melakukan analisis hasil uji coba produk agar mengetahui soal yang valid dan layak untuk diuji cobakan kepada siswa.
7. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan peneliti untuk memperbaiki produk agar menjadi sempurna. Peneliti menganalisis validasi, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh setelah melakukan uji coba. Peneliti melakukan analisis untuk mengetahui kualitas tes hasil
belajar yang baik. Peneliti harus memilih soal yang layak untuk diujicobakan dan menghilangkan soal yang tidak layak untuk diuji
cobakan. Revisi produk ini dilakukan terakhir kali setelah melakukan beberapa langkah agar layak digunakan untuk siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu teknik non-tes dan tes. Teknik non-tes dan tes dalam penelitian ini yaitu:
1. Non-tes
Peneliti menggunakan teknik non-tes berupa wawancara dan kuesioner. Wawancara dan kuesionar, yaitu:
a. Wawancara
Wawancara menurut Arifin 2009: 157 merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya
jawab baik secara langsung atau tidak langsung. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini berbentuk wawancara secara terstruktur, yang berarti
peneliti melakukan tanya jawab untuk menuntut jawaban agar sesuai dengan pertanyaan.
Wawancara menurut Sugiyono 2012: 137 digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
repondennya sedikitkecil. Sugiyono 2012: 138 menjelaskan bahwa wawancara interview dapat
dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon. Wawancara
terstruktur merupakan wawancara yang dilakukan dengan menyiapkan teks pertanyaan secara berurutan sebelum melakukan wawancara dengan
narasumber. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana pewawancara
peneliti atau yang diberi tugas melakukan pengumpulan data dalam mengumpulkan
data mengajukan
suatu pertanyaan
kepada yang
diwawancarai. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V SD N
Prokerten untuk menganalisis kebutuhan.
b. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2012: 142. Peneliti menggunakan kuesioner kepada para ahli untuk menilai produk serta mengevaluasi produk
yang sudah dikembangkan. Desain produk tes hasil belajar yang sudah dikembangkan peneliti diberikan kepada para ahli seperti dosen ahli
matematika dan guru kelas V Sekolah Dasar. Peneliti memberikan lembar kuesioner kepada para ahli dengan jumlah pertanyaan 16 butir.
2. Tes
Tes menurut Widoyoko 2014: 50 merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran yaitu alat untuk mengumpulkan informasi
karakteristik suatu objek. Peneliti memberikan tes untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami pelajaran. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan peneliti ini menggunakan tes. Peneliti memberikan uji coba tes lapangan terbatas dengan memberikan produk tes hasil belajar untuk siswa
kelas V A dan V B SD N Bantulan dan kelas V A SD N 2 Gadingharjo. Produk yang diberikan peneliti berupa tes hasil belajar berbentuk soal pilihan
ganda materi pengukuran sudut dengan 4
option
jawaban a, b, c, dan d dengan jumlah 60 butir soal. Jumlah 60 butir soal dibagi menjadi dua tipe
yaitu tipe A dengan jumlah 30 butir soal dan tipe B dengan jumlah 30 butir soal. Penelitian ini menggunakan tes tertulis dengan bentuk soal pilihan
ganda. Tes ini hanya memiliki satu jawaban pasti.
E. Instrumen Penelitian