cabang industri, yakni: pangan, sendang dan kulit, kimia dan bahan bangunan, logam dan elektronika, dan kerajinan. Adapun pengelompokan
industri kreatif berdasarkan sentra di Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel IV.9 Sentra Industri Kecil dan Menengah
No. Cab. Industri
Sentra Unit Usaha
Tenaga Kerja
1 Pangan
13 236
602 2
Sandang dan Kulit 4
64 149
3 Kimia dan Bahan Bangunan
7 121
490 4
Logam dan Elektronika 7
212 621
5 Kerajinan
22 1.045
2.643
Jumlah 53
1.045 2.643
Sumber: Disperindagkop DIY 2012
1. Industri Kreatif Kerajinan di Gunung Kidul
Pengelompokan industri kreatif kerajinan berdasarkan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakni: kegiatan kreatif yang berkaitan
dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga perajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses
penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu,
kayu, logam, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Adapun data cabang industri kreatif berupa sentra kerajinan yang ada di Kabupaten
Gunung Kidul adalah sebagai berikut:
Tabel IV.10 Sentra Kerajinan Terbesar di Kab. Gunung Kidul
No. Nama Sentra
Unit Usaha Tenaga Kerja
1 Caping
3 10
2 Anyaman Bambu
6 21
3 Kap Lampu
1 5
4 Sarang Burung
4 4
No. Nama Sentra
Unit Usaha Tenaga Kerja
5 Tenggok
12 87
6 Serat Nanas
3 13
7 Topeng Kayu
4 18
8 Patung Asmat
3 13
9 Seruling Bambu
3 12
10 Kerajinan Batu
2 5
11 Akar Wangi
2 7
12 Kece
1 2
13 Perak
6 50
14 Tembaga
8 46
15 Miniatur Becak
1 2
Total 59
295
Sumber: Disperindagkop DIY 2012
2. Sentra Kerajinan Topeng Kayu
Sentra kerajinan topeng kayu di Kabupaten Gunung Kidul berada di Desa Putat, Kecamatan Patuk. Tahun 2006, Desa Putat dicanangkan oleh
pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai desa wisata, dimana terdapat ciri khas berupa kerajinan topeng kayu yang berkembang cukup
pesat. Dengan berkembangnya industri kreatif kerajinan topeng kayu, maka membuka kesempatan berusaha sekaligus membuka kesempatan
kerja, dan paa akhirnya dapat mendorong roda perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat setempat.
Sentra kerajinan topeng kayu yang berkembang di Desa Putat terdapat pada dusun-dusun, seperti: Bobung, Batur, Plumbungan, Putat 1,
dan Putat 2. Adapun nama sentra kerajinan topeng kayu pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel IV.11 Sentra Kerajinan Topeng Kayu di Desa Putat 2013
No. Dusun
Nama Sentra Tenaga Kerja
1 Bobung
Bina Karya 20
2 Bobung
Sanggar Mulyo 20
No. Dusun
Nama Sentra Tenaga Kerja
3 Bobung
Karya Manunggal 15
4 Bobung
Panji Sejati 20
5 Bobung
Hasta Karya 15
6 Bobung
Asta Aulia 17
7 Bobung
Bina Usaha 20
8 Bobung
Sita Craftindo 19
9 Bobung
Griya Mandiri 17
10 Bobung
Karya Lestari 20
11 Bobung
Redito Batik 16
12 Bobung
Pambudi Arta 20
13 Bobung
Sanggar Aisyah 15
14 Batur
Sanggar Brawijaya 17
15 Batur
Bayu Batik 20
16 Batur
Vinda Batik 18
17 Plumbungan
Nono Craft 16
18 Putat 1
Sekar Panji 15
19 Putat 2
Putra Manunggal 18
20 Putat 2
Indah karya 20
Total 358
Sumber: Data Penelitian 2013
Selain kerajinan
topeng kayu,
dikembangkan juga
penganekaragaman produk barang-barang seni dari bahan baku kayu lainnya, diantaranya produk patung, wayang golek, miniatur hewan,
tempat perhiasan, dan produk seni pajangan. Bahan baku utama kerajinan topeng kayu adalah kayu sengon laut,
kayu pule, dan kayu poan yang kesemuanya masih tersedia di Kabupaten Gunung Kidul dan sekitarnya. Hal ini juga perlu mendapat perhatian untuk
kelangsungan usaha kerajinan topeng kayu, maka perlu juga untuk diadakan peremajaan penanaman kayu-kayu tersebut.
72
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Responden
Penelitian ini melakukan analisis data, terlebih dahulu dikumpulkan data yang akan diolah dengan cara menyebarkan kuesioner yang berisi
pernyataanpertanyaan mengenai identitas responden dan data pernyataan pertanyaan mengenai pengalaman kerja, sikap pada pekerjaan, kemampuan
kerja, dan produktivitas para perajin topeng. Kuesioner yang telah disebarkan kepada responden sebanyak 76,
dimana merupakan sampel dari jumlah populasi sebanyak 358 perajin yang tersebar di 5 dusun, Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul.
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut merupakan data dari jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin, yakni sebagai berikut:
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-laki
65 85,5
85,5 85,5
Perempuan 11
14,5 14,5
100,0
Total 76
100,0 100,0
Sumber: Diolah dengan SPSS 17, 2013
Tabel V.1 menunjukkan bahwa responden laki-laki sebesar 65 orang dan responden perempuan sebesar 11 orang, sehingga dapat disimpulkan
bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki 85,5 lebih banyak