4.2 Analisis Tabel Tunggal I. Karakteristik Responden
Tabel 1 Jenis Kelamin
No Keterangan
Frekuensi 1
Laki-laki 45
53,5 2
Perempuan 39
46,4 Total
84 100
Sumber P.1FC .1 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 84 responden, siswa
SMP yang menjadi responden laki – laki terdiri dari 45 orang 53,5, sedangkan siswi SMP yang menjadi responden perempuan terdiri dari 39 orang 46,4.
Dalam hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa resoponden laki–laki lebih banyak yang menggunakan handphone disekolah dibandingkan dengan responden
perempuan.
Tabel 2 Distribusi frekuensi uang jajan responden
No Keterangan
Frekuensi 1
5.000-10.000 14
16,6 2
10.000-15.000 17
20,2 3
15.000-20.000 43
51,2 4
20.000 10
11,9 Total
84 100
Sumber P.2FC .2 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah uang jajan yang diberikan
orang tua kepada responden adalah 5.000-10.000 sebanyak 16,6, kemudian jumlah uang jajan 10.000-15.000 20,2, serta 15.000-20.000 sebanyak 51,2.
Dan 20.000 adalah sebanyak 11,9. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa memiliki jumlah uang jajan sebesar 15000-20.000. Hal ini karena kebanyakan dari
mereka menggunakan kendaraan sendiri ketika pergi kesekolah dan juga mereka
Universitas Sumatera Utara
masih diantar jemput oleh orang tua mereka, sehingga uang jajan yang diberikan tersebut cukup untuk keperluan mereka disekolah.
Tabel 3 Distribusi frekuensi Pulsa dalam penggunaan handphone
No Keterangan
Frekuensi 1
5.000 16
19 2
10.000 41
48,8 3
20.000 20
23,8 4
50.000 7
8,3 Total
84 100
Sumber P.3FC .3
Data diatas menunjukkan bahwa besar pulsa yang dikeluarkan oleh responden dalam menggunakan handphone adalah5.000 sebanyak 19, kemudian
pulsa 10.000 yaitu sebanyak 48,8, sementara pulsa 20.000 sebanyak 23,8, dan pulsa 50.000 sebanyak 8,3. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa memakai
pulsa untuk menggunakan handphone sebanyak 10.000. Hal ini dikarenakan mereka masih sekolah dan uang jajan yang diberikan orang tua, mereka pakai
untuk membeli pulsa dari uang jajan yang mereka sisihkan setiap harinya untuk menggunakan handphone.
Tabel 4 Distribusi frekuensi pemakaian aplikasi handphone
No Keterangan
Frekuensi 1
Kurang 1-2 jamhari 8
9,5 2
2-3 jamhari 27
32,1 3
Lebih 5 jamhari 30
35,7 4
Lebih 7 jamhari 19
22,6 Total
84 100
Sumber P.4FC .4
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa mereka menggunakan aplikasi handphone dalam sehari Kurang 1-2 jamhari sebanyak 9,5. Kemudian
Universitas Sumatera Utara
pemakaian 2-3 jamhari sebanyak 32,1, hal ini dikarenakan sebagian responden mengikuti kegiatan ekstra kulikuler di sekolah sehingga waktu mereka terbatas
dalam menggunakan aplikasi handphone. Sementara pemakaian lebih dari 5 jamhari sebanyak 35,7, dan pemakaian Lebih 7 jamhari sebanyak 22,6.
Dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa memakai aplikasi handphone lebih dari 5 jamhari sebanyak 35,7, Hal ini disebabkan mereka sangat tertarik dengan
aplikasi yang tersedia didalam handphone mereka terutama aplikasi yang dapat
menghubungkan mereka dengan banyak teman. Tabel 5
Distribusi frekuensi penggunaan handphone dalam kelas
No Keterangan
Frekuensi 1
Hampir di setiap pelajaran 2
2,38 2
Bila ada telfon atau sms 20
23,8 3
Bila sedang jenuh 41
48,8 4
Tidak pernah 21
25 Total
84 100
Sumber P.5FC .5
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan handphone didalam kelas hampir di setiap pelajaran adalah sebanyak 2,38,
kemudian penggunaan handphone bila ada telfon atau sms sebanyak 23,8, sementara Bila sedang jenuh sebanyak 48,8, dan tidak pernah sebanyak 25.
Dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa yang menggunakan handphone didalam kelas adalah disebabkan karena responden merasa jenuh di dalam kelas sehingga
mereka menggunakan handphone untuk mengurangi rasa jenuh mereka. Selain karena proses belajar mengajar berlangsung cukup lama, mereka juga harus
berkosentrasi untuk menerima pelajaran sehingga mereka terkadang merasa jenuh dan mulai menggunakan handphone untuk mengurangi rasa jenuh tersebut.
Universitas Sumatera Utara
II. Penggunaan Teknologi Handphone Tabel 6
Distribusi frekuensi Tingkat kepentingan handphone
No Keterangan
Frekuensi 1
Sangat penting 60
71,4 2
Penting 21
25 3
Tidak terlalu penting 2
2,3 4
Tidak penting 1
1,1 Total
84 100
Sumber P.6FC .6 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kepentingan handphone
bagi para responden adalah sangat penting, yaitu sebanyak 71,4, kemudian responden yang menjawab penting sebanyak 25, sementara jawaban tidak
terlalu penting 2,3, dan jawaban tidak penting 1,1. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan handphone bagi responden adalah sangat penting. Bagi para
responden handphone merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan keluarga, sehingga peran handphone bagi mereka adalah sangat penting. Selain fungsinya
sebagai alat komunikasi, handphone juga merupakan sarana hiburan bagi mereka.
Tabel 7 Distribusi frekuensi Jumlah handphone
No Keterangan
Frekuensi 1
1 64
76,1 2
2 19
22,6 3
3 1
1,19 4
Lebih dari 3 Total
84 100
Sumber P.7FC .7 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah handphone yang dimiliki
oleh responden adalah 1 buah sebanyak 76,1, kemudian 2 buah handphone sebanyak 22,6, sementara 3 buah handphone sebanyak1,19, dan yang
menjawab lebih dari 3 tidak ada. Dapat dismpulkan bahwa rata-rata jumlah
Universitas Sumatera Utara
handphone yang dimiliki siswa adalah sebanyak 1 buah handphone. Hal ini disebabkan karena mereka masih duduk dibangku sekolah dan belum bisa
membeli handphone dengan uang jajan yang diberikan oleh orang tua mereka, sehingga handphone yang mereka miliki kebanyakan berjumlah satu handphone
saja.
Tabel 8 Distribusi frekuensi Jenis handphone yang digunakan
No Keterangan
Frekuensi 1
Hp murah dengan fitur telfon dan sms saja 14
16,6 2
Hp biasa dengan fitur standart 40
47,6 3
Hp mahal dengan fitur standart 22
26,1 4
Hp super mahal dengan fitur lengkap 8
9,5 Total
84 100
Sumber P.8FC .8 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jenis handphone yang
digunakan oleh responden adalah jenis hp murah dengan fitur telfon dan sms saja sebanyak 16,6, kemudian handphone biasa dengan fitur standart, yaitu
berjumlah 47,6. Sementara Hp mahal dengan fitur standart sebanyak 26,1. Dan Hp super mahal dengan fitur lengkap adalah sebanyak 9,5. Dapat diambil
kesimpulan bahwa responden rata-rata menggunakan handphone biasa dengan fitur standart. Handphone standart yang mereka milki merupakan saran
komunikasi yang wajar bagi mereka yang masih mngenyam pendidikan disekolah. Hal ini dikarenakan mereka belum memerlukan handphone yang sangat mahal
dengan aplikasi yang lengkap. Selain barang tersebut mahal, handphone yang memilki harga tinggi juga sulit untuk menjaganya dari hal yang tidak diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9 Distribusi frekuensi Pemilihan Operator
No Keterangan
Frekuensi 1
Disamakan dengan keluarga 30
35,7 2
Banyak bonus yang diberikan 43
51,1 3
Jaringannya lebih bagus 5
5,9 4
Suka ganti operator sesuai kebutuhan 6
7,1 Total
84 100
Sumber P.9FC .9
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pemilihan operator oleh responden yang disamakan dengan keluarga adalah sebanyak 35,7. Kemudian sebanyak
51,1 dengan alasan banyak bonus yang diberikan oleh operator tersebut, sementara untuk jaringannya lebih bagus sebanyak 5,9. Dan alasan suka ganti
operator sesuai kebutuhan sebanyak 7,1. Dapat diambil kesimpulan bahwa rata- rata siswa memilih operator tertentu karena alasan banyak bonus yang diberikan.
Hal ini dikarenakan usia mereka terbilang remaja menginginkan operator yang memberikan banyak bonus untuk dapat bercerita dan bertukar pikiran dengan
teman seumuran mereka melalui handphone. Selain itu uang jajan yang diberikan oleh orang tua mereka adalah terbatas sehingga bonus yang diberikan oleh
operator tersebut sangat menguntungkan bagi mereka.
Tabel 10 Distribusi frekuensi fungsi utama handphone
No Keterangan
Frekuensi 1
Telepon 20
23,8 2
SMS 29
34,5 3
Media sosial BBM, FB,Twitter 30
35,7 4
Hiburan foto, video, musik 5
5,9 Total
84 100
Sumber P.10FC.10
Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sekitar 35,7 dari data diatas menunjukkan bahwa fungsi utama handphone bagi para responden adalah
Universitas Sumatera Utara
sebagai sarana untuk mengakses Media sosial seperti BBM, FB,Twitter dari handphone mereka. Mereka merasa tertarik untuk mengakses aplikasi tersebut
dikarenakan mereka dapat menambah banyak teman di media sosial dan dapat menambah banyak informasi tentang perkembangan dunia hiburan.
Tabel 11 Distribusi frekuensi larangan membawa hp ke sekolah
No Keterangan
Frekuensi 1
Sangat setuju 10
11,9 2
Setuju 23
27,3 3
Tidak setuju 35
41,6 4
Sangat tidak setuju 16
19 Total
84 100
Sumber P.11FC .11 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sekitar 11,9 siswa
menjawab sangat setuju atas larangan membawa hanpdone ke sekolah. Kemudian jawaban setuju sebanyak 27,3, sementara 41,6 dari para responden tidak
menyetujui adanya larangan untuk membawa handphone ke sekolah. Dan jawaban sangat tidak setuju dari siswa sebanyak 19. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata
responden menjawab tidak setuju. Hal ini disebabkan para responden merasa alat komunikasi tersebut merupakan barang yang sangat penting untuk sarana
berkomunikasi dengan keluarga, khususnya juga dengan teman-teman mereka baik yang berada di sekolah maupun yang berada diluar lingkungan sekolah.
Walaupun sebenarnya penggunaan handphone diluar jam sekolah adalah lebih bagus dibandingkan dengan penggunaannya pada jam sekolah. Hal ini dapat
meminimalisir penggunaan handphone didalam kelas yang dapat mengganggu proses belajar.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12 Distribusi frekuensi waktu tepat penggunaan sarana handphone
No Keterangan
Frekuensi 1
TK – SD 17
20,2 2
SMP 48
57,1 3
SMA 10
11,9 4
Kuliah 9
10,7 Total
84 100
Sumber P.12FC .12 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa yang menjawab waktu
yang tepat penggunaan handphone adalah sebanyak 20,2 yaitu pada masa TK- SD, kemudian pada masa SMP yaitu sebanyak 57,1, sementara pada masa SMA
sebanyak 11,9, dan pada masa Kuliah sebanyak 10,7. Dapat diambil kesimpulan bahwa siswa lebih banyak menjawab pada masa SMP seseorang
pantas menggunakan handphone. Bagi mereka sekolah menengah merupakan masa yang sesuai untuk menggunakan teknologi komunikasi seperti handphone.
Pada masa ini mereka merasa perlu menggunakan handphone sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dan mengetahui perkembangan seputar dunia
pendidikan ataupun dunia hiburan agar tidak gaptek.
III. Perubahan Perilaku Dalam Penggunaan Handphone Tabel 13
Distribusi frekuensi maraknya handphone dikalangan siswa
No Keterangan
Frekuensi 1
Sangat menerima 10
11,9 2
Menerima 23
27,3 3
Netral 42
50 4
Tidak menerima 9
10,7 Total
84 100
Sumber P.13FC .13
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui sekitar 11,9 siswa menjawab sangat menerima atas maraknya penggunaan handphone dikalangan siswa.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian jawaban menerima sebanyak 27,3, sementara yang menjawab netral ada sebanyak 50. Dan yang menjawab tidak menerima dari responden adalah
sebanyak 10,7. Dari data yang telah ada, dapat ditarik suatu kesimplan bahwa sikap mereka terhadap maraknya penggunaan handphone dikalangan siswa adalah
netral, dalam arti bagi mereka ada atau tidaknya keberadaan handphone dikalangan siswa saat ini mereka tetap menerima keberadaan tersebut.
Tabel 14 Distribusi frekuensi keberadaan handphone dan sosialisasi lingkungan
No Keterangan
Frekuensi 1
Selalu 13
15,4 2
Kadang – kadang 30
35,7 3
Tidak 14
16,6 4
Tidak sama sekali 27
32 Total
84 100
Sumber P.14FC .14 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa yang menjawab
selalu lupa dengan sosial lingkungan akibat penggunaan handphone adalah sebanyak 15,4. Kemudian sebagian responden mengatakan kadang-kadang lupa
akan sosial lingkungan adalah sebanyak 35,7. Sementara yang menjawab tidak adalah 16,6 dan yang menjawab tidak sama sekali adalah sebanyak 32. Dapat
diambil kesimpulan bahwa rata-rata siswa menjawab kadang-kadang mereka lupa akan sosialisasi lingkungan akibat penggunaan handphone. Hal ini disebabkan
karena mereka terlalu asyik memainkan aplikasi yang ada pada handphone mereka, sehingga mereka terkadang tidak sadar dengan keberadaan orang lain
disekitar mereka.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15 Distribusi frekuensi wajib memiliki handphone
No Keterangan
Frekuensi 1
Sangat wajib 19
22,6 2
wajib 47
55,9 3
Tidak wajib 13
15,4 4
Sangat tidak wajib 5
5,9 Total
84 100
Sumber P.15FC.15 Berdasarkan tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sekitar 55,9
menjawab wajib bagi mereka untuk memilki handphone. Hal ini dikarenakan masa remaja merupakan masa yang penting untuk mengetahui berbagai macam
informasi serta perlunya menggunakan handphone untuk memperluas pergaulan.
Tabel 16 Distribusi frekuensi handphone dan perubahan perilaku
No Keterangan
Frekuensi 1
Ya 19
22,6 2
Kadang-kadang 37
44 3
Tidak 14
16,6 4
Tidak sama sekali 25
29,7 Total
84 100
Sumber P.16FC .16 Dari tabel diatas menunjukkan handphone merubah perilaku mereka
menjadi kurang baik, dan yang menjawab ya sebanyak 22,6, kemudian yang menjawab kadang-kadang merubah perilaku mereka menjadi kurang baik adalah
sebesar 44. Sementara yang menjawab tidak sekitar 16,6, dan yang menjawab tidak sama sekali sebanyak 29,7. Dari keseluruhan hasil diatas dapat ddiambil
suatu kesimpulan bahwa terkadang perilaku mereka menjadi kurang baik akibat penggunaan handphone. Hal ini disebabkan karena mereka hanya disibukkan
Universitas Sumatera Utara
dengan menggunakan handphone saja. Perilaku tersebut terkadang berupa tidak nyambung, atau malas belajar, atau mudah marah karena tidak ingin diganggu.
Tabel 17 Distribusi frekuensi penyitaan handphone ketika prestasi menurun
No Keterangan
Frekuensi 1
Disita dan tidak dikembalikan 9
10,7 2
Disita sementara lalu dikembalikan 40
47,6 3
Dibiarkan saja 24
28,5 4
Tidak disita 11
13 Total
84 100
Sumber P.17FC .17 Dari tabel diatas dapat diketahui sekitar 10,7 menjawab handphone
disita dan tidak dikembalikan ketika prestasi menurun. Kemudian sekitar 47,6 menjawab disita sementara lalu dikembalikan, sementara jawaban dibiarkan saja
ada sebanyak 28,5 dan yang menjawab tidak disita sebanyak 13. Dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata mereka menjawab handphone disita
sementara oleh orang tua lalu dikembalikan bila prestasi menurun. Hal ini merupakan dampak dari penggunaan handphone yang tidak melihat batas
waktu,sehingga waktu mereka disibukkan dengan keberadaan handphone tersebut. Dalam hal ini orang tua perlu membaeri ketegasan seperti hukuman ringan namun
berarti.
Tabel 18 Distribusi frekuensi efek positif penggunaan media sosial
No Keterangan
Frekuensi 1
Menambah banyak teman baru 17
20,2 2
Menjadi wahana diskusi sesama teman 16
19 3
Mendapatkan berbagai macam informasi yang berguna 37
44 4
Dikenal banyak orang di media sosial 14
16,6 Total
84 100
Sumber P.18FC .18
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sekitar 44 responden mendapatkan hal positif penggunaan media sosial di handphone mereka. Hal
tersebut berupa responden mendapatkan berbagai macam informasi yang berguna. Kemudian sekitar 20,2 dari mereka mengatakan penggunaan media sosial
menambah banyak teman baru, sementaran 19 dari mereka mengatakan penggunaan media sosial menjadi wahana diskusi sesama teman, dan sebanyak
16,6 mengatakan efek positifnya adalah dikenal banyak. Dari semua pernyataan diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa semua yang berkaitan dengan hal
positif mempunyai pengaruh yang baik bagi mereka.
Tabel 19 Distribusi frekuensi efek negatif penggunaan hp
No Keterangan
Frekuensi 1
Sebagian waktu terbuang hanya untuk bermain hp 30
35,7 2
Sebagian besar uang dihabiskan untuk membeli pulsa
17 20,2
3 Menjadi cuek karena telalu asyik bermain hp
2 2,3
4 Jadi malas belajar karena lebih asyik bermain hp
34 40,4
Total 84
100 Sumber P.19FC .19
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa akibat negatif dari penggunaan handphone yang menjawab sebagian waktu mereka terbuang hanya
untuk bermain handphone adalah sebanyak 35,7. Kemudian sebagian besar uang dihabiskan untuk membeli pulsa adalah sebanyak 20,2. Sementara menjadi
cuek karena terlalu asyik bermain handphone adalah sebanyak 2,3. Dan menjadi malas belajar karena lebih asyik bermain handphone adalah sebanyak 40,4. Dari
data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata mereka jadi malas belajar karena lebih asyik bermain handphone. Hal ini mereka sadari karena aplikasi yang
tersedia pada handhphone terkadang membuat mereka lupa dengan tugas yang seharusnya diselesaikan sehingga kewajiban belajarpun mulai dikesampingkan
oleh mereka, karena lebih asyik mengakses aplikasi yang tersedia di handphone dibandingkan belajar yang membutuhkan konsentrasi yang cukup.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian tentang penggunaan teknologi komunikasi handphone dan perubahan perilaku dikalangan siswa, dapat diambil
kesimpulan bahwa penggunaan handphone ternyata berpengaruh terhadap perubahan perilaku dilkalangan siswa SMP Swasta Namira Pasar 1 Tanjung Sari
Medan. Penelitian ini mencakup bagaimana ketergantungan siswa terhadap penggunaan handphone, perubahan perilaku siswa terhadap penggunaan
handphone, serta dampak positif dan negatif penggunaan handphone bagi siswa SMP Swasta Namira Medan. Dari pembahasan yang telah diuraikan dapat
diketahui secara keseluruhan hasil dari penggunaan handphone terhadap perubahan perilaku siswa, dimana kehadiran handphone dikalangan siswa
membuat mereka menjadi lupa akan sosialisasi lingkungan mereka, waktu yang digunakan siswa dalam mengggunakan aplikasi handphone lebih dari 5 jamhari
membuat mereka lebih cenderung bermain handphone daripada belajar. Selain itu banyak dampak buruk yang mereka rasakan akibat dari penggunaan
handphone tersebut diantaranya adalah: sebagian waktu mereka terbuang sia-sia hanya untuk bermain handphone, uang jajan mereka sebagian digunakan untuk
membeli pulsa, dan terkadang mereka menjadi malas belajar karena mereka lebih asyik bermain handphone. Bila sedang jenuh, handphone menjadi sasaran bagi
mereka ketika berada didalam kelas meskipun saat proses belajar mengajar berlangsung. Bagi para siswa kehadiran handphone saat ini adalah sangat penting
bagi mereka. Selain dua fungsi utama handphone sebagai sarana telfon dan sms, fungsi handphone bagi mereka juga sebagai sarana untuk mengakses media sosial
seperti BBM,FB,Twitter. Karena alasan tersebut larangan membawa handphone ke sekolah tidak disetujui para siswa. Bagi mereka pendidikan SMP adalah waktu
yang tepat bagi seseorang untuk mengunakan handphone. Dilakukannya penelitian terhadap siswa kelas IX SMP didasari dengan maraknya kenakalan
remaja akibat aplikasi handphone yang belum sesuai penggunaannya bagi mereka.
Universitas Sumatera Utara