33
Gambaran karakteristik pasien dan analisa antar variabel dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.
4.1. Karakteristik pasien preeklamsia berat
Preeklamsia Total
PEB HELLP
syndrome Eklamsia
Usia
- 20 tahun
- 21 – 35 tahun
- 35 tahun
Total
2 27
9 38
- 8
- 8
1 8
- 9
3 5.5 43 78.2
9 16.4 55
Paritas - Primigravida
- Sekundigravida - Multigravida
- Grandemultigravida Total
16 9
5 8
38 2
3 3
- 8
4 3
1 1
9 22 40
15 27.3 9 16.4
9 16.4 55
Pendidikan - SD
- SLTP - SLTA
- S-1 Total
4 10
21 3
38 -
1 7
- 8
- 2
7 -
9 4 7.3
13 23.6 35 63.6
3 5.5 55
Antenatal - 4x
- 4 – 8x - 8x
Total
17 20
1 38
5 3
- 8
2 7
- 9
24 43.6 30 54.5
1 1.8 55
Usia Kehamilan - Premature
- Mature - Postmature
Total
13 23
2 38
6 2
- 8
4 5
- 9
23 41.8 30 54.5
2 3.6 55
Berat Badan Bayi - BBLASR
- BBLSR - BBLR
- Normal - Giant baby
Totalis
- 8
7 20
3 38
1 -
4 3
- 8
- 2
1 6
- 9
1 1.8 10 1.82
12 21.8 29 52.7
3 5.5 55
Tabel 1. Karakteristik pasien preeklamsia berat
Universitas Sumatera Utara
34
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar pasien datang dengan kasus preeklamsia berat pada kelompok usia 21 – 35 tahun sebanyak 43
kasus 78.2 diikuti dengan kelompok usia 35 tahun sebanyak 9 kasus 16.4 dan paling sedikit pada kelompok usia 20 tahun, yaitu sebanyak 3 kasus 5.5.
.Berdasarkan karakteristik paritas, pasien yang menderita preeklamsia sebagian besar belum pernah melahirkan sebanyak 22 kasus 40, dilanjutkan
pada ururtan kedua terbanyak terjadi preeklamsia pada status paritas sekundigravida sebanyak 15 kasus 27.3. Hal ini sesuai dengan teori yang
mengatakan primigravida sebagai salah satu faktor risiko terjadinya preeklamsia. Karakteristik berdasarkan pendidikan dijumpai pasien dengan pendidikan
terakhir SLTA merupakan kasus terbanyak terjadinya preeklamsia, sebanyak 35 kasus 63.6, dilanjutkan dengan riwayat pendidikan SLTP dan SD, yaitu 13
kasus 23.6 dan 4 kasus 7.3. Kasus paling sedikit dijumpai pada pasien dengan latar belakang pendidikan S-1, yaitu 3 kasus 5.5.
Pada asuhan antenatal dijumpai hasil yang cukup menarik dimana kasus preeklamsia banyak dijumpai pada pasien dengan riwayat asuhan antenatal yang
cukup sering 4 – 8x selama kehamilannya yaitu dijumpai pada 30 kasus 54.5 tidak berbeda jauh dengan pasien dengan riwayat asuhan antenatal yang lebih
rendah 4x sebanyak 24 kasus 43.6. Gambaran usia kehamilan pasien yang menderita preeklamsia dijumpai
kasus preeklamsia lebih sering terjadi pada usia kehamilan yang matureaterm sebanyak 30 kasus 54.5, dibandingkan pada usia kehamilan premature
sebanyak 23 kasus 41.8. Sedangkan pada usia kehamilan postmature hanya dijumpai 2 kasus 3.6.
Universitas Sumatera Utara
35
Berdasarkan gambaran bayi yang dilahirkan ternyata dijumpai sekitar 29 kasus 52.7 melahirkan bayi dengan berat badan yang normal, diikuti BBLR 12
kasus 21.8, BBLSR 10 kasus .
4.2. Perbedaan tekanan sistolik sebelum dan setelah persalinan