Analisis Faktor Uji Reliabilitas

metode Alpha Cronbach dan taraf keyakinan coefficients of confidence = CC dengan ketentuan sebagai berikut : Jika CC ˂ cronbach’s alpha, item pertanyaan reliabel konsisten Jika CC ˃ cronbach’s alpha, item pertanyaan tidak reliabel tidak konsisten Secara matematis besarnya reliabilitas dirumuskan sebagai berikut Sunyoto Danang, 2012 : 2 . 2 .......... 1 1 2 2         −     − = ∑ ab ab k k r dimana : r = besarnya reliabilitas k = jumlah item pertanyaan yang diuji Σ ab 2 = jumlah varians skor tiap-tiap item ab 2 = varians total

2.10 Analisis Faktor

Pada awalnya teknik analisis faktor dikembangkan pada awal abad ke-20. Teknik analisis ini dikembangkan dalam bidang psikometrik atas usaha ahli statistik yaitu Karl Pearson, Charles Spearman, dan lainnya untuk mendefinisikan dan mengukur intelegensia seseorang. Pada analisis faktor factor analysis dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu analisis komponen utama principal component analysis = PCA dan analisis faktor factor analysis = FA. Kedua analisis ini betujuan untuk menerangkan ragam-ragam melalui kombinasi linear variabel-variabel pembentuknya. Sehingga dapat dikatakan bahwa faktor atau komponen adalah variabel bentukan bukan variabel asli. Secara umum analisis faktor atau analisis komponen utama bertujuan untuk mereduksi data dan menginterpretasikannya sebagai suatu variabel baru yang merupakan variabel bentukan. Pada dasarnya analisis faktor mendekatkan data pada suatu pengelompokkan atau pembentukkan suatu variabel baru yang berdasarkan pada keeratan hubungan antar dimensi pembentuk faktor atau adanya konfirmatori sebagai variabel baru atau faktor. Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan interrelationship antara sejumlah variabel yang saling independen satu dengan yang lain, sehingga bisa dibuat satu atau beberapa Universitas Sumatera Utara kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Sebagai contoh jika ada 10 variabel yang independen satu dengan yang lain, dengan analisis faktor mungkin dapat diringkas menjadi 5 kumpulan variabel baru yang mampu menerangkan variabel asli atau awal Santoso, 2010. Analisis faktor bertujuan menerangkan struktur hubungan diantara variabel-variabel yang teramati dengan cara membangkitkan beberapa faktor atau komponen variabel laten atau variabel bentukan yang jumlahnya lebih sedikit. Selain tujuan utama analisis faktor tersebut diatas, terdapat beberapa tujuan lain yaitu : 1. Untuk mengidentifikasi adanya hubungan antar variabel penyusun faktor atau dimensi dengan faktor yang terbentuk menggunakan pengujian koefisien korelasi antar faktor dengan komponen pembentuknya. 2. Adanya validasi data untuk mengetahui apakah hasil analisis tersebut dapat digeneralisasi kedalam populasinya, sehingga setelah terbentuk faktor, maka peneliti sudah mempunyai suatu hipotesis baru berdasarkan hasil analisis faktor.

2.10.1 Prinsip-Prinsip Analisis Faktor