PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dokter Memilih Produk Suatu Perusahaan Farmasi di Rumah Sakit Columbia Asia Medan.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan adalah tulang punggung dalam pelaksanaan marketing di perusahaan mana pun. Dalam pelayanan terhadap kalangan dokter, karakter dan komunikasi seorang medical representatif menjadi sangat penting karena menyangkut dengan dipakai atau tidaknya produk dari suatu perusahaan farmasi. Komunikasi antar dokter dan antara dokter dengan profesi lain sudah banyak dibahas, walaupun masalah yang ada belum sepenuhnya teratasi. Komunikasi antara dokter dengan pihak perusahaan farmasi menjadi semakin penting mengingat adanya hubungan saling membutuhkan. Berbagai aspek layak disimak mengenai komunikasi dapat juga disebut kerja sama atau kolaborasi antara dokter dengan pihak perusahaan farmasi. Industri farmasi merupakan bisnis yang terus berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah rumah sakit sehingga persaingan antar perusahaan farmasi pun semakin tinggi, hal ini disertai dengan semakin kritisnya customer terhadap kualitas produk dan pelayanan. Keberadaan suatu perusahaan tidak lepas dari kuatnya prinsip manajemen kualitas produk dan pelayanan yang diterapkan. Kamus Oxford English Dictionary menyebutkan definisi collaborate sebagai: bekerja sama pada sebuah kegiatan atau proyek; pengertian lain adalah: bekerja sama dengan lawan dengan kecurigaan traitorously. Dalam kenyataan sehari-hari, pengertian yang kedua lebih sering mengemuka disadari atau tidak terutama jika pihak yang bekerja sama bukan berasal dari induk disiplin ilmu yang sama. Dengan adanya kebutuhan dokter terhadap sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendukung profesinya maka kerja sama yang lebih baik antar profesi menjadi terasa semakin menjadi kebutuhan. Mahasiswa kedokteran diminta ikut dalam rotasi perawat agar dapat lebih memahami peran perawat dalam pengelolaan pasien. Perawat diajak bekerja sama dengan fisioterapis dalam berbagai tindakan rehabilitasi untuk mempercepat tercapainya target pengobatan jasmani. Kerja sama antara perusahaan farmasi dengan dokter belum banyak dibahas. Manfaat yang dapat diperoleh antara lain Universitas Sumatera Utara informasi obat terupdate, dalam hal penyediaan obat terutama produk baru yang lebih potensial, dan stok obat yang terkontrol. Pekerjaan yang dilakukan dokter dan perusahaan farmasi sebenarnya bersifat saling melengkapi komplementer; secara hipotetikal dapat dikatakan bahwa kerja sama tersebut dapat memberikan pengaruh positif terhadap kedua belah pihak. Wujud kolaborasi antara dokter dan perusahaan farmasi antara lain misalnya: penelusuran informasi riwayat obat yang lengkap dan akurat, penyediaan informasi obat yang lebih praktis, pemanfaatan evidence-based prescribing; deteksi dini kesalahan peresepan obat, pemantauan obat meningkatkan keamanan obat, meningkatkan cost-effectiveness biaya yang efektif dalam peresepan obat, meningkatkan pengetahuan pihak rumah sakit dan pihak pasien terhadap pencegahan suatu penyakit melalui adanya seminar, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masing-masing pihak demi kepuasan pasien. Kolaborasi yang tidak optimal dapat merugikan pasien. Pemberian obat oral yang tidak disesuaikan dengan sifat farmakokinetik obat yang bersangkutan potensial menurunkan efektivitas obat dan bahkan dapat meningkatkan risiko interaksi obat. Dalam praktek sebetulnya banyak sekali faktor yang mempengaruhi suatu variabel dependen Y, tidak hanya satu atau dua variabel. Ada banyak faktor yang mempengaruhi dokter dalam meresepkan obat dari suatu produk farmasi, pada penelitian kali ini penulis menetapkan 10 faktor-faktor yang diprediksi dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pemilihan produk suatu perusahaan farmasi oleh dokter. Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya perusahaan farmasi yang menawarkan produk kepada kalangan dokter dihampir semua rumah sakit baik rumah sakit milik pemerintah negeri maupun swasta dalam hal ini Rumah Sakit Columbia Asia, agar diresepkan pada pasien dan berdasarkan keingintahuan penulis pada faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap peresepan produk dari suatu farmasi oleh dokter. Apakah tiap variabel X X 1 = Diskon produk, X 2 = Jumlah dana komitmen, X 3 = Sponsorship, X 4 =Nama dagang obat,-X 5 = Kualitas produk, X 6 = Intensitas kunjungan Medical representatif, X 7 = Harga poduk, X 8 = Brand farmasi, X 9 = Tema Promosi, X 10 = Selling point dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Y, seberapa besar masing-masing variabel independen memberikan kontribusi mempengaruhi variabel dependen? Untuk membuat analisis pengaruh berbagai macam faktor independen terhadap satu variabel dependen penulis menggunakan suatu alat analisis statistik multivariat Universitas Sumatera Utara yaitu analisis faktor untuk mencari seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel yang mempengaruhi dokter dalam meresepkan produk dari suatu perusahaan farmasi. Berdasarkan permasalahan di atas penulis memilih judul “ Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dokter Memilih Produk Suatu Perusahaan Farmasi di Rumah Sakit Columbia Asia Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Banyaknya jumlah perusahaan farmasi yang menawarkan produk kepada kalangan dokter di Rumah Sakit Columbia Asia Medan, sehingga dokter harus melakukan pemilihan produk untuk diresepkan kepada pasien. Dengan adanya masalah tersebut, yang akan diteliti dalam tulisan ini adalah faktor-faktor apa saja dan seberapa besar pengaruhnya terhadap pemilihan produk oleh dokter di Rumah Sakit Colombia Asia Medan.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembatasan masalah lebih jelas, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut: 1. Responden yaitu dokter di RS.Columbia Asia professor tidak termasuk. 2. Produk adalah obat yang diresepkan dokter di Rumah Sakit Columbia Asia. 3. Penggunaan obat generik tidak termasuk dalam penelitian, sebab obat tersebut tidak dipromosikan. 4. Responden yaitu dokter yang pernah kerjasama dengan perusahaan farmasi minimal 1 tahun.

1.4 Tinjauan Pustaka

Analisis faktor merupakan suatu alatmetode yang menunjukkan suatu kelas prosedur, utamanya dipergunakan untuk mereduksi atau meringkas data, dari variabel yang banyak direduksi menjadi variabel yang lebih sedikit jumlahnya, misalnya dari 10 variabel yang lama diubah menjadi 5 variabel yang baru yang disebut faktor dan masih memuat sebagian besar informasi yang terkandung dalam variabel asli original variable Supranto, 2004. Universitas Sumatera Utara Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan interrelations antara sejumlah variabel yang saling independen satu dengan yang lain sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal dan dapat menilai apa saja variabel yang dianggap layak approveriatteness untuk dimasukkan dalam analisis selanjutnya. Tujuan analisis faktor adalah : 1. Data summarization, yaitu mengidentifikasi adanya hubungan antar variabel dengan melakukan uji korelasi. 2. Data reduction, yaitu seteleh melakukan korelasi, dilakukan proses membuat sebuah variabel set baru yang dinamakan faktor untuk menggantikan sejumlah variabel tertentu. Analisis faktor digunakan dalam situasi berikut : Supranto, 2004 1. Mengenali atau mengidentifikasi dimensi yang mendasari underlying dimensions atau faktor, yang menjelaskan korelasi antar satu set variabel. 2. Menganalisis faktor berarti mereduksi data atau variabel. Mengidentifikasi suatu set variabel baru yang tidak berkorelasi independent yang lebih sedikit jumlahnya untuk menggantikan suatu set variabel asli yang saling berkorelasi didalam analisis multivariat selanjutnya, misalnya analisis regresi berganda dan analisis diskriminan. 3. Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel yang penting dari suatu set variabel yang lebih banyak jumlah untuk dipergunakan didalam analisis multivariat selanjutnya. Metode Analisis Faktor dapat ditulis sebagai berikut : 1 . 1 .......... ... 3 3 2 2 1 1 k ik i i i i X W X W X W X W F + + + + = Keterangan : = i F Estimasi faktor ke -i = i W Bobot atau koefisien nilai faktor ke -i X k = Jumlah variabel Universitas Sumatera Utara Supranto 2004 menyatakan bahwa analisis faktor memiliki banyak aplikasi didalam riset pemasaran, manajemen dan ilmu sosial atau kedokteran, untuk klasifikasi atau pengelompokkan. Antara lain adalah sebagai berikut : 1. Analisis faktor bisa dipergunakan didalam segmentasi pasar untuk mengidentifikasi variabel yang mendasari, yang dipergunakan untuk mengelompokkan pelanggan. 2. Didalam riset produk, analisis faktor dpat dipergunakan untuk menentukan atribut atau karakteristik merek yang mempengaruhi pilihan pelanggan atau pembeli. 3. Didalam studi advertensi, analisis faktor dapat dipergunakan untuk memahami kebiasaan mengkonsumsi media the media consumption habits dari sasaran the target market. 4. Didalam penelitian harga, bisa digunakan untuk mengenali atau mengidentifikasi karakteristik atau sifat-sifat pelanggan yang sensitif terhadap harga.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang faktor apa saja yang mempengaruhi secara signifikan terhadap pemilihan produk oleh dokter di Rumah Sakit Columbia Asia Medan, dan bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil ini diharapkan akan membantu dalam memberikan gambaran dan penerapan strategi yang dihadapi dimasa mendatang.

1.6 Kontribusi Penelitian

a. Bagi penulis Memperkaya literature dan menambah wawasan dalam bidang statistika yang berhubungan dengan analisis faktor, serta pemahaman mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Pemilihan Produk oleh dokter di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. b. Bagi DepartemenUniversitas Dapat disajikan sebagai bahan studi kasus bagi pembaca, khususnya mahasiswa, serta dapat memberikan referensi bagi pihak perpustakaan sebagai bahan bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan. Universitas Sumatera Utara c. Bagi Perusahaan Farmasi Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan farmasi dalam penggunaan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan produk oleh dokter, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap kalangan dokter di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. d. Bagi Rumah Sakit Memberikan gambaran seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi dokter dalam memilih produk untuk diresepkan kepada pasien di Rumah Sakit Columbia Asia Medan sebagai pertimbangan untuk peningkatan kesembuhan pasien.

1.7 Metodologi Penelitian

Adapun metodologi penelitian dalam tulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan pemilihan produk dan analisis faktor Multivariat. 2. Menentukan variabel penelitian. 3. Mengumpulkan data primer yang bersumber pada hasil pengisian koesioner oleh responden yang merupakan dokter praktek Rumah Sakit Columbia Asia Medan dengan menggunakan angket koesioner. 4. Analisa data, langkah-langkah yang dilakukan yaitu dengan mengolah dan menganalisis data yang didapat dengan menggunakan software statistika SPSS. a. Menguji validitas data Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu butir pertanyaan atau pernyataan. Dengan kata lain, validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang seharusnya diukur. b. Menguji reliabilitas data Pengujian reliabilitas adalah untuk menunjukkan suatu instrumen cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. c. Menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis faktor. Universitas Sumatera Utara d. Interpretasi faktor e. Menentukaan ketepatan model 5. Mengambil kesimpulan. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI