Pengaruh Iklan Terhadap Sikap Konsumen Pengaruh Iklan Terhadap Keyakinan Konsumen

2.2.9. Hubungan Antara Iklan, Sikap Dan Keyakinan Konsumen Terhadap Minat Beli

2.2.9.1 Pengaruh Iklan Terhadap Sikap Konsumen

Sebuah iklan cenderung menciptakan sikap yang baik terhadap suatu produk dengan menjelaskan ciri-ciri positif serta konsekuensinya sikap sangat penting bagi pemasaran karena sikap merupakan kunci pemahaman mengapa seseorang berperilaku sedemikian rupa atas suatu objek, karena pada dasarnya sikap adalah bagaimana perasaan seseorang atas suatu objek yang dapat mempengaruhi reaksi atau perilaku individu atas objek tersebut. Jika iklan yang ditampilkan mampu menciptakan kepercayaan positif pada merek, konsumen akan lebih mungkin untuk mempunyai sikap positif dan membeli produk itu Sutisna, 2003 : 107. Menurut Engel 1995 : 95 menyatakan bahwa kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang menyongkong terhadap suatu produk mungkin sering bergantung pada sikap konsumen terhadap iklan itu sendiri. Iklan yang disukai atau dievaluasi secara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap konsumen. Penelitian memperlibatkan secara berulang- ulang bahwa sikap terhadap suatu iklan berfungsi sebagai peramal yang signifikan atas sikap terhadap produk. Jadi kesimpulannya, pada dasarnya sikap terhadap iklan terbentuk karena adanya pengaruh elemen-elemen iklan baik secara verbal maupun visual, yang kemudian akan mempengaruhi perasaan dan emosi konsumen atas iklan tersebut. Perasaan dan emosi inilah yang kemudian akan mempengaruhi bagaimana sikap konsumen atas iklan tersebut, sikap atas iklan ini akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek objek yang diiklankan.

2.2.9.2. Pengaruh Iklan Terhadap Keyakinan Konsumen

konsumen mengembangkan inferensi atau kesimpulan mengenai merek, harga, toko, dan perusahaan. Kesimpulan-kesimpulan itu merupakan kepercayaan mengenai suatu obyek dari asosiasi masa lalu Sutisna, 2003 : 82. Howard 1994 :36 menerangkan ”information causes the buyer to recognize the brand, to evaluate the brand in terms of his or her needs, which is attitude, and to create in a mental level of confidence or certainty of how well he or she can judge whether the brand will yield satisfactory or unsatisfactory results”, maksudnya bahwa pesan iklan menyebabkan pembeli mengenali merek, mengevaluasi merek dalam hal kebutuhannya, yaitu sikap, dan menumbuhkan tingkat keyakinan atau kepastian tentang seberapa baik pembeli dapat memutuskan apakah merek tersebut menguntungkan baginya atau tidak. Confidence is defined as the buyer’s degree of certainty of that his or her evaluative judgement of a brand, whether favorable or unfavorable, is correct. Buyer’s confidence in a particular brand increases when their thinking is clarified by repeated reminders from marketers and peers, by information about how their peers feel about the brand and it is distinct from other brands, and by how consistent the information is with what they already know about the brand, maksudnya bahwa keyakinan diartikan sebagai derajat kepastian para pembeli dari merek yang telah mereka pertimbangkan secara evaluatif, baik itu disukai ataupun tidak adalah benar. Keyakinan konsumen pada merek utama meningkat saat pemikiran mereka diterangkan oleh ingatan yang diulang-ulang oleh pemasar, melalui informasi tentang bagaimana perasaan mereka tentang merek dan bagaimana merek tersebut berbeda dari merek-merek yang lain dan seberapa konsisten informasi yang diterima dengan apa yang telah konsumen ketahui tentang merek tersebut Howard, 1994 :40 Menurut Sutisna 2003 : 122 bahwa kepercayaan yang terbentuk merupakan hasil dari proses evaluasi terhadap informasi yang diterima. Kepercayaan lebih mudah diubah daripada mengubah manfaat yang diinginkan. Kepercayaan terhadap merek lebih mudah diubah dengan melakukan kampanye iklan. Konsumen yang pada awalnya mempunyai kepercayaan yang rendah atas merek suatu produk, tetapi dengan kampanye iklan yang gencar, kepercayaan konsumen dapat meningkat. Jadi kesimpulannya, dengan semakin seringnya konsumen mengetahui produk yang diiklankan, maka konsumen akan mengingat produk tersebut dan timbul keyakinan dari konsumen atas produk tersebut. Keyakinan merupakan tingkat kepastian konsumen yang menyatakan keyakinan dan penilaiannya terhadap suatu produk yang dinilai benar. Keyakinan konsumen terhadap merek tertentu harus meningkat jika apa yang diperkirakan dapat dijelaskan dan digambarkan melalui keterbatasan merek lain. Dalam hal ini iklan disampaikan relatif konsisten dan sesuai dengan apa yang sudah disampaikan dan diketahui oleh konsumen pada suatu merek tertentu.

2.2.9.3. Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli