Model Fungsi Produksi Cobb-Douglas

BAB III MODEL FUNGSI PRODUKSI COBB-DOUGLAS

A. Model Fungsi Produksi Cobb-Douglas

Regresi Cobb-Douglas diperkenalkan pertama kali pada tahun 1927, menggunakan kumpulan data runtun waktu dari perusahaan manufaktur Amerika sektor tenaga kerja, modal, dan output fisik, dengan tujuan memahami hubungan antara level output dan kuantitas input pada proses produksi. Pada musim semi tahun 1927, saat memberi kuliah di Amherst, Paul Douglas menggambar grafik dalam skala logaritma tiga variabel untuk data manufaktur Amerika pada tahun 1899-1922: indeks total modal yang dikoreksi berdasarkan perubahan dalam biaya barang C, indeks total banyaknya penerima gaji L, dan indeks dari hasil produksi fisik P. Douglas mencatat bahwa indeks dari produksi terletak diantara modal dan tenaga kerja yang berada sekitar sepertiga sampai seperempat diantara batas bawah indeks dari tenaga kerja dan batas atas indeks dari modal. Setelah berkonsultasi dengan temannya Charles W. Cobb, seorang matematikawan, mereka memutuskan, berdasarkan pengamatan ini, kontribusi relatif masing-masing faktor produksi, tenaga kerja dan modal, terhadap hasil produksi. Bentuk Euler fungsi homogen sederhana dengan derajat satu dipilih untuk menjelaskan persamaan ini. Dalam dunia ekonomi fungsi produksi Cobb-Douglas mewakili hubungan antara output dan input. Fungsi produksi pertama kali diusulkan oleh Knut Wicksell 1851 - 1926 dan diuji secara statistika oleh Charles Cobb dan Paul Douglas pada tahun 1928. Charles Cobb dan Paul Douglas memodelkan pertumbuhan ekonomi Amerika pada tahun 1899 – 1922 dengan menggunakan pandangan sederhana dari ekonomi di mana hasil produksi ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang terlibat dan besarnya modal yang diinvestasikan. Meskipun ada banyak faktor lain yang mempengaruhi kinerja ekonomi, model mereka terbukti sangat akurat. Dalam sebuah proses produksi, terdapat beberapa faktor produksi yang meliputi biaya bahan mentah, jumlah bahan mentah yang masuk, macam-macam bahan mentah yang dibutuhkan, biaya proses pengerjaan termasuk pembayaran karyawan, jumlah karyawan yang mengerjakan, jumlah alat yang digunakan, jumlah barang yang berhasil diproduksi dan keuntungan yang diperoleh. Fungsi produksi didefinisikan sebagai relasi antara keluaran fisik output dan masukan fisik input atau faktor-faktor produksi. Menurut Beattie 1994 dalam bukunya The Economics of Production, fungsi produksi adalah sebuah deskripsi matematis atau kuantitatif dari berbagai macam kemungkinan produksi teknis yang dihadapi oleh suatu perusahaan. Menurut Griffin setidaknya ada 20 macam model fungsi produksi, yang salah satunya adalah fungsi produksi Cobb-Douglas: atau , dengan atau Chiang,1984. Dengan keterangan sebagai berikut:  : Total produksi, atau dapat disimbolkan dengan PL,K,  : Banyaknya karyawan yang mengerjakan,  : Nilai modal yang dikeluarkan,  : Faktor Produksi yang lain,  , dan adalah parameter yang dapat bervariasi dari waktu ke waktu atau dari perusahaan ke perusahaan. Secara umum, Beattie mendefinisikan produksi sebagai proses kombinasi dan koordinasi faktor-faktor produksi input dalam pembuatan suatu barang atau jasa outputproduk. Sehingga, total produksi merupakan banyaknya output barang atau jasa yang berhasil di produksi. Menurut William S. Vickrey 1964 dalam bukunya yang berjudul Microstatics, Tenaga kerja terdiri atas jasa dari individu, yang digunakan sebagai sumber langsung dari kepuasan atau tidakpuasan pada individu. Vickrey mendefinisikan modal sebagai kategori dari barang fisik yang mungkin dibentuk, dan akan me mbedakan dari istilah „modal‟ yang hanya digunakan untuk menunjukkan kuantitas dari dana, atau kredit, atau bakat untuk mengelola barang-barang dalam pasar. Ide pokok dalam konsep modal adalah banyaknya atau kumpulan alat yang digunakan dalam produksi: bangunan, mesin, perbaikan yang permanen, inventaris barang, dan sejenisnya. Tan Bao Hong 2008 dalam jurnalnya yang berjudul Cobb- Douglas Production Function menyatakan bentuk fungsi Cobb-Douglas dalam rumusan berikut Dengan keterangan sebagai berikut: : Total produksi nilai semua barang-barang yang diproduksi dalam setahun, : Input tenaga kerja banyaknya orang yang bekerja perjam dalam setahun, : Input modal harga dari semua mesin, perlengkapan, dan bangunan, : Total faktor produksivitas, dan adalah output dari tenaga kerja dan modal. Nilainya konstan bergantung oleh teknologi yang tersedia. Marc Nerlove 1965 dalam bukunya yang berjudul Estimation and Identification of Cobb-Douglas Production Functions mempertimbangkan perusahaan individual dengan tipe industri yang ditentukan. Misalkan banyaknya satuan fisik produk perusahaan selama jangka waktu tertentu, dan dan adalah banyaknya satuan input tenaga kerja dan modal, selama periode waktu yang sama. Pada waktu tertentu t , dan pada perusahaan tertentu f, andaikan output berelasi dengan input-input mengikuti fungsi produksi berikut : 3.1 Dengan dan berturut-turutadalah parameter yang mungkin bervariasi dari waktu ke waktu atau dari perusahaan ke perusahaan. Dalam konteks bagian ini, perhatian dibatasi untuk satu perusahaan pada suatu waktu tertentu; maka subkrip t dan f akan dihilangkan. Sehingga persamaan 3.1 dapat ditulis menjadi 3.2 Dengan merupakan notasi dari , merupakan notasi dari , merupakan notasi dari dan merupakan notasi dari . Persamaan 3.2 merupakan persamaan linear dalam parameter . A.Zallner, J. Kmenta dan J. Dréze 1966 dalam jurnalnya yang berjudul Specification and Estimation of Cobb-Douglas Production Function Models menyatakan fungsi produksi Cobb-Douglas sebagai berikut : Dengan : Banyaknya output fisik pada selang waktu tertentu. : Banyaknya karyawan yang mengerjakan pada selang waktu tertentu. : Banyaknya modal yang dikeluarkan pada selang waktu tertentu. : Parameter yang berubah dari waktu ke waktu. : Galat random yang mungkin terjadi, mewakili faktor musim, kerusakan mesin yang tidak bisa diprediksi, kinerja karyawan, dan masih banyak lagi. : Parameter yang berlaku untuk semua perusahaan dalam sampel. merupakan parameter yang berubah dari perusahaan ke perusahaan, yang dinyatakan dalam persamaan: Dengan sebagai parameter biasa dan sebagai variabel random. Pada dasarnya semua hasil pemikiran dari beberapa tokoh diatas tentang Cobb-Douglas adalah sama dan hanya berbeda dalam penulisan simbol saja. Oleh karena itu dalam tulisan ini, simbol akan mengikuti seperti dalam jurnal yang ditulis Zellner.

B. Pendugaan Model Fungsi Produksi Cobb-Douglas