Menurut Pride dan Ferrel 1995: 4 pemasaran adalah pelaksanaan rancangan, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pemasaran merupakan seluruh kegiatan usah yang dibuat unutk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa dalam
menciptakan hubungan pertukaran yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen.
2.2.2.1. Konsep Pemasaran
Menurut Kotler 1997 : 17 konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci unutk meraih tujuan organisasi adalah lebih efektif daripada para pesaing
dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.
Sebagai falsafah bisnis konsep pemasaran bertujuan memberikan keputusan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen atau berorientasi kepada
konsumen. Definisi konsep pemasaran ini menurut Swastha dan Irawan 1983 : 10 adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Kotler 1992 : 30 konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci unutk
mencapai tujuan organisasi terdiri dari penelitian kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efisien dan lebih
efektif dibanding para pesaing.
Berdasarkan kedua pengertian konsep pemasaran di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep pemasaran suatu perusahaan yang harus dimulai dengan usaha
mengenali dan merumuskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Dasar pemikiran yang terkandung di dalam konsep pemasaran dapat digolongkan menjadi tiga
elemen pokok, yaitu: a.
Orientasi konsumen atau pasar atau pembeli Dalam upaya memasarkan hasil produknya, produsen hendaknya
memperhatikan selera konsumen, karena produk yang dihasilkan akan lebih banyak berhubungan dengan konsumen sebagai penikmat dan
sebagai penggunanya. Beberapa komponen yang harus ada untuk perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen, antara lain:
Menentukan kebutuhan pokok basic needs dari pembeli yang akan
dilayani dan dipenuhi
Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya
Menentukan produk dan program permasalahannya
Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan sikap serta tingkah laku mereka
Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik
beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
b. Volume penjualan yang menguntungkan
Merupakan tujuan dari konsep pemasaran, artinya laba itu dapat diperoleh dengan melalui pemuasan konsumen. Dengan laba ini, perusahaan dapat
tumbuh berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar, serta dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan.
Dapat pula dikatakan bahwa sebenarnya laba itu sendiri merupakan pencerminan dari usaha-usaha perusahaan yang berhasil memberikan
kepuasan pada konsumen. c.
Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran Penyusunan kegiatan pemasaran berarti setiap orang dan setiap bagian
dalam pemasaran turut berkecimpung dalam usaha yang konsisten, sehinggan tujuan perusahaan dapat terealisir, terkoordinir unutk
memberikan kepuasan yang menjadi keputusan. Perbedaan konsep penjualan dan konsep pemasaran Kotler, 1997:18
adalah sebagai berikut: a.
Konsep penjualan 1.
memusatkan perhatian pada kebutuhan penjualan 2.
sibuk dengan kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai
b. Konsep pemasaran
1. memusatkan perhatian pada kebutuhan pembeli
2. sibuk dengan gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan
melalui produk dan segala sesuatu yang berkaitan dengan penciptaan, pengiriman dan akhirnya pengkonsumsian produk
tersebut.
2.2.3. Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix