2. Pneumonia : bila disertai nafas cepat. Batas nafas cepat ialah untuk usia 2 -12 bulan adalah 50 kali per menit atau lebih dan untuk usia 1 -4 tahun adalah 40 kali
per menit atau lebih. 3. Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tarikan dinding dada
bagian bawah dan tidak ada nafas cepatRasmaliah, 2004.
2.7.3. Etiologi ISPA
Untuk golongan virus penyebab ISPA antara lain golongan miksovirus termasuk di dalamnya virus para-influensa, virus influensa, dan virus campak, dan
adenovirus. Virus para-infulensa merupakan penyebab terbesar dari sindroma batuk rejan, bronkiolitis dan penyakit demam saluran nafas bagian atas. Untuk virus
influensa bukan penyebab terbesar terjadinya sindroma saluran pernafasan kecuali hanya epidemi-epidemi saja. Pada bayi dan anak-anak, virus-virus influensa
merupakan penyebab terjadinya lebih banyak penyakit saluran nafas bagian atas dari pada saluran nafas bagian bawah Siregar dan Maulani, 2005.
2.7.4. Faktor Risiko ISPA
Faktor yang meningkatkan resiko kematian akibat ISPA adalah umur di bawah dua bulan, kurang gizi, berat badan lahir rendah, tingkat pendidikan ibu
rendah, rendahnya tingkat pelayanan jangkauan pelayanan kesehatan, lingkungan rumah yang tidak memadai dan menderita penyakit kronis Indah, 2005.
Universita Sumatera Utara
2.7.5. Tanda dan Gejala
Sebagian besar anak dengan infeksi saluran nafas bagian atas memberikan gejala yang sangat penting yaitu batuk. Infeksi saluran nafas bagian bawah
memberikan beberapa tanda lainnya seperti nafas yang cepat dan retraksi dada. Semua ibu dapat mengenali batuk tetapi mungkin tidak mengenal tanda-tanda lainnya
dengan mudah Harsono dkk, 1994. Selain batuk gejala ISPA pada anak juga dapat dikenali yaitu flu, demam dan suhu tubuh anak meningkat lebih besar dari 38,5
Menurut derajat keparahannya, ISPA dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu Suyudi, 2002:
C dan disertai nafas yang cepat PD PERSI, 2002.
a. ISPA ringan bukan Pneumonia b. ISPA sedang, Pneumonia
c. ISPA berat, Pneumonia barat Khusus untuk bayi dibawah dua bulan, hanya dikenal ISPA berat dan ISPA
ringan tidak ada ISPA sedang. Batasan ISPA berat bayi kurang dari dua bulan adalah bila frekuensi nafas cepat 60 kali per menit atau lebih atau adanya tarikan
dinding dada yang kuat. Pada dasarnya ISPA ringan dapat berkembang menjadi ISPA sedang atau ISPA berat jika keadaan memungkinkan misalnya pasien kurang
mendapatkan perawatan atau daya tahan tubuh pasien yang sangat kurang. Gejala ISPA ringan dapat dengan mudah diketahui orang awam sedangkan ISPA sedang dan
berat memerlukan beberapa pengamatan sederhana.
Universita Sumatera Utara
a. Gejala ISPA Ringan