Self Disclosure Informan Keempat

b. Self Disclosure Informan Keempat

Sedangkan Mike sedikit tertutup dan malu- malu saat peneliti melakukan proses wawancara. Dapat dilihat dari jawaban- jawaban yang ia berikan atas setiap pertanyaan serta bahasa non verbalnya duduk agak menjauh dari peneliti. Jawaban Mike singkat dan seperlunya saja. Namun pada beberapa hal ia mau bercerita. Seperti saat peneliti mengobrol santai dengannya seputar hobi atau kegemarannya, ia dengan bangga menceritakan klub motor yang ia ikuti. Kepada peneliti Mike mengaku; ia mendatangi ruangan Bimbingan Konseling ketika ia memiliki permasalahan yang sulit ia pecahkan sendiri. Permasalahan yang sering ia ceritakan kepada Lannie adalah permasalahan dengan teman- temannya. Keterbukaan diri tersebut sudah Mike lakukan sejak kelas tujuh SMP. “Kalo ada masalah, sing aku nggak bisa selesai’in sendiri” “Ya seputar sahabatlah” Interview : Jumat, 06 Juni 2014. Pukul 09.41 WIB. Lokasi : Ruangan Bimbingan Konseling SMPK St. Stanislaus II - Teman- teman yang suka mengejek Privat Tersembunyi III Permasalahan dengan keluarga Tidak Dikenali IV Surabaya Keterbukaan Mike lebih sering seputar pertemanan. Dengan demikian dapat dilihat bahwa Ruang Terbuka I yang dimiliki Mike adalah permasalahan dengan teman. Selain itu diluar proses wawancara, Mike lebih antusias ketika peneliti membicarakan tentang hobinya. Mike mengaku senang melakukan bakti sosial dengan klub motor Safety Riding nya. Bahkan kedua orang tuanya sangat mendukung kegiatannya itu, walaupun Mike sendiri belum memiliki SIM. Setiap bentuk pengungkapan diri dan kejujuran yang dilakukan kepada seseorang yang terpercaya, tentu saja diharapkan tidak tersebar kepada pihak yang tidak diharapkan. “Bu Lanny itu orangnya njaga rahasia. Nggak bocor.. Trus, nyaman kalo diajak curhat” Interview : Jumat, 06 Juni 2014. Pukul 09.41 WIB. Lokasi : Ruangan Bimbingan Konseling SMPK St. Stanislaus II Surabaya Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia memiliki sisi yang tersembunyi dan tidak diketahui oleh orang terdekatnya sekalipun. Dalam hal ini pun Mike mengakui bahwa ia tidak menceritakan semua permasalahan yang terjadi padanya. Bahkan peneliti mengajukan pertanyaan mengenai rahasianya ketika rekaman telah dimatikan dan berada di luar ruang BK. Mike sendiri mengaku bahwa ada beberapa hal yang tidak ia ceritakan kepada Lannie. Salah satunya adalah soal pacar. Ketika peneliti menanyai lebih lanjut alasannya, Mike pun menjawab dengan malu- malu: “Enggak.. kak.. Cuma takut aja, ntar.. Ntar dikira kecil- kecil pacaran” Interview : Jumat, 06 Juni 2014. Pukul 10.05 WIB. Lokasi : Depan Ruang Konseling SMPK St. Stanislaus II Surabaya Berdasarkan kutipan wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Ruang Tersembunyi Mike salah satunya adalah pacar. Ia enggan menyampaikan permasalahan dengan pacarnya karena malu. Tabel 4.4 Hasil Wawancara Peneliti Mengenai Self Disclosure Informan Keempat Kita Ketahui Tidak Kita Ketahui Publik Guru Bimbingan Konseling Terbuka I Permasalahan dengan sahabat : - Cara bergaul - Pendekatan lawan jenis Buta II Privat Tersembunyi III Permasalahan dengan pacar Tidak Dikenali IV

4.2.3 Teknik Meningkatkan Self Disclosure Siswa SMP

Lannie sudah bukan lagi orang baru yang berkecimpung dalam dunia konseling. Ia menuturkan bahwa hampir 30 tahun dirinya menjadi guru BK meski sempat pindah ke beberapa sekolah. Jam terbangnya sudah terbilang tinggi dan tidak bisa diremehkan.

4.2.3.1 Teknik Komunikasi Terapeutik

Di sekolah- sekolah lain mendapatkan murid yang mau membuka diri dengan guru Bimbingan Konseling cukup sulit. Terlebih murid yang bermasalah atau melakukan pelanggaran selama di sekolah. Oleh sebab itu seorang guru Bimbingan Konseling harus pandai- pandai mencari teknik yang cocok bagi anak didiknya agar mau terbuka. Bagi Lannie yang telah mengenal dunia konseling sejak tahun 1985, teknik meningkatkan keterbukaan siswa adalah hal yang mudah. Lannie menjelaskan kepada peneliti tentang teknik yang ia gunakan menggunakan contoh dikehidupan sehari- hari, sesuai pengalamannya. Informan 5 “Yang pertama, tidak memarahi anak, ya.. Saya menghindari.. Menghindari untuk memarahi dia, walaupun anak itu melakukan kesalahan. Yang kedua.. Saya, ini memberikan pertanyaan- pertanyaan yang bisa untuk dia menceritakan keadaannya. Jadi bukan pertanyaan…” “Bukan- bukan. Yang maksudnya gini; Pertanyaan ‘Ya’ atau ‘Tidak’.”

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25