4. Ketuban pecah disertai dengan mekonium kental. 5. Ketuban pecah lama lebih dari 24 jam.
6. Ketuban pecah pada kehamilan kurang bulan usia kehamilan 37 minggu. 7. Ikterus.
8. Anemia berat. 9. Tandagejala infeksi.
10. Pre-eklampsia atau hipertensi dalam kehamilan. 11. Tinggi fundus 40 cm atau lebih.
12. Gawat janin. 13. Primipara dalam fase aktif kala satu persalinan dan kepala janin masih 55.
14. Presentasi bukan belakang kepala. 15. Presentasi ganda majemuk.
16. Kehamilan ganda atau gameli. 17. Tali pusat menumbung.
18. Syok Varney, 2007.
2.3.1 Proses Persalinan
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan setelah 37 minggu tanpa disertai adanya penyulit APN, 2011.
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi janin dan plasenta yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan, melalui jalan lahir atau melalui
Universitas Sumatera Utara
jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan kekuatan ibu sendiri Sulistyawati, 2010.
Persalinan dimulai inpartu sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks membuka dan menipis dan berakhir dengan lahirnya
plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks Saifuddin, 2010.
Tanda dan gejala inpartu termasuk : -
Penipisan dan pembukaan serviks -
Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan serviks frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit
- Cairan lendir bercampur darah show melalui vagina APN, 2011.
2.3.2 Kala Satu Persalinan
Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan meningkat frekuensi dan kekuatannya hingga serviks membuka lengkap 10 cm.
Kala satu persalinan terdiri atas dua fase, yaitu fase laten dan fase aktif. Indikasi untuk melakukan tindakan dan rujukan segera selama kala satu
persalinan, apabila ada temuan anamnesis atau hasil pemeriksaan yaitu : 1. Riwayat bedah sesar.
2. Perdarahan per vaginam selain lendir bercampur darah show. 3. Persalinan dengan kehamilan kurang dari 37 minggu.
4. Ketuban pecah disertai dengan keluarnya mekonium kental. 5. Ketuban pecah dan air ketuban bercampur dengan mekonium disertai tanda-
tanda gawat janin.
Universitas Sumatera Utara
6. Ketuban pecah lebih dari 24 jam atau ketuban pecah pada kehamilan kurang bulan usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
7. Tanda atau gejala infeksi : - Temperatur 38 °C.
- Menggigil. - Nyeri abdomen.
- Cairan ketuban berbau. 8. Tekanan darah lebih dari 160110 mmHg danatau terdapat protein dalam
urine pre-eklampsia berat. 9. Tinggi fundus uteri 40 cm atau lebih makrosomia, polihidramnion, kehamilan
ganda. 10. Djj kurang dari 100 xmenit atau lebih dari 180 xmenit pada dua kali
penilaian dengan jarak 5 menit gawat janin. 11. Primipara dalam fase aktif kala satu persalinan dengan penurunan kepala
janin 55. 12. Presentasi bukan kepala sungsang, letak lintang.
13. Presentasi ganda majemuk : adanya bagian lain dari janin, misalnya lengan atau tangan bersamaan dengan presentasi belakang kepala.
14. Tali pusat menumbung jika tali pusat masih berdenyut. 15. Tanda dan gejala syok :
- Nadi cepat, lemah lebih dari 110 xmenit.
- Tekanan darah menurun sistolik 90 mmHg.
- Pucat.
Universitas Sumatera Utara
- Berkeringat atau kulit lembab, dingin.
- Nafas cepat 30 xmenit.
- Cemas, bingung atau tidak sadar.
- Produksi urin sedikit 30 mljam.
16. Tanda dan gejala fase laten berkepanjang : -
Pembukaan serviks kurang dari 4 cm setelah 8 jam. -
Kontraksi teratur lebih dari 2 kali dalam 10 menit. 17. Tanda dan gejala belum inpartu :
- Frekuensi kontraksi kurang dari 2 kali dalam 10 menit dan lamanya kurang dari 10 detik.
- Tidak ada perubahan pada serviks dalam waktu 1 hingga 2 jam. 18. Tanda dan gejala partus lama :
- Pembukaan serviks mengarah ke sebelah kanan garis waspada patograf. - Pembukaan serviks kurang dari 1 cm per jam.
- Frekuensi kontraksi kurang dari 2 kali dalam 10 menit dan lamanya kurang dari 40 detik APN, 2011.
2.3.3 Kala Dua Persalinan