2.3.4 Kala Tiga Persalinan
Persalinan kala tiga dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban.
Persalinan kala tiga dilaksanakan dengan melakukan manajemen aktif kala tiga. Tujuan manajemen aktif kala tiga adalah untuk menghasilkan kontraksi uterus
yang lebih efektif sehingga dapat mempersingkat waktu, mencegah perdarahan dan mengurangi kehilangan darah kala tiga persalinan jika dibandingkan dengan
pelaksanaan fisiologis. Sebagian besar kasus kesakitan dan kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh perdarahan pascapersalinan dimana sebagian besar disebabkan oleh
atonia uteri dan retensio plasenta yang sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan manajemen aktif kala tiga Saifuddin, 2010.
2.3.5 Kala Empat Persalinan
Persalinan kala empat dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah itu.
Indikasi untuk melakukan tindakan dan rujukan segera selama kala tiga dan empat persalinan, bila ditemukan :
1. Tanda atau gejala retensio plasenta. 2. Tanda atau gejala avulsi putus tali pusat.
3. Tanda atau gejala bagian plasenta yang tertahan plasenta rest. 4. Tanda atau gejala atonia uteri :
- Perdarahan pascapersalinan. - Uterus lembek dan tidak berkontraksi.
5. Tanda atau gejala robekan vagina, perineum atau serviks.
Universitas Sumatera Utara
6. Tanda atau gejala syok : - Nadi cepat, lemah 110 xmenit atau lebih.
- Tekanan darah rendah sistolik 90 mmHg. - Berkeringat atau dingin, kulit lembab.
- Nafas cepat 30 xmenit. - Cemas, kesadaran menurun atau tidak sadar.
- Produksi urin sedikit 30 ccjam. 7. Tanda atau gejala dehidrasi :
- Meningkatnya nadi 100 xmenit atau lebih. - Temperatur tubuh diatas 38ºC.
- Urin pekat. - Produksi urin sedikit 30 ccjam.
8. Tanda atau gejala infeksi : - Nadi cepat 110 xmenit atau lebih.
- Temperatur tubuh diatas 38ºC. - Kedinginan.
- Cairan vagina yang berbau busuk. 9. Tanda atau gejala preeklampsia :
- Tekanan darah diastolik 90-110 mmHg. - Proteinuria.
10. Tanda atau gejala preeklampsia berat atau eklampsia : - Tekanan darah diastolik 90-110 mmHg.
- Proteinuria dan kejang APN, 2011.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Penanganan Kegawatdaruratan