Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

12

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Idrus Zen dari lembaga pengembangan bisnis harmoni pada tahun 2003 – 2004, masyarakat Jakarta sebanyak 43,75 konsumen memilih hypermarket sebagai tempat berbelanja, 27,88 memilih minimarket, dan 28,37 memilih pasar tradisional. Selain itu sebanyak 78 pemilik warung merasa terganggu dengan adanya kehadiran mini market dan 60 terganggu dengan kehadiran hypermarket data diperoleh dari 100 responden pemilik warung di lima wilayah Jakarta, Depok, dan Tangerang . Data lain menyebutkan bahwa di Negara-negara Asia Pasifik kecuali Jepang, pada tahun 1999-2004 rasio keinginan masyarakat berbelanja di pasar tradisional sebesar 65 1999, 63 2000, 60 2001, 52 2002, 56 2003, dan 53 2004. Sedangkan pasar modern 35 1999, 37 2000, 40 2001, 43 2002, 44 2003, dan 47 2004. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan keinginan masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisionaal sedikit menurun, diduga masyarakat yang berbelanja di pasar modern sedikit meningkat. Di pasar tradisional menurun dengan tingkat kenaikan atau penurunan rata-rata 2 per tahun AC Nielson Asia Pasific Retail and Shoper Trend, 2005. Memang tidak dipungkiri bahwa keberadaan pasar modern dewasa ini sudah menjadi tuntunan dan konsenkuensi dari gaya hidup modern yang berkembang di masyarakat kita. Tidak hanya di metropolitan tetapi sudah merambah sampai kota kecil di tanah air. Sangat menjumpai Minimarket, Supermarket, bahkan Hpymarket ditempat tinggal kita. Tempat-tempat tersebut Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 13 menjanjikan tempat belanja yang nyaman dengan harga yang tidak kalah menariknya. Namun dibalik kesenangan tersebut ternyata membuat para peritel kelas menengah dari teri mengeluh, Esther dan dikdik, 2003 . Kendati persaingan antar pasar modern secara teoritis menguntungkan konsumen, dan mungkin perekonomian secara keseluruhan, relatif sedikit yang diketahui mengenai dampaknya pada pasar tradisional. Mengukur dampak amat penting mengingat Supermarket saat ini secara langsung bersaing dengan pasar tradisional, tidak hanya melayani segmen pasar tertentu, Harmanto, 2007. Populasi Indonesia diperkirakan akan meningkat sebesar rata-rata 1,3 per tahun dalam kurun waktu 10 tahun yang akan datang dan akan mencapai jumlah penduduk sebesar 250 juta jiwa pada tahun 2015. Hal ini membuat Indonesia menjadi pasar yang besar untuk produk sayuran dan buah-buahan. Mayoritas populasi hidup di Pulau Jawa 58, dan di Pulau Sumatera 22. Populasi yang terjadi dikeempat provinsi yang dicakup oleh Program Smallholder Agribusiness Development Initiative SADI, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTT, dan NTB adalah sebesar 19,1 jiwa hampir sebesar populasi Australia yang merupakan 8,7 populasi Indonesia. Urbanisasi menjadi salah satu yang umum di Indonesia, dimana orang berpindah ke wilayah perkotaan untuk memperoleh pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik. Populasi di wilayah adalah sekitar 45 total populasi penduduk Indonesia pada tahun 2005 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 52 dalam kurun waktu 10 tahun yang akan datang. Hal ini menjadi basis populasi yang besar bagi sektor eceran modern dan memiliki dampak positif terhadap para pemasok sayuran lokal. Indonesia Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 14 merupakan negara Islam terbesar di dunia.lebih dari 88 populasi di Indonesia menganut agama Islam. Protestan dan katolik merupakan kelompok agama terbesar berikutnya dengan jumlah 9 dari populasi, dan diikuti Hindu 2 dan Budha 1.oleh karena konsumen muslim hanya mengkonsumsi makanan yang memenuhi persyaratan kehalalan yang ketat. Hal ini membuat Indonesia menjadi pasar makanan halal terbesar di dunia, Austin Nick, 2009. Pasar basah tradisional masih mendominasi perdagangan makanan segar, akan tetapi terdapat trend untuk berbelanja di pasar modern AC Nielsen, 2003. Pada masa sekarang, jam kerja orang Indonesia menjadi lebih panjanag dari pada masa sebelumnya, dan semakin banyak perempuan yang menikah serta memiliki anak yang bekerja dan menginginkan hidup yang lebih nyaman. Para pembelanja kelas menengah Indonesia kurang lebih 30 juta jiwa dari total populasi sebesar 220 juta jiwa telah menjadi semakin sadar dan peka terhadap merk serta trend. Gaya hidup mereka pada saat ini mengalami perubahan, dan bagian dari perubahan tersebut adalah kecenderungan untuk bebbelenja di pasar modern daripada di pasar basah tradisional. Akan tetapi, terdapat lebih dari 95 pembelanja rumah tangga yang memilih untuk membeli produk pertanian di pasar traisional, sementara 21 pembelanja memilih untuk membeli produk pertanian di pasar modern yag disebabkan oleh sistem penetaan dan penyimpanan yang menarik dan lebih baik serta akses yang leboh baik ke produk buah impor AC Nielsen, 2003. Pendapatan dapat juga di uraikan sebagai keseluruhan penerimaan yang diterima pekerja, buruh atau rumah tangga, baik berupa fisik maupun non fisik Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 15 selama melakukan pekerjaan pada suatu perusahaan instansi atau pendapatan selama bekerja atau berusaha. Setiap orang yang kerja akan berusahauntuk memperoleh pendapatan dengan jumlah maksimumagar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Maksud utama para pekerja yang bersedia melakukan berbagai pekerjaan adalah untuk mendapatkan hasil pendapatan yang cukup baginya, sehingga kebutuhan hidupnya ataupun rumah tangganya akan tercapai. Penduduk perkotaan umumnya dan golongan keluarga berpenghasilan rendah khususnya mempunyai berbagai sumber pendapatan. Pendapatan yang dimaksud dalam hal ini adalah pendapatan uang yang diterima dan diberikan kepda subjek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan, yang berupa pendapatan dari pekerjaan, pendapatan dari profesi yang diterima sendiri, usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan, serta dari sektor subsisten, yaitu untuk bertahan hidup secara wajar dan didapatkannya suatu jaminan kebutuhan primer, Mubyarto, 1973;39 Pertumbuhan pasar modern di Jabodetabek Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dalam beberapa tahun terakhir cukup tinggi. Pada 1999– 2004, terjadi peningkatan pangsa pasar supermarket terhadap total pangsa pasar industri makanan yang cukup tajam dari 11 menjadi 30. Penjualan supermarket pun tumbuh rata-rata 15 per tahun, sedangkan penjualan pedagang tradisional turun 2 per tahunnya Natawidjadja 2006. Memprediksi bahwa penjualan supermarket akan meningkat sebesar 50 dari periode 2004 hingga 2007, sedangkan penjualan hipermarket akan meningkat sebesar 70 untuk periode yang sama. Salah satu penyebab meningkatnya jumlah dan penjualan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 16 pasar modern adalah urbanisasi yang mendorong percepatan pertumbuhan penduduk di perkotaan serta meningkatnya pendapatan per kapita. Dari 1998 hingga 2003, hipermarket di seluruh Indonesia tumbuh 27 per tahun, dari delapan menjadi 49 gerai. Meskipun demikian, pertumbuhan hipermarket terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek dengan proporsi 58 dari keseluruhan hipermarket, Pricewaterhouse Coopers ,2005 Pada daerah di Jawa Barat, petani hortikultura kecil mulai berpartisipasi dalam penjualan kepada saluran pasar swalayan, terutama melalui pedagang grosir khususresmi tetapi ada juga yang melalui beberapa pedagang grosir besar dan beberapa kelompok secara langsung. Namun, jumlah petani yang ada dalam saluran baru ini masih sedikit – bervariasi antara 11 dan 15 persen bergantung pada daerahnya. Petani yang ikut dalam saluran baru ini adalah petani kecil – tetapi mereka adalah golongan atas dari petani kecil dalam hal kepemilikan tahan dan modal seperti bak penampung irigasi dan pendidikan. Tingkat keuntungan mereka juga 10-30 persen lebih tinggi daripada petani-petani pada saluran tradisional. Temuan ini serupa dengan temuan baru di Amerika Tengah di mana petani kecil menguasai hortikultura di luar daerah-daerah kantong ekspor, dan golongan atas petani kecil adalah pelaku yang ikut dalam skema penanaman cepat dan pemasok yang lebih diutamakan masuk dalam saluran domestik modern, seperti di Jawa Barat, Shetty Shobba. 2007. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 17

2.2. Landasan Teori