Hasil Penelitian Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini akan membahas hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V SD. Hasilnya sebagai berikut:

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian akan membahas tentang pengembangan tes dan kualitas tes hasil belajar. Pengembangan tes hasil belajar dan kualitas tes hasil belajar akan dibahas berdasarkan data yang diperoleh. Pembahasannya sebagai berikut:

1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar

Pengembangan tes hasil belajar Kompetensi Dasar melakukan pengukuran sudut untuk kelas V Sekolah Dasar akan menggunakan tujuh langkah dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan Borg and Gall . Hasil penelitian yang dilakukan dalam tujuh langkah sebagai berikut: a. Potensi dan Masalah Penelitian ini memiliki potensi bahwa guru dapat menciptakan tes hasil belajar secara mandiri dengan menggunakan contoh panduan tes hasil belajar yang baik atau telah diuji kevalidan, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, analisis pengecohnya. Peneliti mendapatkan masalah dari analisis kebutuhan yang dilakukan dengan wawancara kepada guru kelas V SD Proketen. Soal yang digunakan belum teruji kevalidan, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, analisis pengecohnya. Penelitian ini berawal dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mencari informasi untuk memperoleh analisis kebutuhan. Adanya analisis kebutuhan maka diperoleh potensi dan masalah sebagai dasar pengembangan tes hasil belajar matematika. Hasil wawancara yang diperoleh adalah guru masih mengambil soal dari LKS dan buku paket, kumpulan soal, dan hanya membuat sedikit soal untuk menguji kemampuan siswa. b. Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan wawancara, kuesioner, dan tes untuk memperoleh data dalam mengetahui potensi dan masalah. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas V SD Proketen sebagai narasumber untuk mengumpulkan data. Guru X tidak tahu prosedur yang baik dalam membuat tes. Guru belum mendalami prosedur pembuatan tes hasil belajar yang baik. Peneliti juga mengunakan lembar kuesioner untuk menilai kelayakan produk tes hasil belajar. Peneliti melakukan tes uji coba produk kepada kelas V A SD Negeri 2 Gadingharjo dan kelas V SD Negeri Bantulan. Tes uji coba memiliki dua tipe yaitu soal tipe A dan soal tipe B. c. Desain Produk Desain produk penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar pengukuran sudut. Peneliti mengawali pengembangan tes hasil belajar dengan memilih kelas yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu kelas V SD. Selanjutnya menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran matematika kelas V SD. Peneliti membuat indikator berdasarkan Kompetensi Dasar yang telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dipilih dengan menggunakan tingkat Taksonomi Bloom dari tahap mengingat hingga mencipta. Peneliti membuat tingkat kesulitan soal yaitu mudah, sedang, dan sulit. Tingkat kesulitan soal tersebut memiliki presentase 25, 50, dan 25. Penelitian menggunakan kurva normal menurut Widoyoko 2014: 136. Peneliti membuat 60 butir soal dan membuat option jawaban pada setiap soal. d. Validasi Produk Peneliti melakukan validasi desain produk kepada empat ahli. Satu ahli dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma. Tiga ahli guru kelas V Sekolah Dasar yaitu SD N Bantulan, SD N Proketen, dan SD N 2 Tlogowatu. Peneliti melakukan validasi kepada para ahli dengan memberikan kuesioner. Hasil validasi produk dari empat ahli sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli No Validator Rata-rata Skor 1 Ahli 1 3, 68 2 Ahli 2 3, 75 3 Ahli 3 3, 75 4 Ahli 4 3, 43 Rata-rata 3, 65 Tabel 4.1 adalah hasil validasi yang dilakukan peneliti kepada empat ahli dengan rata-rata 3, 65. Rata-rata yang diperoleh menunjukkan bahwa skor tersebut masuk dalam kategori sangat baik berdasarkan tabel 3.3 kualifikasi skor validator ahli dan layak untuk diujikan kepada siswa kelas V SD. e. Revisi Desain Revisi desain dilakukan peneliti untuk memperbaiki produk yang telah diteliti para ahli. Komentar dan saran dari keempat ahli menjadi acuan peneliti dalam memperbaiki produk. Penulisan soal yang terlalu panjang direvisi menjadi soal yang mudah untuk dipahami siswa. Membenahi tulisan yang salah agar menjadi benar. Memperbaiki pilihan jawaban yang sesuai dengan soal. f. Uji Coba Desain Peneliti menganalisis hasil uji coba produk menggunakan program TAP Test Analysis Program versi 14.7.4. Peneliti melakukan uji coba penelitian di SD N Bantulan dan SD N 2 Gadingharjo. Peneliti menguji kelas VA SD N Bantulan dengan jumlah siswa 25 dilaksanakan pada tanggal 16 November 2016 jam 07.00 dan kelas VB dengan jumlah siswa 20 dilaksanakan tanggal 16 November 2016 jam 09.30. Peneliti juga menguji kelas VA SD N 2 Gadingharjo dengan jumlah siswa 15 dilaksanakan pada tanggal 18 November 2016 jam 07.00. Soal yang dibuat terbagi menjadi 2 tipe, yaitu tipe A dan tipe B dengan masing-masing jumlah 30 butir soal. Siswa mengerjakan 30 butir soal dalam waktu 90 menit. Soal dapat dilihat pada lampiran 11 dan lampiran 12. g. Revisi Produk Hasil analisis soal tipe A dan tipe B yang dikerjakan siswa dihitung dan dianalisis dengan menggunakan aplikasi TAP Test Analysis Program version 14.7.4. Peneliti menganalisis setiap soal yang memiliki validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal. Peneliti melakukan revisi produk pada pengecoh yang tidak berfungsi karena tidak ada siswa yang memilih pengecoh tersebut. Soal-soal yang sudah baik disusun berdasarkan urutan indikator dan soal tersebut dibuat buku sebagai contoh tes hasil belajar yang valid, reliabel, serta memiliki tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh yang berfungsi.

2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar

a. Hasil Uji Validitas

Peneliti menggunakan software TAP untuk analisis uji validitas. Berikut adalah hasil analisis uji validitas : Tabel 4.2 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Tipe A Nomor Soal Point Biser 1 0,43 2 0.33 3 0,64 4 0,48 5 0,29 6 0,06 7 0,39 8 0,27 9 0,51 10 0,21 11 0,14 12 0,18 13 0,32 14 0,06 15 0,54 16 0,32 17 0,65 18 0,50 19 0,33 20 0,39 21 0,26 22 0,15 23 0,62 24 0,32 25 0,23 26 0,16 27 0,36 28 0,31 29 0,02 30 0,38 Suraprana 2009: 61 point biserial adalah korelasi biserial atau korelasi point biserial yang artinya korelasi product moment yang diterapkan pada data, dimana variable-variabel yang dikorelasikan sifatnya masing-masing berbeda satu sama lain. Berdasarkan rtabel soal yang memiliki point biser sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan atau lebih dari 0,36 termasuk soal yang valid. Sedangkan soal yang memiliki point biser kurang dari 0,36 termasuk soal yang tidak valid. Tabel 4.3 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Tipe B Nomor Soal Point Biser 1 0,65 2 0,45 3 0,45 4 0,09 5 0,19 6 0,53 7 0,57 8 0,51 9 0,28 10 0,51 11 0,47 12 0,22 13 0,52 14 0,47 15 0,32 16 0,41 17 0,72 18 0,11 19 0,49 20 0,42 21 0,14 22 0,38 23 0,18 24 0,08 25 0,48 26 0,60 27 0,36 28 0,40 29 0,36 30 0,56 Suraprana 2009: 61 point biserial adalah korelasi biserial atau korelasi point biserial yang artinya korelasi product moment yang diterapkan pada data, dimana variable-variabel yang dikorelasikan sifatnya masing-masing berbeda satu sama lain. Berdasarkan rtabel soal yang memiliki point biser sama dengan atau lebih dari 0,36 termasuk soal yang valid. Sedangkan soal yang memiliki point biser kurang dari 0,36 termasuk soal yang tidak valid. b. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas soal tipe A dan tipe B dalam penelitian ini menggunakan penghitungan reliabilitas belah dua. Cara yang digunakan yaitu dengan membelah item ganjil atau Split-Half Method Odd Even. Hasil analisis reliabilitas soal tipe A adalah Split-Half Odd Even Reliability = 0, 654 with Spearman-Brown = 0, 791. Hasil analisis reliabiltas soal tipe B adalah Split- Half Odd Even Reliability = 0, 660 with Spearman-Brown = 0, 795. Dapat dilihat pada lampiran 15 dan lampiran 16.

c. Hasil Uji Daya Pembeda

Berikut hasil analisis daya pembeda yang didapatkan oleh peneliti menggunakan software TAP : Tabel 4.4 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A Nomor Item Disc. Index 1 Item 1 0,50 2 Item 2 0,38 3 Item 3 0,88 4 Item 4 0,50 5 Item 5 0,38 6 Item 6 0,00 7 Item 7 0,50 8 Item 8 0,25 9 Item 9 0,38 10 Item 10 0,25 11 Item 11 0,25 12 Item 12 0,38 13 Item 13 0,38 14 Item 14 0,00 15 Item 15 0,38 16 Item 16 0,25 17 Item 17 0,50 18 Item 18 0,50 19 Item 19 0,38 20 Item 20 0,25 21 Item 21 0,38 22 Item 22 0,25 23 Item 23 0,75 24 Item 24 0,38 25 Item 25 0,25 26 Item 26 0,25 27 Item 27 0,38 28 Item 28 0,63 29 Item 29 0,00 30 Item 30 0,50 Discrimination indeks atau indeks diskriminasi atau daya pembeda D menurut Arikunto 2012: 226 adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka dalam disc index merupakan angka yang menunjukkan besar kecilnya daya pembeda yang dimiliki oleh setiap butir item. Daya pembeda dikatakan “jelek” jika memiliki rentan nilai 0,00 – 0,20, “cukup” jika memiliki rentan 0,21 – 0,40, “baik” jika memiliki rentan nilai 0,41 – 0, 70, “baik sekali” jika memiliki rentan nilai 0,71 – 1,00. Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B Nomor Item Disc. Index 1 Item 1 0,89 2 Item 2 0,44 3 Item 3 0,44 4 Item 4 0,11 5 Item 5 0,11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 Item 6 0,67 7 Item 7 0,44 8 Item 8 0,56 9 Item 9 0,33 10 Item 10 0,67 11 Item 11 0,44 12 Item 12 0,33 13 Item 13 0,67 14 Item 14 0,67 15 Item 15 0,44 16 Item 16 0,44 17 Item 17 0,78 18 Item 18 0,00 19 Item 19 0,44 20 Item 20 0,44 21 Item 21 0,11 22 Item 22 0,44 23 Item 23 0,22 24 Item 24 0,00 25 Item 25 0,67 26 Item 26 0,67 27 Item 27 0,33 28 Item 28 0,44 29 Item 29 0,44 30 Item 30 0,56 Discrimination indeks atau indeks diskriminasi atau daya pembeda D menurut Arikunto 2012: 226 adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka dalam disc index merupakan angka yang menunjukkan besar kecilnya daya pembeda yang dimiliki oleh setiap butir item. Daya pembeda dikatakan “jelek” jika memiliki rentan nilai 0,00 – 0,20, “cukup” jika memiliki rentan 0,21 – 0,40, “baik” jika memiliki rentan nilai 0,41 – 0, 70, “baik sekali” jika memiliki rentan nilai 0,71 – 1,00. d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Berikut hasil analisis tingkat kesukaran yang didapatkan oleh peneliti menggunakan software TAP : Tabel 4.6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A Nomor Item Item Diff 1 Item 1 0,63 2 Item 2 0,77 3 Item 3 0,63 4 Item 4 0,57 5 Item 5 0,43 6 Item 6 0,53 7 Item 7 0,77 8 Item 8 0,60 9 Item 9 0,83 10 Item 10 0,60 11 Item 11 0,43 12 Item 12 0,43 13 Item 13 0,23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 Item 14 0,57 15 Item 15 0,87 16 Item 16 0,47 17 Item 17 0,83 18 Item 18 0,47 19 Item 19 0,83 20 Item 20 0,77 21 Item 21 0,43 22 Item 22 0,70 23 Item 23 0,47 24 Item 24 0,73 25 Item 25 0,40 26 Item 26 0,30 27 Item 27 0,50 28 Item 28 0,43 29 Item 29 0,47 30 Item 30 0,43 Item Difficulty merupakan angka yang dapat memberikan petunjuk mengenai tingkat kesukaran setiap item. Soal dapat dikatakan memiliki tingkat kesukaran “mudah” jika memiliki indeks kesukaran 0,71 – 1,00, “sedang” jika memiliki indeks kesukaran 0,31 – 0,70, “sukar” jika memiliki indeks kesukaran 0,00 – 0,30. Tabel 4.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B Nomor Item Item Diff 1 Item 1 0,43 2 Item 2 0,77 3 Item 3 0,77 4 Item 4 0,43 5 Item 5 0,70 6 Item 6 0,40 7 Item 7 0,63 8 Item 8 0,67 9 Item 9 0,77 10 Item 10 0,70 11 Item 11 0,80 12 Item 12 0,77 13 Item 13 0,40 14 Item 14 0,70 15 Item 15 0,30 16 Item 16 0,60 17 Item 17 0,57 18 Item 18 0,77 19 Item 19 0,77 20 Item 20 0,77 21 Item 21 0,13 22 Item 22 0,77 23 Item 23 0,20 24 Item 24 0,57 25 Item 25 0,50 26 Item 26 0,53 27 Item 27 0,43 28 Item 28 0,70 29 Item 29 0,50 30 Item 30 0,47 Item Difficulty merupakan angka yang dapat memberikan petunjuk mengenai tingkat kesukaran setiap item. Soal dapat dikatakan memiliki tingkat kesukaran “mudah” jika memiliki indeks kesukaran 0,71 – 1,00, “sedang” jika memiliki indeks kesukaran 0,31 – 0,70, “sukar” jika memiliki indeks kesukaran 0,00 – 0,30. e. Hasil Analisis Pengecoh Berikut hasil analisis pengecoh yang didapatkan oleh peneliti menggunakan software TAP : Tabel 4.8 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A Nomor Soal Hasil Pengecoh A B C D 1 0,133 0,633 0, 200 0,033 2 0,767 0,167 0,067 0,000 3 0,133 0,633 0,200 0,033 4 0,200 0,100 0,567 0,133 5 0,100 0,333 0,133 0,433 6 0,167 0,233 0,533 0,067 7 0,033 0,100 0,767 0,100 8 0,600 0,233 0,167 0,000 9 0,033 0,833 0,067 0,067 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan: = Kunci Jawaban Tabel 4.9 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B 10 0,067 0,200 0,600 0,133 11 0,267 0,200 0,433 0,100 12 0,433 0,233 0,200 0,133 13 0,233 0,233 0,200 0,333 14 0,133 0,567 0,133 0,167 15 0,067 0,000 0,867 0,067 16 0,067 0,300 0,167 0,467 17 0,833 0,067 0,067 0,033 18 0,367 0,133 0,467 0,033 19 0,033 0,833 0,067 0,067 20 0,767 0,100 0,067 0,067 21 0,133 0,233 0,433 0,200 22 0,100 0,133 0,700 0,067 23 0,200 0,267 0,467 0,067 24 0,100 0,033 0,133 0,733 25 0,167 0,167 0,400 0,267 26 0,167 0,300 0,367 0,167 27 0,167 0,167 0,167 0,500 28 0,233 0,133 0,200 0,433 29 0,167 0,167 0,200 0,467 30 0,267 0,433 0,167 0,133 Nomor Soal Hasil Pengecoh A B C D 1 0,067 0,100 0,433 0,400 2 0,100 0,767 0,067 0,067 3 0,067 0,100 0,067 0,767 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan: = Kunci Jawaban 4 0,433 0,367 0,133 0,067 5 0,700 0,100 0,067 0,133 6 0,367 0,400 0,133 0,100 7 0,167 0,100 0,100 0,633 8 0,067 0,100 0,167 0,667 9 0,067 0,767 0,100 0,067 10 0,700 0,133 0,100 0,067 11 0,033 0,100 0,800 0,067 12 0,067 0,767 0,133 0,033 13 0,100 0,333 0,400 0,167 14 0,100 0,700 0,133 0,067 15 0,567 0,067 0,067 0,300 16 0,600 0,267 0,100 0,033 17 0,067 0,300 0,067 0,567 18 0,100 0,767 0,067 0,067 19 0,767 0,067 0,100 0,067 20 0,167 0,033 0,767 0,033 21 0,133 0,167 0,200 0,500 22 0,100 0,100 0,767 0,033 23 0,367 0,133 0,300 0,200 24 0,167 0,567 0,200 0,067 25 0,133 0,500 0,033 0,333 26 0,300 0,100 0,533 0,067 27 0,200 0,433 0,233 0,133 28 0,700 0,067 0,167 0,067 29 0,100 0,333 0,067 0,500 30 0,333 0,467 0,067 0,133

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 4 245

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 1 283

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 0 248

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 209

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 199

Pengembangan buku Prototype Tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 224

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi pengukuran sudut untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 160

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 2 203

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 1 243

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV sekolah dasar

0 3 246