Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
2.2.2. Sistem Informasi Akuntansi
2.2.2.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Dalam melaksanakan suatu sistem informasi akuntansi unsur- unsur yang terlibat adalah manusia sebagai pelaksana dari sistem,
organisasi atau perusahaan sebagai objek yang membutuhkan sistem, dan pengolahan data transaksi untuk menghasilkan informasi.
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi financial dan mengambil keputusan yang relevan kepada pihak luar perusahaan seperti kantor pajak, investor dan
kreditor dan pihak intern terutama manajemen. Menurut Mulyadi 2001:3, Sistem Informasi Akuntansi SIA
adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen
guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sedangkan definisi Sistem Informasi Akuntansi menurut Bodnar
dan Hopwood 2006:3 adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.
Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Selanjutnya menurut Wilkinson 2000:12, Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi formal yang mengumpulkan,
memproses dan menyimpan data serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkan.
Dari definisi yang telah diuraikan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kesatuan sumber
– sumber daya yang dirancang untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi
akuntansi dengan tujuan untuk memuaskan tujuan para pemakai informasi. Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan pihak
manajerial dalam pengambilan keputusan yang relevan, akurat, dan tepat waktu.
2.2.2.2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Dalam memenuhi kebutuhan informasi baik untuk kebutuhan pihak eksternal maupun internal, sistem informasi harus di desain
sedemikian rupa sehingga memenuhi fungsinya. Menurut Fakhri 2004:4-5, tujuan dari setiap sistem informasi
akuntansi adalah menyediakan informasi akuntansi bagi berbagai pemakai dan pengguna. Secara lebih khusus tujuannya adalah :
1. Untuk mendukung operasi harian
2. Untuk mendukung pembuatan keputusan oleh pembuat keputusan
intern perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pengelolaan
perusahaan. Baik pengguna intern maupun ekstern dilayani oleh informasi
pendukung pengambilan keputusan dan informasi pendukung kegiatan operasional, sedangkan informasi untuk pengelolaan kekayaan hanya
ditujukan bagi pengguna ekstern.
2.2.2.3. Penggunaan Komputer dalam Sistem Informasi Akuntansi