25 kondisi  ruas  jalan.  Parameter  tersebut  adalah  volume,  kecepatan  dan  kerapatan,
tingkat  pelayanan  level  of  service  dan  derajat  kejenuhan  degree  of  saturation. Karakteristik dasar arus lalu lintas digolongkan dalam dua kategori, yaitu :
II.1.1 Volume Lalu Lintas q
Volume adalah jumlah kendaraan yang melintasi suatu ruas jalan pada periode waktu tertentu diukur dalam satuan kendaraan per satuan waktu.
Manfaat data informasi volume adalah: •  Nilai kepentingan relatif suatu rute
•  Fluktuasi dalam arus •  Distribusi lalu lintas dalam sebuah sistem jalan
•  Kecenderungan pemakai jalan Data volume dapat berupa:
a. Volume berdasarkan arah arus: •  Dua arah
•  Satu arah •  Arus lurus
•  Arus belok baik belok kiri ataupun belok kanan b. Volume berdasarkan jenis kendaraan, seperti antara lain:
•  Mobil penumpang atau kendaraan ringan. •  Kendaraan berat truk besar, bus
•  Sepeda motor
Universitas Sumatera Utara
26 Pada umunya kendaraan pada  suatu ruas  jalan terdiri dari  berbagai komposisi
kendaraan,  sehingga  volume  lalu  lintas  menjadi  lebih  praktis  jika  dinyatakan dalam  jenis kendaraan standart, yaitu  mobil penumpang, sehingga dikenal  istilah
satuan  mobil  penumpang  smp.  Untuk  mendapatkan  volume  dalam  smp,  maka diperlukan  faktor  konversi  dari  berbagai  macam  kendaraan  menjadi  mobil
penumpang,  yaitu  faktor  ekivalen  mobil  penumpang  atau  emp  ekivalen  mobil penumpang.
c.  Volume  berdasarkan  waktu  pengamatan  survei  lalu  lintas,  seperti  5  menit,  15 menit, 1   jam.
d. Rate of flow atau flow rate adalah  volume  yang diperoleh dari pengamatan  yang lebih kecil    dari satu jam, akan tetapi kemudian dikonversikan menjadi volume 1
jam secara linear. e.  Peak  hour  factor  PHF  adalah  perbandingan  volume  satu  jam  penuh  dengan
puncak  dari  flow  rate  pada  jam  tersebut,  sehingga  PHF  dapat  dihitung  dengan rumus berikut:
=
..................................................................................... 2-1
Pada  penelitian  ini  yang  digunakan  adalah  besaran  arus  flow  yang  lebih spesifik  untuk  hubungan  masing-masing  penggal  jalan  yang  ditinjau  dengan
kecepatan dan kerapatan pada periode waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara
27
II.1.2 Kecepatan
Kecepatan  menentukan  jarak  yang  akan  dijalani  pengemudi  kendaraan  dalam waktu  tertentu.  Pemakai  jalan  dapat  menaikkan  kecepatan  untuk  memperpendek
waktu perjalanan, atau  memperpanjang  jarak perjalanan. Nilai perubahan kecepatan adalah mendasar, tidak hanya untuk berangkat dan berhenti tetapi untuk seluruh arus
lalu lintas yang dilalui. Kecepatan didefinisikan sebagai suatu laju pergerakan, seperti jarak per satuan
waktu,  umumnya  dalam  miljam  atau  kilometerjam.  Karena  begitu  beragamnya kecepatan  individual  dalam  aliran  lalu  lintas,  maka  kita  biasanya  menggunakan
kecepatan  rata-rata.  Sehingga  jika  waktu  tempuh  t1,  t2,  t3,…..,tn  diamati  unuk  n kendaraan  yang  melalui  suatu  raus  jalan  sepanjang  l,  maka  kecepatan  tempuh
rataratanya adalah :
=
∑
=
∑
....................................................................................................... 2-2
v = kecepatan tempuh rata-rata atau kecepatan rata-rata ruang kmjam l = panjang ruas jalan km
ti = waktu tempuh dari kendaraan i untuk melalui pajang jalan l jam n = jumlah waktu tempu yang diamati
Kecepatan  tempuh  rata-rata  yang  telah  dihitung  disebut  kecepatan  rata-rata ruang  space  mean  speed.  Disebut  kecepatan  rata-rata  ruang  karena  penggunaan
waktu  tempuh  rata-rata  pada  dasarnya  memperhitungkan  rata-rata  berdasarkan panjang waktu yang digunakan setiap kendaraan di dalam ruang.
Universitas Sumatera Utara
28
II.1.3 Kepadatan