dengan berdasarkan bukti T-1 yakni Sertipikat Hak
Milik Tanah atas nama LIAT BARUS dengan surat ukur gambar situasi No. 17721993 tanggal 31-3-1993 yang tidak jelas letak batas-batas dan tanda-tanda
batasnya dihubungkan dengan kesaksian ABDUL RUSNI BATUBARA bahwa batas-batas tanah LIAT BARUS para Tergugat antara lain sebelah Baratnya
berbatas dengan tanah PT.Inatex Medan Super Market, sebelah Utaranya berbatas
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dengan Pajak Pasar, sebelah Selatannya berbatas dengan Pajak Pasar, dan bahwa tanah lokasi Pajak Pasar ikan tersebut adalah kepunyaan PT.Inatex
Medan Super Market Penggugat, sedangkan para Tergugat membangun lapak- lapak meja-meja jualan ikan di depan rumahnya dengan cara membongkar
dinding rumahnya lalu di depannya dibuka dibangun lapak-lapak meja-meja jualan ikan, yang menurut saksi kalau ada yang mau berjualan di area lokasi
Pajak Pasar tersebut haruslah ada minta izin dari PT.Inatex Medan Super Market incasu Penggugat; Dan kesaksian KASIM DASOPANG : bahwa tanah
PT.Inatex Medan Super Market dan lokasi Pajak Pasar Tradisional tersebut adalah kepunyaan Pak Nadeak Penggugat, jika dihubungkan pula dengan hasil
peninjauan lokasi sengketa telah dipertimbangkan di atas, Pengadilan menilai bahwa lokasi area tanah yang didalilkan dan ditunjuk para Tergugat sebagai
bahagian dari tanah miliknya adalah bahagian dari tanah lokasi Pajak Pasar Tradisional PT. Inatex Medan Super Market kepunyaan Penggugat Pak Nadeak,
bukan kepunyaan LIAT BARUS para Tergugat, dengan demikian para Tergugat yang membobol membongkar dinding rumahnya tembok pembatas tanah lokasi
Pajak Pasar Tradisional PT.Inatex Medan Super Market dikelola dan Kepunyaan Penggugat dan membangun lapak-lapak meja-meja jualan ikan di
depan rumahnya di area tanah lokasi Pajak Pasar dan menghadap ke tanah lokasi Pajak Pasar dikelola dan kepunyaan Penggugat tanpa seizin Pengelola
Pajak Pasar dan Pemilik tanah lokasi Pajak Pasar adalah suatu perbuatan yang melawan hak-hak Penggugat selaku Pengelola Pajak dan Pemilik tanah lokasi
Pajak PT.Inatex Medan Super Market;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menimbang, bahwa dengan berdasarkan pertimbangan penilaian Pengadilan tersebut, dan dengan tanpa menilai bukti-bukti Tergugat selain dan
selebihnya, Pengadilan berpendapat bahwa para Tergugat tidak cukup alasan membuktikan dalil-dalil sangkalannya untuk melemahkan dalil-dalil gugatan
Penggugat yang telah dipertimbangkan tersebut di atas ; Menimbang, bahwa dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, baik terhadap penilaian dalil-dalil gugatan Penggugat maupun penilaian dalil-dalil sangkalan para Tergugat, Pengadilan berpendapat bahwa
adalah beralasan hukum gugatan Penggugat dikabulkan adanya; Menimbang, bahwa dari gugatan Penggugat yang dikabulkan tersebut,
oleh Penggugat dalam diktum permintaannya terdiri dari beberapa permintaan, maka Pengadilan merasa perlu mempertimbangkannya satu persatu;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah menjadi penilaian pendapat Pengadilan, bahwa tembok-tembok permanen tanda pembatas lokasi tanah milik
Penggugat yang di dalamnya diusahai dan dikelola PT.Inatex Medan Super Market Penggugat menjadi Pajak Pasar Tradisional telah dijebol dibongkar
oleh para Tergugat, dan para Tergugat telah memajukan bangunan ruang tamu rumahnya dengan pintu dan jendela menghadap ke lokasi tanah milik Penggugat
dibekas tembok pembatas tanah Penggugat tersebut serta para Tergugat telah pula membangun 13 tiga belas lapak meja tempat berjualan ikan di bahagian lokasi
tanah Penggugat tersebut, bangunan lapak-lapak meja-meja berjualan ikan mana menghadap ke lokasi tanah areal Pajak Pasar Tradisional yang dikelola dan
diusahai PT.Inatex Medan Super Market kepunyaan Penggugat tanpa izin
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Penggugat adalah suatu perbuatan yang bertentangan dan melawan hak-hak Penggugat atau adalah perbuatan melawan hukum dari para Tergugat, dengan
demikian petitum angka 2 dan 4 patut dikabulkan adanya ; Menimbang, bahwa oleh karena para Tergugat telah secara tanpa hak dan
melawan hukum menggunakan lokasi tanah Penggugat dan memanfaatkan areal tanah lokasi Pajak Pasar Tradisional yang diusahai dan dikelola PT.Inatex
Medan Super Market kepunyaan Penggugat berjualan ikan sebanyak 13 tiga belas lapak meja sejak tahun 2000 sampai 2007 saat ini yang sangat
merugikan Penggugat, maka terhadap petitum angka 3 khusus kerugian materiil Pengadilan mengabulkannya dengan dasar pertimbangan besarnya kerugian
pemanfaatan 13 tiga belas lapak meja berjualan ikan dengan sewa yang sesuai perhitungan Penggugat 13 lapak meja X Rp.3.500.000 per tahun dikali selama 7
tahun dari tahun 2000 sd 2007 adalah Rp.318.500.000,- , sedangkan kerugian atas kerusakan pagar beton pembatas tanah Penggugat tidaklah patut dibebankan
kepada para Tergugat dengan dikabulkannya petitum gugatan Penggugat angka 4 di atas ;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan perkara ini eksekusi riil dapat dilaksanakan, maka petitum angka 5 Pengadilan menolaknya ;
Menimbang, bahwa selama proses perkara ini dipersidangkan Pengadilan tidak melakukan penyitaan, maka terhadap petitum angka 6 harus
dikesampingkan; Menimbang, bahwa terhadap petitum 7 Pengadilan menolaknya dengan
dasar pertimbangan tidak secara sempurna memenuhi kriteria pasal 191 RBG;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat, dikabulkan maka menurut undang-undang segala biaya yang timbul dalam perkara ini harus
dibebankan kepada para Tergugat;
Menimbang, bahwa yang menjadi Posita gugatan Penggugat Rekonpensi disingkat Penggugata-dr Para Tergugat-dk pada pokoknya sebagai berikut:
DALAM REKONPENSI :
W. Bahwa Penggugat-dr para Tergugat-dk adalah ahli waris alm.LIAT BARUS yang ada meninggalkan harta warisan diantaranya sebidang dengan alas hak
Sertipikat Hak Milik No.211 Sudirejo II atas nama LIAT BARUS terletak di Jalan Kemiri Kemiri I No.1 Kel.Sudirejo II Kec. Medan Amplas, Kota Medan,
maka bidang tanah tersebut merupakan milik Penggugat-dr Para Tergugat- dk;
X. Bahwa di atas tanah milik Penggugat-dr tersebut, Penggugat-dr ada membangun lapak-lapak untuk berjualan dan sebahagian lagi dari tanah
Penggugat-dr diberikan untuk akses jalan umum; Y. Bahwa ternyata di atas sebahagian tanah Penggugat-dr yang dijadikan akses
jalan umum, oleh Tergugat-dr Penggugat-dk dijadikan untuk mendirikan lapak-lapak sebanyak 7 tujuh buah sejak tahun 1990 dan lapak-lapak
tersebut disewakannya kepada pihak lain tanpa seizin Penggugat-dr, perbuatan Tergugat-dr Penggugat-dk tersebut merupakan perbuatan melawan hukum
yang sangat merugikan Penggugat-dr para Tergugat-dk;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menimbang, bahwa Tergugat Rekonpensi Penggugat Konpensi disingkat Terg-dr Peng-dk pada dasarnya menolak dalil-dalil gugatan Peng-dr
para Terg-dk, dengan mendalilkan pada pokoknya: Z. Bahwa tidak ada satu fakta pun yang dapat dijadikan dasar Peng-dr para
Terg-dk untuk menyatakan tanah milik Terg-dr Peng-dk adalah milik Peng- dr para Terg-dk, Peng-dr para Terg-dk hanya berusaha menutupi perbuatan
melawan hukum yang dilakukannya yang menjadi obyek dalam perkara pokok tersebut;
AA. Bahwa dalil Peng-dr para Terg-dk menyatakan menyerahkan sebahagian tanah miliknya untuk akses jalan umum adalah dalil yang mengada-ngada dan
tidak benar; Menimbang, bahwa mencermati dalil-dalil gugatan Rekonpensi Penggugat
dr para Tergugat dk tersebut di atas, secara materi pada prinsipnya adalah sama dengan materi jawaban para Tergugat Penggugat-Rekonpensi dalam membantah
gugatan Penggugat Tergugat - Rekonpensi dalam Konpensi; Menimbang, bahwa Penggugat-Rekonpensi dalam membuktikan dalil-dalil
gugatannya telah mengajukan bukti surat ditandai T-1 sd T-4 dan tiga orang saksinya;
Menimbang, bahwa dengan menunjuk segala hal telah dipertimbangkan dalam pokok perkara konpensi dan dengan dituangkan kembali dalam
mempertimbangkan dalil-dalil gugatan Rekonpensi ini yakni sebagai berikut: Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-1 yakni sertipikat Hak Milik
Tanah atas nama LIAT BARUS dengan surat ukur gambar situasi No. 1772
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1993 tanggal 31-3-1993 yang tidak jelas letak batas-batas dan tanda-tanda batasnya dihubungkan dengan kesaksian ABDUL RUSNI BATUBARA bahwa
batas-batas tanah LIAT BARUS anatara lain sebelah Utaranya berbatas dengan Pajak Pasar, sebelah Selatannya berbatas dengan Pajak Pasar, dan bahwa tanah
lokasi Pajak Pasar ikan tersebut adalah kepunyaan PT.Inatex Medan Super Market Penggugat Tergugat Rekonpensi, sedangkan para Tergugat Penggugat
Rekonpensi membangun lapak-lapak meja-meja jualan ikan di depan rumahnya dengan cara membongkar dinding rumahnya lalu di depannya dibuka dibangun
lapak-lapak juaian ikan, yang menurut saksi kalau ada yang mau berjualan di areal lokasi Pajak Pasar tersebut haruslah ada minta izin dari PT.Inatex Medan
Super Market in casu Penggugat Tergugat Rekonpensi, dan kesaksian KASIM DASOPANG bahwa tanah PT. Inatex Medan Super Market dan lokasi Pajak
Pasar Tradisional tersebut adalah kepunyaan Pak Nadeak Penggugat Tergugat Rekonpensi jika dihubungkan pula dengan hasil peninjauan lokasi sengketa telah
dipertimbangkan di atas, Pengadilan menilai bahwa lokasi area tanah yang didalilkan dan ditunjuk para Tergugat Penggugat Rekonpensi sebagai bahagian
dari tanah miliknya adalah bahagian dari tanah lokasi Pajak Pasar Tradisional PT. Inatex Medan Super Market kepunyaan Penggugat Tergugat Rekonpensi
bukan kepunyaan LIAT BARUS para Tergugat Penggugat Rekonpensi; Menimbang, bahwa dengan berdasarkan hal-hal dipertimbangkan tersebut,
maka dengan tanpa mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan Penggugat Rekonpensi selain dan selebihnya dan dengan tanpa mempertimbangkan bukti
yang diajukan Tergugat Rekonpensi, Pengadilan berpendapat bahwa gugatan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Penggugat Rekonpensi tidak berdasar alasan hukum dan tidak dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya tersebut, oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonpensi
menurut hukum harus dinyatakan ditolak adanya; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonpensi
dinyatakan ditolak, maka menurut Undang-Undang segala biaya yang timbul dalam gugatan Rekonpensi ini dibebankan kepada Penggugat Rekonpensi para
Tergugat Konpensi; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang serta semua Peraturan
Hukum lain yang bersangkutan ;
AMAR PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN M E N G A D I L I
TENTANG EKSEPSI :
DALAM KONPENSI :
- Menolak Eksepsi-Eksepsi dari Tergugat-Tergugat tersebut;
TENTANG PROVISI :
- Menolak Provisi Penggugat tersebut;
TENTANG POKOK PERKARA :
- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagiannya ;
- Menyatakan tanah terperkara yang diduduki para Tergugat secara tanpa hak
adalah tanah milik Penggugat dan menyatakan pula para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum ;
- Menghukum para Tergugat secara bersama-sama membayar ganti kerugian
kepada Penggugat sebesar Rp.318.500.000,- tiga ratus delapan belas juta
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
lima ratus ribu rupiah secara langsung dan tunai; -
Menghukum para Tergugat dan siapa saja yang memperoleh hak daripadanya untuk membongkar Lapak-Lapak meja-meja jualannya, dan pintu serta
Jendela rumahnya dan gang yang menghadap ke arah tanah Penggugat dengan seketika dan segera menutup kembali secara permanent tembok
pembatas tanah Penggugat seperti keadaan semula, dan apabila tidak dilaksanakan dapat dengan bantuan petugas yang berwenang untuk itu ;
- Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya ;
- Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi seluruhnya ;
DALAM REKONPENSI :
- Menghukum para Tergugat KonpensiPenggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 759.000,- tujuh ratus lima puluh sembilan ribu
rupiah.
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
C. PUTUSAN PENGADILAN TINGGI MEDAN