38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Penelitian ini melibatkan staf pria dewasa sehat di kampus Universitas Sanata Dharma dengan rentang usia antara 40-50 tahun. Rentang usia 40-50 tahun
menurut Santrock 2004 merupakan kategori usia dewasa pertengahan. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 66 orang pria. Analisis deskriptif
digunakan untuk mendeskripsikan dan mengetahui karakteristik data yang diperoleh. Profil karakteristik responden yang dianalisis meliputi, usia, LP, RLPP,
kadar HDL, LDL, kolesterol total, rasio kadar LDLHDL dan rasio kadar kolesterol totalHDL. Uji normalitas data yang diperoleh menggunakan
Kolmogorov-Smirnov , dikarenakan jumlah data ≥50.
Tabel XI. Profil Karakteristik Responden
Karakteristik Profil n=66
p Usia tahun
Lingkar pinggang cm RLPP
HDL mgdL LDL mgdL
Kolesterol total mgdL Rasio LDLHDL
Rasio kolesterol totalLDL 44,48 ± 2,93
86,13 ± 9,93 0,88 ± 0,06
43,07 ± 8,91 118,98 ± 30,10
195,03 ± 35,25 2,84 ± 0,82
4,69 ± 1,16 0,07
0,20 0,20
0,20 0,20
0,20 0,20
0,20
Nilai signifikansi 0,05 berarti terdistribusi normal mean
±SD
1. Usia
Responden yang ikut terlibat pada penelitian ini, berada pada rentang usia 40-50 tahun. Data usia responden diuji normalitasnya dengan metode
Kolmogorov-Smirnov pada taraf kepercayaan 95. Rerata usia responden penelitian kali ini sebesar 44,48 tahun dengan simpangan deviasi sebesar 2,93.
Hasil uji normalitas menghasilkan signifikansi sebesar 0,200 yang berarti data usia responden terdistribusi normal.
Semakin bertambahnya usia, maka risiko dislipidemia semakin tinggi Trapani, et al., 2010. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian de Souza, Filho, de
Souza, Reis, Neto, Bastos, et al. 2003 yang menemukan bahwa semakin bertambahnya usia, maka semakin tinggi pula kadar kolesterol dalam darah.
Meningkatnya kolesterol dalam darah juga mampu meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan atherosklerosis. Penelitian lain yang dilakukan oleh Humayun,
et al. 2009 juga menemukan bahwa semakin bertambahnya usia, kemungkinan terjadinya kejadian dislipidemia juga semakin tinggi.
2. Lingkar pinggang
Hasil analisis statistik deskriptif pada data LP menunjukkan bahwa rerata LP seluruh responden sebesar 86,13 cm dengan simpangan deviasi 9,93. Menurut
WHO 2008, kriteria normal LP untuk pria sebesar 94,00 cm, sehingga dapat dikatakan bahwa responden penelitian memiliki LP diatas normal. Hal ini dapat
terjadi dikarenakan simpangan deviasi yang tinggi dan menyebabkan rerata nilai LP melebihi 94 cm. Dari hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov
dengan taraf kepercayaan 95 menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,200 yang dapat diartikan bahwa data LP terdistribusi normal.
Pengukuran LP merupakan salah satu metode antropometri yang paling sederhana dan cukup akurat dalam memprediksi obesitas sentral. Obesitas sentral,
berkorelasi positif terhadap risiko penyakit seperti penyakit kardiovaskular baik pada pria maupun wanita Kwiterovich, 2012. Penelitian yang dilakukan oleh
Brenner, et al. 2010 pada 358 pria menunjukan bahwa pengukuran LP merupakan prediktor yang lebih kuat daripada BMI dalam memprediksi risiko
gangguan kardiovaskular. Penelitian lain yang dilakukan Asia Pacific Cohort Studies Collaboration 2006, juga menemukan bahwa pengukuran antropometri
seperti pengukuran LP, berasosiasi kuat dengan risiko munculnya penyakit kardiovaskular seperti ischemic heart disease pada wilayah Asia Pasifik.
3. Rasio lingkar pinggang panggul