Pengertian Laporan Keuangan KERANGKA TEORITIS

8

BAB II KERANGKA TEORITIS

2.1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan alat yang utama untuk menginformasikan informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan dalam arti luas dinamakan pelaporan keuangan financial reporting yaitu laporan keuangan pokok yang dilengkapi dengan informasi keuangan lain yang dikomunikasikan melalui media informasi selain laporan keuangan pokok. Sasaran utama pelaporan keuangan adalah informasi tentang prestasi perusahaan yang disajikan melalui pengukuran laba dan komponennya. Laba perusahaan diperlukan untuk kepentingan kelangsungan hidup perusahaan dan ketidakmampuan perusahaan dalam mendapatkan laba akan menyebabkan tersingkirnya perusahaan dari perekonomian. Untuk memperoleh laba, perusahaan harus melakukan kegiatan operasional. Kegiatan operasional ini dapat terlaksana jika perusahaan mempunyai sumber daya. Sumber daya perusahaan tercantum di dalam neraca. Hubungan antara unsur-unsur yang membentuk neraca dapat ditunjukkan oleh rasio keuangan. Laporan keuangan adalah hasil proses pencatatan akuntansi keuangan. Laporan keuangan itu berisi informasi tentang prestasi perusahaan di bidang keuangan pada masa lampau. Laporan keuangan yang utama yaitu neraca dan perhitungan rugi – laba. Namun dalam praktek sering diikutsertakan beberapa laporan lain untuk memperjelas, misalnya laporan perubahan modal atau laporan laba yang ditahan, laporan perubahan modal kerja, perhitungan harga pokok, dan UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 9 lain-lain. Neraca memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Perhitungan rugi – laba menunjukkan hasil aktivitas perusahaan selama satu periode. Laporan keuangan ialah neraca dan perhitungan rugi laba serta segala keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampiran antara lain laporan sumber dan penggunaan dana-dana Ikatan Akuntan Indonesia, 1974. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut Munawir, 2002:2. Laporan keuangan merupakan bagian penting dari informasi keuangan bagi pimpinan perusahaan, investor, kreditur, pemerintah dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Dua buah laporan keuangan yang terpenting adalah neraca balance sheet, dan perhitungan rugi – laba income statement. Selanjutnya laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan ringkasan suatu transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan Baridwan, 2004:18. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses laporan keuangan. Laporan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, sebagai laporan arus kas cash flow atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk jadwal dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen industri UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 10 dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga Standar Akuntansi Keuangan, 2004. Dari pengertian yang dikemukakan tersebut dapat disimpulkan bahwa proses akuntansi menghasilkan informasi yang terdiri dari : 1. Neraca yaitu yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. 2. Laporan rugi laba yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan biaya- biaya selama periode tertentu. 3. Laporan perubahan modal yaitu laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan modal. Modal akhir periode menjadi modal awal periode berjalan. 4. Laporan arus kas yaitu menunjukkan arus dana dan perubahan- perubahan dalam proses keuangan selama tahun buku yang bersangkutan. Selanjutnya, ada tiga jenis laporan keuangan pokok yang dihasilkan : 1. Neraca Merupakan laporan keuangan secara sistematis tentang harta, utang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Secara spesifik neraca di maksudkan untuk membantu pihak eksternal untuk menganalisis likuidasi perusahaan dan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan selama periode tertentu. Neraca yaitu sebuah daftar yang memuat secara terperinci keadaan aktiva perusahaan, keadaan kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga, dan besar modal pemilik perusahaan itu pada suatu waktu tertentu. Sedang daftar yang memuat perincian tentang pendapatan perusahaan yang berasal dari penjualan barang dagangan atau jasa dan tentang perincian beban yang UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 11 dipikul oleh perusahaan beserta besar laba bersih atau rugi bersih perusahaan selama suatu periode akuntansi disebut perhitungan rugi laba Moechtar, 1994:48. Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan harta yang dimiliki yang disebut pasiva, atau dengan kata lain aktiva merupakan investasi di dalam perusahaan dan pasiva merupakan sumber- sumber yang digunakan untuk investasi tersebut Baridwan, 1988:15. Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu, biasanya pada waktu buku-buku ditutup dan ditentukan sianya pada akhir tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut dengan Balance Sheet Munawir, 1981:13. Laporan neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal pada saat tertentu. Laporan ini bisa disusun setiap saat dan merupakan informasi situasi posisi keuangan pada saat itu. Komponen laporan neraca terdiri atas : a. Harta Aktiva Assests Asset adalah harta yang dimiliki perusahaan yang berperan dalam operasi perusahaan misalnya kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva yang tak terwujud dan lain-lain. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 12 b. Kewajiban atau Utang Liabilities Kewajiban perusahaan adalah penyerahan harta atau jasa di masa yang akan datang. Atau kewajiban adalah kemungkinan pengorbanan ekonomis di masa yang akan datang yang timbul akibat kewajiban perusahaan sekarang untuk memberikan harta atau memberikan jasa kepada pihak lain di masa yang akan datang sebagai akibat suatu transaksi atau kejadian yang sudah terjadi. Kewajiban dapat dikategorikan dalam 3 sifat yakni : 1 kewajiban itu benar ada, 2 kewajiban itu tidak dapat dihindarkan dan 3 kewajiban yang mewajibkan perusahaan telah terjadi. Sedangkan menurut jangka waktunya, kewajiban terdiri dari kewajiban jangka pendek current liabilities dan kewajiban jangka panjang long term liabilities. c. Modal Equity Equity adalah suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu perusahaan setelah dikurangi kewajibannya. Kategori modal bagi setiap perusahaan dapat berbeda yaitu pada perusahaan perseorangan, nilai modal ini merupakan modal pemiliknya sendiri, sedangkan dalam perusahaan perseroan terdiri dari modal setoran dan modal dari pendapatan retained earnings Modal adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditujukan dalam pos modal modal saham, surplus dan laba yang ditanam atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya Munawir, 1981: 114. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 13 Modal adalah elemen-elemen dalam aktiva suatu neraca yang dapat berupa uang kas, bahan baku, mesin, gedung dan sebagainya. Sedangkan sumber dari modal adalah apa yang dilihat dalam pasiva suatu neraca, yaitu yang dapat berupa hutang lancar, hutang jangka panjang dan modal sendiri. Modal aktif adalah modal yang tertera di sebelah debet dari neraca, yang menggambarkan bentuk-bentuk dalam mana seluruh funds yang diperoleh perusahaan ditanamkan, sedangkan pengertian modal pasif ialah modal yang tertera di sebelah kredit neraca yang menggambarkan sumber-sumber dari mana funds diperoleh Riyanto, 2001:12 . Modal yang terletak dalam aktiva suatu neraca dimana modal aktif, sedangkan modal yang terletak dalam pasiva suatu perusahaan disebut modal pasif. 2. Laporan Laba Rugi Merupakan laporan secara sistematis tentang penghasilan-penghasilan, biaya-biaya, serta laba rugi bersih suatu perusahaan untuk suatu periode tertentu. Laporan ini dipandang sebagai laporan akuntansi paling penting dalam laporan tahunan. Sedangkan laba rugi adalah selisih positip atau selisih negatip yang diperoleh dari operasi dan non operasional perusahaan terhadap biaya dalam satu periode akuntansi yang menyebabkan perubahan dalam posisi equity net assets perusahaan. Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan penghasilan-penghasilan dan biaya-biaya dari unit usaha untuk suatu periode tertentu. Baridwan, 1988:26. Dikatakan selanjutnya bahwa perhitungan rugi laba yang kadang disebut laporan pendapatan atau penghasilan dan biaya, UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 14 merupakan laporan yang menunjukkan kemajuan keuangan dan juga merupakan tali penghubung dua neraca yang berurutan. Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugilaba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu Munawir, 1981:26. 3. Laporan Arus Kas Tujuan pokok aliran kas adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembiayaan kas perusahaan salama periode tertentu. Tujuan kedua laporan arus kas adalah untuk memberika informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan dan operasi perusahaan pada periode tertentu. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dan proses akuntansi yang dapat digunakan untuk alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan suatu perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut Munawir, 1997:2 adalah : 1. Pemilik Perusahaan Pihak ini sangat berkepentingan untuk mengetahui suatu laporan keuangan perusahaannya, karena dengan melihat laporan keuangannya maka pemilik dapat menilai apakah dia benar-benar dapat menjalankan tugasnya sebagai seorang pemimpin. Kesuksesan ini biasanya dinilai dari laba yang diperoleh oleh perusahaan. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 15 2. Manajer Perusahaan Setelah mengetahui laporan keuangan, maka manajer dapat menilai kebijakan- kebijakan yang telah dijalankannya, dan jika ada kekurangan bisa untuk menyusun sistem kebijaksanaan yang lebih baik lagi. 3. Investor Laporan keuangan berguna dalam hal keperluan mereka untuk menanamkan modal mereka ke suatu perusahaan. 4. Kreditur dan Banker Berhubungan dengan pemberian kredit bagi suatu perusahaan. Dengan melihat laporan keuangan mereka bisa mengambil keputusan apakah akan menyetujui atau bahkan menolak pemberian kredit kepada perusahaan yang bersangkutan 5. Pemerintah Pemerintah memerlukan laporan keuangan untuk menentukan berapa besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh pemilik perusahaan. 2.2. Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi SAK, 2002:3. Tujuan umum laporan keuangan Harahap, 2004:98 adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 16 2. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba. 3. Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam mencari laba. 4. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan yang dapat digunakan baik intern maupun ekstern perusahaan. Laporan keuangan dipersiapkan dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan progress report secara periodik yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. Jadi laporan keuangan adalah bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report, laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil suatu kombinasi antara fakta yang telah dicatat recorded fact, prinsip dan kebiasaan- kebiasaan di dalam akuntansi accounting convention and postulate maupun pendapat pribadi personal judgement.

2.3. Kinerja Keuangan