mampu mempengaruhi emosi masyarakat dalam memenuhi standar dan gaya hidup.Luasnya jangkauan televisi yang dapat dalam waktu yang bersamaan secara
serentak, pesan atau informasi yang disampaikan melalui televisi mampu menjangkau jutaan orang khalayak sasarannya.
Bagi pemasar hal penting yang dicapai adalah pesan iklan produk bisa sampai kepada kelompok konsumen sasaran. Jika ingin menggunakan televisi
sebagai media penyampai pesan, pemasar perlu mengetahui bagaimana kebiasaan masyarakat menonton televisi Sutisna, 2001: 287. Pemasar harus kreatif
merancang pesan iklan yang bisa menimbulkan perhatian penonton secara penuh. Tampilan hal-hal menarik, sehingga penonton mencurahkan perhatiannya pada
tayangan iklan. Pesan iklan harus mudah diingat, karena pada dasarnya penonton televisi tidak serius dalam menonton, apalagi jika berkumpul dengan keluarga.
Kata-kata atau kalimat-kalimat lucu bisa sangat membantu dalam menanamkan daya ingat bagi penonton Sutisna, 2001 : 288.
Beberapa pendapat diatas memberikan pamahaman bahwa kekuatan televisi mampu merangsang dan mempengaruhi masyarakat untuk melakukan
perubahan sikap dan perilaku, yang berarti dengan adanya televisi mampu membentuk fenomena tersendiri sehingga dapat membuat pemirsa dapat larut
didalamnya.
2.2.5.2. Bentuk-Bentuk Iklan Televisi
Menurut Kasali 1993: 120 bentuk-bentuk iklan televisi sangat tergantung pada bentuk siarannya, apakah merupakan bagian dari suatu kongsi
atau sindikat, jaringan, local, kabel, atau bentuk lainnya. Adapun beberapa bentuk iklan televisi tersebut adalah:
1. Pensponsoran, banyak sekali acara televisi yang penayangan dan
pembuatannya dilakukan atas biaya sponsor atau pengiklan. Pihak sponsor bersedia membiayai seluruh biaya produksi plus fee untuk televisi.
2. Partisipasi, bentuk iklan televisi ini agak berbeda dengan bentuk
sebelumnya, namun akan dapat mengurangi beban biaya dan risiko. Melalui iklan sepanjang 15, 30, atau 60 detik, iklan disisipkan di antara
satu atau beberapa acara spots. Pengiklan dapat membeli waktu yang tersedia, baik atas acara yang tetap maupun tidak tetap.
3. Spot Announcement, bentuk ini mengacu pada pengertian bahwa
Announcement iklan tersebut ditempatkan pada pergantian acara. Ikaln spot 10, 20, 30, atau 60 detik dijual oleh stasiun-stasiun, baik untuk
pengiklan local maupun nasional, pengiklan local biasanya memanfaatkan bentuk iklan ini.
4. Public Service Announcement, bentuk iklan layanan masyarakat yang
ditempatkan di tengah-tengah suatu acara. Iklan in biasanya dimuat atas permintaan pemerintah atau suatu LSM lembaga swadaya masyarakat
untuk menggalang solidaritas masyarakat atas suatu masalah.
2.2.5.3. Teknik Visual Iklan Televisi
Untuk iklan televisi, ada beberapa teknik visual yang dapat digunakan untuk membuat naskah iklan yang dramatis dan membuat kemampuan menjual
yang kuat. Menurut Russel dan kawan-kawan dalam buku Kasali 1993: 93 teknik-teknik itu
adalah: 1.
Pembicaraan Seseorang Teknik ini menampilkan seseorang di hadapan kamera yang langsung
membawakan iklan kepada pemirsa televisi. 2.
Testimoni Teknik ini mempergunakan seseoramh yang dikenal luas yang mampu
memberikan kesaksian atau jaminan tentang suatu produk. 3.
Demonstrasi Teknik ini cukup popular mengingat televisi adalah media yang ideal
untuk memberikan demonstrasi kepada konsumen tentang manfaat suatu produk.
4. Obyek secara Dekat
Teknik ini memperlihatkan secara dekat dan detail dari produk yang diiklankan supaya pemirsa tahu secara jelas kelebihan produk tersebut.
5. Rangkaian Cerita
Teknik ini mirip membuat sebuah film yang sangat pendek, menggambarkan keunggulan suatu produk malalui sebuah cerita dan
adegan.
6. Perbandingan Produk Secara Langsung
Teknik dan gaya iklan ini membandingkan dua buah produk secara langsung.
7. Humor
Teknik dan gaya ini temasuk salah satu yang digemari oleh copywriter maupun konsumen. Gaya ini mengandung resiko yang besar dan
memerlukan penggarapan yang hati-hati, mengingat humor akan kehilangan daya tariknya apabila sudah sering disaksikan atau didengar.
8. Penggalan Hidup
Pendekatan teknik ini mempergunakan penggalan dari adegan sehari-hari. Rumusnya adalah dengan menggabungkan “keadaan yang
menjengkelkan” ditambah “penyelesaian masalah” ditambah “kebahagiaan”.
9. Wawancara kepada Pelanggan
Teknik pembuatan iklan yang menampilkan wawancara langsung dengan konsumen produk yang terkait.
10. Keadaan
Teknik iklan ini biasanya digunakan oleh produk yang biasa dikonsumsi. Gambar yang ditampilkan biasanya menunjukkan sejumlah orang yang
tengah menikmati sesuatu produk seperti menikmati produk.
11. Animasi
Animasi biasa kita kenal sebagai gambar kartun. Teknik seperti ini biasanya menggunakan gambar atau tokoh kartu sebagai ganti suasana
atau manusia sebenarnya. 12.
Gerak Berhenti Meskipun mampu menampilkan gambar bergerak televisi sering kali juga
menampilkan iklan yang disajikan hanya sebagai stop motion dan mungkin juga merupakan suatu rangkaian gambar berseri.
13. Rotoscope
Teknik ini menggabungkan teknik animasi dengan gambaran nyata. 14.
Kombinasi Teknik ini pada dasarnya merupakan penggabungan dari dua atau
beberapa teknik dasar diatas. Menurut Lee dan Johnson 2004 : 187 Dimensi variabel Iklan antara lain:
a. Pesan Iklan. Info yang disampaikan agar mendapat perhatian, menarik, membangkitkan
keinginan dan menghasilkan tindakan. b. Gambar.
Seting gambar yang menjadi latar belakang dari iklan yang ditayangkan di televisi
c. Musik. Alunan dana yang mengiringi cerita suatu iklan yang ditayangkan di televisi.
2.2.6. Sikap Konsumen Attitude