3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah semua kelas V A dan kelas V B tahun pelajaran 20162017 SD N Bantulan yang berjumlah 45 siswa, jumlah siswa
kelas V A adalah 24 siswa dan kelas V B adalah 21 siswa. Subjek penelitian ini menambah kelas V A tahun pelajaran 20162017 SD N 2 Gadingharjo
yang berjumlah 20 siswa.
4. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar Melakukan Pengukuran Sudut untuk siswa
kelas V Sekolah Dasar.
C. Prosedur Pengembangan
Pengembangan tes hasil belajar matematika fokus pada kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut dengan prosedur pengembangan langkah-
langkah menurut Borg and Gall Sugiyono, 2014: 298. Sehubungan dengan terbatasnya waktu untuk mengembangkan produk maka langkah-langkah
yang digunakan hanya sampai langkah ke tujuh yaitu revisi produk. Tujuh langkah prosedur pengembangan yang telah dimodifikasi meliputi:
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
Langkah 5
Langkah 6
Langkah 7
Gambar 3.2 Bagan Langkah-Langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar
Potensi dan Masalah
Hasil Wawancara Wawancara
Pengumpulan Data Kajian Dokumen
Analisis Kebutuhan
Desain Produk SKKD
SKKD
Indikator Kisi-Kisi Soal
Dosen Guru
Revisi Desain
Uji Coba Produk
Revisi Produk
Desain Produk Final Validasi Desain
1. Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah termasuk tahapan awal untuk memulai melakukan penelitian dengan menggunakan metode
Research and Development
. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas V SD Prokerten dan
untuk melakukan analisis kebutuhan di sekolah tersebut. Wawancara ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui apakah guru dapat mengembangkan tes hasil belajar yang baik memalui contoh yang telah ada. Selain itu peneliti menggali tentang cara
membuat tes hasil belajar tersebut apakah sesuai dengan prosedur yang benar atau hanya menggunakan soal dari buku paket dan mengambil di
internet. Wawancara peneliti kepada guru untuk mengetahui kendala dan pendapatnya terhadap pembuatan tes hasil bejar berupa tes pilihan ganda.
2. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data peneliti melakukan teknik wawancara untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Peneliti melakukan wawancara pada
tanggal 20 Juni 2016 di SD N Proketen. Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti menjadi acuan untuk mengumpulkan data guna menjadi
bahan dalam pembuatan perangkat tes hasil belajar matematika.
3. Desain Prototipe Produk
Dalam desain prototipe produk ini peneliti membuat produk berupa tes hasil belajar dengang menggunakan soal pilihan ganda pada mata
pelajaran matematika. Tahapan yang dilakukan peneliti yaitu menentukan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD pada mata
pelajaran matematika untuk kelas V Sekolah Dasar semester ganjil. Setelah memilih SK dan KD peneliti membuat indikator. Dalam penelitian
ini peneliti membuat 60 butir soal dengan tipe soal A dan tipe B. Soal tersebut menggunakan dimensi proses kognitif mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta. Soal yang dibuat oleh peneliti mempertimbangkan karakteristik butir soal yaitu tingkat
kesukaran, daya beda, dan analisi pengecoh. Soal tes pilihan ganda ini menggunakan taraf mengingat hingga mencipta
. Sebelumnya peneliti
membuat dan menyiapkan kisi-kisi yang sesuai dengan materi hingga menggunakan tingkat kesukaran soal dari kategori mudah, sedang, dan
sulit. Kemudian peneliti mendesain produk sesuai kisi-kisi yang telah dibuat. Peneliti telah mempertimbangkan tingkat kesukaran soal dengan
menghitung jumlah soal mudah, soal sedang, dan soal sulit.
4. Validasi Desain
Validasi desain produk dalam penelitian ini menggunakan validasi isi dengan bantuan validasi ahli dan guru
expert judgement
. Validasi desain produk dalam penelitian ini dilakukan oleh satu dosen ahli matematika dan
tiga guru Sekolah Dasar. Peneliti memilih bantuan kepada satu dosen ahli dalam bidang Matematika dan tiga guru kelas V Sekolah Dasar. Dosen ini
diminta untuk memvalidasi desain produk pada mata pelajaran matematika khususnya pada pengukuran sudut. Peneliti juga meminta bantuan validasi
kepada tiga guru kelas V sebagai ahli dalam proses pembelajaran karena guru mengajar kepada siswa secara langsung dan mengerti kondisi siswa
serta mengetahui soal yang baik untuk siswa berdasarkan pengalaman yang sering didapatkan oleh guru tersebut. Validasi dilakukan untuk
mendapatkan kritik dan saran dari para ahli agar dapat memperbaiki produk tes hasil belajar menjadi lebih baik.
5. Revisi Desain
Setelah melakukan validasi oleh para ahli tersebut maka peneliti akan mengetahui kekurangan dari produk yang telah dibuat. Peneliti harus teliti
dalam membaca kritik dan saran yang diberikan oleh para ahli untuk memperbaiki produk yang telah dibuat. Peneliti harus membuat revisi
desain dan memperbaiki agar layak untuk diuji coba.
6. Uji Coba Produk
Langkah peneliti setelah revisi desain yaitu melakukan uji coba produk. Uji coba produk yang akan dilakukan peneliti sebelumnya telah
divalidasi oleh empat ahli yang sudah direvisi sesuai kritik dan saran yang telah diberikan. Peneliti membagi desain produk menjadi tipe soal A dan
tipe soal B. Peneliti membagi dua tipe soal agar sama rata dari indikator yang telah dibuat dan jumlah soal yang disediakan. Uji coba produk
dilakukan kepada siswa kelas V SD N Bantulan dan SD N 2 Gadingharjo untuk mengetahui kualitas tes hasil belajar siswa. Peneliti menyediakan
soal dan lembar jawab untuk menjawab soal yang telah diberikan kepada siswa. Peneliti melakukan uji coba produk di SD N Bantulan pada tanggal
16 November 2016 dan melakukan uji coba produk di SD N 2 Gadingharjo pada tanggal 18 November 2016. Setelah uji coba produk selesai peneliti
melakukan analisis hasil uji coba produk agar mengetahui soal yang valid dan layak untuk diuji cobakan kepada siswa.
7. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan peneliti untuk memperbaiki produk agar menjadi sempurna. Peneliti menganalisis validasi, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh setelah melakukan uji coba. Peneliti melakukan analisis untuk mengetahui kualitas tes hasil
belajar yang baik. Peneliti harus memilih soal yang layak untuk diujicobakan dan menghilangkan soal yang tidak layak untuk diuji
cobakan. Revisi produk ini dilakukan terakhir kali setelah melakukan beberapa langkah agar layak digunakan untuk siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data