Fungsi dan Tujuan periklanan

 Sekali untuk memperlihatkan relevansi produk tersebut  Sekali untuk mengingat konsumen tentang kemaslahatan produk tersebut.

2.2.4.2. Fungsi dan Tujuan periklanan

Menurut Shimp 2000: 357 secara umum periklanan dihargai sebagai pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organosasi Karena mempunyai beberapa fungsi, yaitu: a. Memberi informasi Periklanan membuat konsumen sadar akan merek-marak baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat mereka memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. b. Membujuk Iklan yang baik akan mampu mempersuasi membujuk pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Tetapi lebih sering, iklan berupaya untuk membangun permintaan sekunder, yakni permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik. c. Mengingatkan Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat kosumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya. d. Memberikan nilai tambah Periklanan memberikan nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan lebih unggul dari tawaran pesaing. e. Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan Peran utama periklanan adalah sebgai pendamping yang memfasilitasi upaya- upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Tujuan periklanan bagi suatu produk akan tergantung pada tahap yang ada di dalam siklus kehidupanproduk tersebut. Menurut Swastha dan Irawan 1983 : 369 tujuan periklanan adalah: 1. memberikan kesadaran pada pembeli tentang adanya produk baru tersebut 2. mendorong distribusi merek baru 3. menunjukkan kepada pembeli dengan suatu alasan bagi pembelian produk tersebut. Tujuan periklanan juga diungkapkan oleh Susanto dan Astrid 1989 : 213,yaitu: 1. menyadarkan komunikasi dan memberi informasi tentang suatu barang, jasa atau ide. 2. menimbulkan dalam diri komunikasi suatu perasaan suka akan barang, jasa ataupun ide yang disajikan, dengan memberikan preferensi kedapanya. 3. meyakinkan komunikasi akan kebenaran tentang apa yang dianjurkan dalam iklan dan karenanya menggerakkan untuk berusaha memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang dianjurkan. 2.2.5. Periklanan Televisi 2.2.5.1. Televisi sebagai media periklanan