program pelatihan diharapkan akan mempunyai tingkah laku yang baru sehingga produktivitasnya menjadi semakin baik dari segi jumlah
maupun mutu dapat ditingkatkan Handoko, 2000:103-104.
2.3. Kerangka Pikir
2.3.1. Pengaruh Kemampuan Teknik Personal X1 Terhadap Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi Y
Teori pencapaian prestasi dalam Mangkunegara 2005:68 didasari asumsi bahwa perubahan perilaku muncul karena individu ingin
berhasil. Individu yang mempunyai predisposisi yang kuat untuk mengerjakan sesuatu yang lebih baik, memiliki kemungkinan yang
tinggi untuk membuat perubahan memperoleh sesuatu. Choe 1996 menyatakan bahwa kinerja sistem informasi
berhubungan dengan kualitas teknis atau kualitas desain sistem, dimana hal itu merupakan tanggung jawab dari personel sistem.
Dari teori di atas dapat disimpulkan masalah kepuasan yang rendah akan mengakibatkan tingkat kemampuan pengguna SIA juga
rendah. Selain itu juga berpengaruh terhadap kinerja pemakai sistem informasi akuntansi. Kemampuan user dalam mengoperasikan suatu
sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan. Suatu sistem informasi akuntansi akan lebih bermanfaat dalam membantu aktivitas apabila user
memiliki kemampuan teknik untuk mengoperasionalkan sistem informasi akuntansi tersebut. User yang tidak memiliki kemampuan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
memadai menyebabkan terjadinya pengambilan keputusan yang salah, karena pada dasarnya user tersebut kurang memahami besarnya dampak
dari keputusan yang diambilnya.
2.3.2. Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak X2 Terhadap Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi Y
Teori yang mendukung hubungan Dukungan Manajemen Puncak dengan kinerja Sisem Informasi Akuntansi yaitu teori kelompok. Teori
kelompok dalam kepemimpinan ini dasar pengembagannya berakar pada psikologi sosial. Teori yang dikembangkan oleh Filley, House and Kerr
1976 menyatakan agar kelompok bisa mencapai tujuannya, maka harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin dan
pengikutnya. Teori ini juga menunjukkan bahwa para pemimpin yang memperjuangkan dan membantu pengikutnya mempunyai pengaruh
yang positif terhadap sikap, kepuasan dan pelaksanaan kerja. Bentuk bantuan yang diberikan oleh pemimpin dapat berupa dukungan
pemimpin kepada bawahan Thoha, 2004:288. Bila manajemen puncak memberi dukungan penuh dalam
pengembangan sistem informasi dan dukungan tersebut dapat diterima oleh pemakai informasi tersebut.
Dukungan manajemen puncak juga memiliki kekuatan dan berpengaruh untuk mensosialisasikan pengembangan sistem informasi,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang memungkinkan pemakai untuk berpartisipasi dalam setiap tahap pengembangan sistem dan berpengaruh pada kepuasan pemakai.
Jen 2002 dalam Penosia 2012 mengatakan bahwa dengan adanya dukungan manajemen puncak yang semakin tinggi dalam proses
untuk pengembangan dan sistem operasinya, keputusan pemakai dalam menggunakan sistem akan semakin tinggi pula.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi dukungan manajemen puncak maka semakin
tinggi pula pengaruhnya terhadap kinerja sistem informasi akuntansi yang akan dicapai oleh perusahaan.
2.3.3. Pengaruh Program Pelatihan dan Pendidikan Personal X3