Metode Pembelajaran Jumlah minggu efektif dalam semester 2
Bahasa Indonesia X
26
Anda harus menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga kritik Anda mudah dipahami oleh orang lain. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar kritik yang Anda sampaikan mudah dipahami oleh orang lain.
a. Kritik yang Anda sampaikan harus sistematis, yaitu kalimatnya harus jelas, padat, dan kata-katanya mudah
dipahami. b.
Kritik yang Anda sampaikan harus ditunjang dengan kebenaran fakta, disertai bukti, contoh, ataupun gambar. c.
Kritik langsung diarahkan pada sasaran yang diinginkan. d.
Kritik berisi penjelasan yang meyakinkan.
Pertemuan Ke-5 dan 6
3.
Merangkum buku adalah membuat rangkuman pokok-pokok isi buku. Kegiatan merangkum buku bermanfaat agar kita mudah mengingat informasi yang kita baca. Saat membuat rangkuman Anda harus memerhatikan beberapa
hal, yaitu sebagai berikut. a.
Membaca teks bacaan seluruhnya untuk mengetahui kesan umum, terutama maksud penulisdan sudut pandangnya.
b. Mencatat atau menggarisbawahi gagasan utamanya.
Cara membuat rangkuman yang baik, yaitu harus menyimak informasi teks buku dengan cermat. Setelah menyimak secara cermat Anda dapatmenuliskan pokok-pokok isi informasi tiap-tiap bab-nya. Terakhir, rangkumlah
seluruh isi informasi tiap-tiap bab tersebut ke dalam beberapa kalimat.
Pertemuan Ke-7 dan 8 4.
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan. Tujuan dari paragraf argumentasi adalah untuk meyakinkan pembaca sehingga mereka
membenarkan pendapat, sikap, dan keyakinan penulis. Adapun langkah-langkah menyusun paragraf argumentasi adalah sebagai berikut.
a. Membuat tema atau menentukan kalimat utama.
b. Menetapkan tujuan dari karangan atau paragraf.
c. Menentukan observasi lapangan.
d. Membuat kerangka karangan.
e. Mengembangkan kerangka karangan atau paragraf.
f. Membuat kesimpulan.
Pertemuan Ke-9 dan 10
5.
Cerita rakyat adalah suatu cerita atau kisahan pada zaman dahulu, khususnya yang hidup di kalangan rakyat dan diwariskan secara turun-temurun melalui lisan; cerita yang dikaitkan dengan keadaan atau bukti-bukti peninggalan.
Sebagai suatu cerita, cerita rakyat terbangun atas unsur-unsur yang membangun ceritanya. Unsur-unsur yang membangun cerita rakyat tersebut, yaitu tema, alur, latar, penokohan, dan amanat.