Uji Hipotesis Teknik Analisis Data 1. Pengujian Normalitas dan Uji Linieritas

rata-rata, jauh berbeda nilai satu sama lain, yaitu berkorelasi negatif. Pengujian autokorelasi positif pada α signifikansi, uji statistik d dibandingkan dengan atas dan bawah nilai kritis d L,α dan d U,α Gujarati, 2007:201: Tabel III.9 Aturan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d d L Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada keputusan d L ≤ d ≤ d U Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 – d L d 4 Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada keputusan 4 – d U ≤ d ≤ 4 – d L Tidak ada autokorelasi positif dan negatif Jangan tolak D U d 4 – d U

3. Uji Hipotesis

a. Analisis regresi ganda Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel terikat, bila 2 atau lebih variabel bebas sebagai faktor prediktor dimanipulasi. Rumus yang digunakan Sugiyono, 2005:250: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 ܴݕ1,2,3 = ܾ ଵ ∑ܺ ଵ ܻ + ܾ ଶ ∑ܺ ଶ ܻ + ܾ ଷ ∑ܺ ଷ ܻ ∑ܻ ଶ Keterangan: Y = Variabel terikat yang diprediksi X = Variabel bebas a = Harga konstan b = Koefisien regresi b. Uji F Uji F merupakan pengujian signifikansi persamaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Sugiyono, 2005:259: ܨ = ܴ ଶ ܰ − ݉ − 1 ݉1 − ܴ ଶ Keterangan: R 2 = Koefisien determinasi N = Responden m = dk pembilang Kriteria:  Jika F hitung F tabel maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikatnya.  Jika F hitung F tabel maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikatnya. c. Uji t-test Uji T-test merupakan statistik parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif yang datanya berupa interval atau rasio. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Sugiyono, 2005:215: ݐ = ݎ√݊ − 2 √1 − ݎ ଶ Keterangan: t = t hitung r = koefisien korelasi r 2 = koefisien determinasi n = sampel kriteria:  Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima  Jika t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak 61

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil Kabupaten Gunung Kidul 1. Kondisi Geografi

Kabupaten Gunung Kidul merupakan salah satu dari 5 kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, yang beribukota di Wonosari dan terletak 39 km sebelah tenggara kota Yogyakarta. Terletak pada daerah perbukitan dan pegunungan, secara geografis terletak antara 110°46‘ – 110°50’ bujur timur dan 7°46’ – 8°09’ lintang selatan. Lahan di Kabupaten Gunung Kidul mempunyai tingkat kemiringan bervariasi, 18,19 diantaranya merupakan daerah datar dengan tingkat kemiringan 0° – 2°, sedangkan daerah dengan tingkat kemiringan antara 15° – 40° sebesar 39,54 dan untuk kemiringan lebih dari 40° sebesar 15,95.

2. Pemerintahan

Wilayah Kabupaten Gunung Kidul merupakan kabupaten terluas di Derah Istimewa Yogyakarta DIY, yaitu 1.485.360 km 2 atau 46,63 dari seluruh wilayah DIY, meliputi 18 kecamatan, 144 desa dan 1.431 dusun, 3.114 RW, 7077 RT, dengan rincian jumlah menurut kecamatan sebagai berikut: Tabel IV.1 Kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul 2012 No. Kecamatan Desa Dusun RW RT 1 Panggang 6 44 107 555 2 Purwosari 5 32 91 264 3 Paliyan 6 50 15 214

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEMAMPUAN SOFT SKILLS TERHADAP KESIAPAN KERJA Kontribusi pengalaman praktik kerja industri dan Kemampuan soft skills terhadap kesiapan kerja Siswa kelas xII akuntansi SMK Negeri 1 Klaten Tahun ajaran 2016

0 3 12

KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEMAMPUAN SOFT SKILLS TERHADAP KESIAPAN KERJA Kontribusi pengalaman praktik kerja industri dan Kemampuan soft skills terhadap kesiapan kerja Siswa kelas xII akuntansi SMK Negeri 1 Klaten Tahun ajaran 2016

0 2 16

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN MUDA TAMA DI TUMANG BOYOLALI SK

0 0 14

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI KECAMATAN PLUMBON-KABUPATEN CIREBON: Survey pada Tenaga Kerja Industri Kerajinan Rotan di Kecamatan Plumbon-Kabupaten Cirebon.

2 6 44

Kontribusi pengalaman kerja, sikap terhadap pekerjaan, dan kemampuan kerja terhadap produktivitas kerja perajin industri kerajinan topeng di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul

0 7 157

TAP.COM - PENGARUH UPAH, KEMAMPUAN DAN PENGAN KERJA TERHADAP ... 213 438 1 PB

1 1 9

ANALISIS PRINSIP DESAIN DAN SOUVENIR PADA PRODUK KERAJINAN LORO BLONYO DI BOBUNG, PUTAT, PATUK, GUNUNG KIDUL

3 1 149

KEBERADAAN TOPENG KLASIK DAN TOPENG KREASI DI DUSUN BOBUNG, DESA PUTAT, KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA - Institutional Repository ISI Surakarta

0 1 167

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN PROSES KERJA PERAJIN BAMBU KARYA UTAMI DUSUN GUMAWANG, PUTAT, PATUK, GUNUNGKIDUL

0 0 8

INDUSTRI KERAJINAN TOPENG KAYU BATIK DI DESA PUTAT, KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 1980-2006

0 0 21