4.2.3 Teknik Meningkatkan Self Disclosure Siswa SMP
Lannie sudah bukan lagi orang baru yang berkecimpung dalam dunia konseling. Ia menuturkan bahwa hampir 30 tahun dirinya menjadi
guru BK meski sempat pindah ke beberapa sekolah. Jam terbangnya sudah terbilang tinggi dan tidak bisa diremehkan.
4.2.3.1 Teknik Komunikasi Terapeutik
Di sekolah- sekolah lain mendapatkan murid yang mau membuka diri dengan guru Bimbingan Konseling cukup sulit. Terlebih murid yang
bermasalah atau melakukan pelanggaran selama di sekolah. Oleh sebab itu seorang guru Bimbingan Konseling harus pandai- pandai mencari teknik
yang cocok bagi anak didiknya agar mau terbuka. Bagi Lannie yang telah mengenal dunia konseling sejak tahun
1985, teknik meningkatkan keterbukaan siswa adalah hal yang mudah. Lannie menjelaskan kepada peneliti tentang teknik yang ia gunakan
menggunakan contoh dikehidupan sehari- hari, sesuai pengalamannya.
Informan 5
“Yang pertama, tidak memarahi anak, ya.. Saya menghindari.. Menghindari untuk memarahi dia, walaupun anak itu melakukan
kesalahan. Yang kedua.. Saya, ini memberikan pertanyaan- pertanyaan yang bisa untuk dia menceritakan keadaannya. Jadi
bukan pertanyaan…” “Bukan- bukan. Yang maksudnya gini; Pertanyaan ‘Ya’ atau
‘Tidak’.”
“He’eh. “Ya” atau “ Tidak”. Misalnya salah satu contoh, anak yang sering terlambat. Saya tidak akan, ‘Kamu kok terlambat? Lagi?’
“Ya” kan gitu, ya kan? Kan gitu.. Jadi saya ingin selalu menggali anak itu dari sumber. Apapun yang diceritakan pada anak, saya
selalu percaya pada anak itu. Walaupun saya tahu sering kali, dia misalnya berbohong dan sebagainya. Tapi saya tidak langsung
menghakimi dia ‘Kamu bohong’ Tidak. Nah, tapi saya tuntun untuk dia bisa terbuka karena keterbukaan itu memang menurut
saya; seorang yang cukup punya keberanian. Untuk dia terbuka, ya untuk bisa merasakan kalau ‘Saya ini bermasalah’. Sering kali,
apalagi anak- anak yang masih remaja.. Sering kali itu dia tidak pernah merasakan ‘Saya bersalah’ atau ‘Saya bermasalah’ gitu.”
Interview : Jumat, 06 Juni 2014. Pukul 09.01 WIB. Lokasi : Ruangan Bimbingan Konseling SMPK St. Stanislaus II
Surabaya
Dari kutipan penjelasan Lannie di atas, mampu menjelaskan bahwa salah satu teknik agar siswa mau terbuka adalah memancingnya dengan
pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Yang diperlukan adalah pertanyaan yang memerlukan jawaban luas, sehingga
siswa dapat mengemukakan masalahnya, perasaannya dengan kata- kata sendiri, atau dapat memberikan informasi yang diperlukan.
4.2.3.2 Dimensi Respon Komunikasi Terapeutik