40
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam Bab III ini, peneliti akan membahas jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, dan
teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau
Research and Development
RD. Sugiyono 2012: 297 memaparkan bahwa
Research and Development
adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengahasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut. Penelitian RD ini menghasilkan produk dengan mengembangkan produk
yang berguna untuk mengukur kemampuan siswa secara kognitif berdasarkan kompetensi dasar yang telah ditentukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini
mengembangkan tes hasil belajar matematika pada kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian
ini menghasilkan produk soal tes hasil belajar. Langkah-langkah dalam melakukan penelitian pengembangan menurut
Borg and Gall ada sepuluh dalam Sugiyono, 2012 : 298 yaitu: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5
revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, 10 produksi masal. Sepuluh langkah yang harus dilakukan
dalam penelitian pengembangan ini meliputi :
Gambar 3.1 Langkah Metode Penelitian Pengembangan
Research and Development
Penjabaran kesepuluh langkah Metode Penelitian Pengembangan
Research and Development
Borg Gall dalam Sugiyono 2012: 298-311 sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Maksud dari nilai tambah yaitu apabila tidak dilakukan tidak akan
mengurangi apapun sedangkan apabila dilakukan akan menguntungkan. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi.
Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Sugiyono 2012: 298 mengemukakan bahwa potensi
dan masalah tidak harus dicari sendiri melainkan di dapatkan dari laporan penelitian orang lain dan dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau
instansi tertentu yang masih
up to date
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengumpulan Data
Sugiyono 2012: 300 memaparkan bahwa pengumpulkan data dari berbagai informasi dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk
tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Pengumpulan data berfungsi untuk menentukan metode yang akan digunakan dalam
melaksanakan penelitian.
3. Desain Produk
Sugiyono 2012: 300 mengemukakan bahwa produk yang dihasilkan dalam penelitian
Research and Development
bermacam-macam. Dalam menghasilkan sistem kerja yang baru maka peneliti harus membuat rancangan
kerja yang baru. Rancangan kerja baru ini dibuat berdasarkan penilaian terhadap sistem kerja lama, sehingga dapat ditemukan kelemahan-kelemahan
terhadap sistem tersebut. Peneliti harus mengkaji referensi mutakhir yang terkait dengan sistem kerja yang modern. Hasil kegiatan berupa desain
produk baru, yang lengkap dengan spesifikasi lebih baik. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar visual atau bagan, sehingga dapat
digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuat produk baru.
4. Validasi Desain
Sugiyono 2012: 302 memaparkan bahwa validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk secara rasional akan
lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan rasional karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional belum fakta
lapangan. Validasi memerlukan beberapa ahli untuk menilai produk baru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang telah dirancang atau dibuat. Hasil penilaian dari para ahli dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki produk baru yang dihasilkan.
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan apabila terdapat kelemahan pada produk baru yang telah dibuat. Revisi desain mampu untuk memperbaiki kesalahan yang
terdapat pada produk baru. Mempebaiki produk dilakukan atas dasar komentar dari para ahli yang telah menilai produk tersebut. Peneliti bertugas
memperbaiki desain produk untuk mengatasi masalah yang terdapat pada produknya 2012: 302.
6. Uji Coba Produk
Sugiyono 2012: 302 mengemukakan pendapat bahwa uji coba produk dapat dilakukan apabila produk yang baru telah divalidasi dan direvisi.
Peneliti dapat membandingkan hasil produk lama dengan produk baru. Hasil
ini dilakukan untuk mendapatkan informasi sistem kerja yang baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem lama atau sistem yang
lain. Pengkajian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu dengan cara membandingkan keadaan sebelum dan sesudah memakai sistem baru
before- after
atau dengan membandingkan dengan membandingkan dengan kelompok yang tetap menggunakan sistem lama.
7. Revisi Produk
Revisi produk merupakan perbaikan kedua setelah dilakukan uji lapangan yang lebih luas. Penyempurnaan produk pada tahap ini akan
semakin memantapkan produk yang akan dikembangkan. Revisi produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bertujuan sebagai pembenahan dari produk yang sudah diujikan untuk meningkatkan kualitas produk. Penyempurnaan pada tahap ini tidak hanya
didasarkan pada aspek kualitas, melainkan juga kuantitasnya berdasarkan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran yang sudah diuji untuk
menggunakan produk yang dikembangkan Sugiyono, 2012: 310.
8. Uji Coba Pemakaian
Uji coba pemakaian yang sudah berhasil dapat diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup luas. Hal tersebut dapat dilakukan terhadap produk yang
berhasil. Kekurangan dan kendala yang muncul pada uji coba sebelumnya harus dilakukan sebagai perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk.
Tahap ini berkaitan dengan pengujian terhadap evektifitas dan adaptabiitas
desain produk yang melibatkan pemakai produk Sugiyono, 2012: 310. 9.
Revisi Produk
Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian pada lembaga yang lebih luas terdapat kekurangan dan hambatan. Pada tahap ini, revisi produk
merupakan langkah terakhir dari tahap penyempurnaan sebelumnya produk disebar. Evaluasi kinerja produk diharapkan mampu mengatasi kelemahan
dan kendala pada produk, sehingga produk siap diproduksi secara masal sebagai langkah terakhir tanpa adanya kekurangan. Revisi produk yang benar
dan teliti dapat menyempurnakan dan mengangkat kualitas produk. Pada tahapan ini sudah didapatkan suatu produk yang tingkat efektifitasnya dapat
dipertanggung jawabkan Sugiyono, 2012: 311. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Produk Masal
Produk yang telah dilakukan revisi akhir dapat diproduksi secara masal apabila produk yang sudah diuji cobakan telah dinyatakan efektif dan
memenuhi kelayakan baik dari aspek teknologi, ekonomi dan lingkungan untuk diproduksi secara masal Sugiyono, 2012: 311.
Penelitian pengembangan dapat menerapkan sepuluh langkah ini untuk memperoleh hasil yang baik. Namun adanya kendala waktu dalam
sepuluh langkah ini membuat peneliti tidak menggunakan semua langkah tersebut. Peneliti hanya menggunakan tujuh langkah pengembangan.
Produk yang dihasilkan telah divalidasi, diuji cobakan, dan direvisi guna mencapai hasil yang lebih baik.
B.
Setting
Penelitian
Setting
penelitian akan membahas tentang tempat penelitian, waktu penelitian, subyek penelitian, dan objek penelitian.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di dua Sekolah Dasar yaitu SD N Bantulan yang terlak di Bantulan, Gilangharjo, Pandak Bantul dan SD N 2 Gadingharjo yang
terletak di Pranti, Gadingharjo, Sanden, Bantul.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan Juni 2016 hingga Januari 2017. Penelitian ini diawali dengan melakukan wawancara untuk mencari informasi
dalam analisis kebutuhan hingga ujian skripsi. Waktu keseluruhan waktu penelitian ini selama 7 bulan.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah semua kelas V A dan kelas V B tahun pelajaran 20162017 SD N Bantulan yang berjumlah 45 siswa, jumlah siswa
kelas V A adalah 24 siswa dan kelas V B adalah 21 siswa. Subjek penelitian ini menambah kelas V A tahun pelajaran 20162017 SD N 2 Gadingharjo
yang berjumlah 20 siswa.
4. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar Melakukan Pengukuran Sudut untuk siswa
kelas V Sekolah Dasar.
C. Prosedur Pengembangan