Data Primer Data Sekunder Uji Validitas

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui wawancara langsung dengan responden. Pedoman wawancara menggunakan kuesioner yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian agar diperoleh informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui pencatatan berbagai dokumen di lokasi penelitian yang berkaitan dengan penelitian.

3.4.3. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi pearson product moment ®, dengan ketentuan jika r hitung r tabel 0,361, maka dinyatakan valid atau sebaliknya Riyanto,2010. Uji validitas dilakukan di Kelurahan Timbang Galung Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar, dan dilakukan pada bulan April sebelum penelitian dimulai. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan, jika nilai r Alpha konstanta 0,6, maka dinyatakan reliabel Riyanto,2010. Universita Sumatera Utara Adapun nilai r-Tabel untuk validitas 10 responden adalah sebesar 0,576, dan nilai r-Tabel untuk reliabilitas sebesar 0,601, artinya dikatakan valid jika nilai r- Hitung lebih besar dari nilai r-Tabel rHrT, dan dikatakan reliabel jika nilai r- Hitung lebih besar dari nilai r-Tabel rHrT. Adapun hasil perhitungan validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas No Variabel Hasil Hitung Keputusan r-Tabel=0,576 Variabel Pengetahuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8 Pertanyaan 9 Pertanyaan 10 0,9265 0,7963 0,9265 0,9192 0,9265 0,9192 0,9265 0,9192 0,9192 0,8088 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Reliabilitas Nilai Alpha Crobach’s 0,9719 Reliability Variabel Sikap 1 2 3 4 5 Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 0,7263 0,9307 0,8444 0,7760 0,7862 Valid Valid Valid Valid Valid 6 7 8 9 10 Pernyataan 6 Pernyataan 7 Pernyataan 8 Pernyataan 9 Pernyataan 10 0,7263 0,9307 0,8444 0,7760 0,7862 Valid Valid Valid Valid Valid Universita Sumatera Utara Tabel 3.1 Lanjutan No Variabel Hasil Hitung Keputusan r-Tabel=0,576 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Pernyataan 11 Pernyataan 12 Pernyataan 13 Pernyataan 14 Pernyataan 15 Pernyataan 16 Pernyataan 17 Pernyataan 18 Pernyataan 19 Pernyataan 20 0,9387 0,8109 0,9387 0,7041 0,9387 0,9192 0,9265 0,9192 0,9265 0,9192 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Reliabilitas Nilai Alpha Crobach’s 0,9199 Reliability Variabel Pencegahan 1 2 3 4 5 6 7 Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 0,7538 0,7538 0,9331 0,7722 0,8824 0,8444 0,7760 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 8 9 10 Pertanyaan 8 Pertanyaan 9 Pertanyaan 10 0,9387 0,8109 0,9387 Valid Valid Valid Reliabilitas Nilai Alpha Crobach’s 0,9254 Reliability 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Penelitian Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas independen dan variabel terikat dependen yaitu: 1. Variabel terikat Y yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas dan dalam penelitian ini variabel terikat adalah pencegahan penyakit ISPA pasca banjir. Universita Sumatera Utara 2. Variabel bebas X yaitu variabel yang keberadaannya memengaruhi variabel terikat, dalam hal ini variabel bebas adalah pengetahuan dan sikap masyarakat.

3.5.2. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Kepatuhan Keluarga dalam Perawatan Penyakit ISPA pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Dumai Tahun 2012

2 66 76

Pengetahuan dan Kepatuhan Keluarga dalam Perawatan Penyakit ISPA pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Dumai Tahun 2012

3 57 76

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Hubungan Karakteristik Individu dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Puskesmas Amplas Tahun 2005

6 50 96

Hubungan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dengan Kekambuhan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Medan

17 141 71

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Penanggulangannya

0 38 8

ANALISIS MODEL EPIDEMI SIR (SUSPECTIBLE, INFECTED, RECOVERED) PADA PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA), RECOVERED) PADA PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA).

1 9 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1 Pengertian - Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Pencegahan Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) di Kelurahan Aek Nauli Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematangsiantar tahun 2013

0 2 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Pencegahan Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) di Kelurahan Aek Nauli Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematangsiantar tahun 2013

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Konsep Dasar Infeksi, Saluran Pernafasan, Infeksi Akut, dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) - Analisis Faktor yang Mempengaruhi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Medan Tahun 2002-2012

0 0 14