dalam suatu sistem sosial, yang primitif, lebih banyak dikuasai oleh naluri daripada akal sehat dan cenderung suka membuat kerusuhan apabila ada
kesempatan. Pool 1973 mendefenisikan komunikasi massa sebagai, “komunikasi yang
berlangsung dalam situasi interposed ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung, pesan- pesan komunikasi mengalir kepada
penerima melalui saluran – saluran media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi.
Dari defenisi diatas komunikasi massa dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar melalui
media cetak maupun elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak. Meskipun berbagai pengertian tentang komunikasi massa telah
dikemukakan, namun pengertian komunikasi massa secara umum sebenarnya adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan tujuan
komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Bungin,2008:71
2.1.5 Ciri-ciri Komunikasi Massa
Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi yang lain, komunikasi massa
memiliki ciri tersendiri, yakni :
a. Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga
Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang tetapi kumpulan orang. Artinya, gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja satu
sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud disini menyerupai sistem.
Universitas Sumatera Utara
b. Komunikan Bersifat Heterogen
Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogenberagam. Artinya, khalayaknya beragam dari segi pendidikan, umur, jenis kelamin,
status sosial ekonomi, jabatan, maupun agama atau kepercayaan. c.
Pesannya bersifat umum Pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau
satu kelompok masyarakat tertentu. Oleh karena itu pesan yang dikemukakan tidak boleh bersifat khusus.
d. Komunikasinya berlangsung satu arah
Komunikasi hanya berlangsung satu arah, yakni dari media massa ke komunikasn dan tidak terjadi sebaliknya. Komunikan tidak bisa langsung
memberikan respons atau umpan balik feedback kepada komunikatornya, kalaupun bisa sifatnya tertunda delayed feedback. Hal ini sangat berbeda
ketika kita melakukan komunikasi tatap muka. e.
Komunikasi Massa menimbulkan Keserempakan Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran
pesan-pesannya. Serempak disini berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan.
f. Mengandalkan Peralatan Teknis
Dalam hal ini peralatan teknis bersifat mutlak atau harus dikarenakan tanpa adanya peralatan teknis dalam hal ini komunikasi massa akan sulit
terjadi. Peralatan teknis yang dimaksud misalnya pemancar televisi, radio, dll, SCJJ surat kabar, jaringan internet, dll.
Universitas Sumatera Utara
g. Dikontrol oleh Gatekeeper
Gatekeeper atau sering disebut penjaga gawang penapis informasi adalah orang yang berperan penting dalam mengemas sebuah pesan atau
informasi yang disebarkan menjadi lebih mudah dipahami. Begitu pula tentang baik dan buruknya dampak pesan yang disebarkan tergantung pada
peran gatekeeping dalam menapis informasi. Gatekeeper yang dimaksud antara lain reporter, editor, kameramen, sutradara, lembaga sensor, dan
semua yang terjun dalam pengemasan informasi pada sebuah media massa Nurudin, 2007: 19.
Sifat penyebaran pesan media massa berlangsung cepat, serempak dan luas, dapat menguasai jarak dan waktu, serta tahan lama bila didokumentasikan.
Meskipun biaya produksi cukup mahal dan memerlukan tenaga kerja relatif banyak untuk mengelolahnya Cangara, 2000: 37.
Membahas komunikasi tidak terlepas dari media massa sebagai media utama dalam proses komunikasi itu sendiri. Salah satu media dalam komunikasi
massa adalah televisi.
2.1.5 Fungsi Komunikasi Massa