94 pagi, senin siang dengan selasa siang dan senin sore dengan selasa sore, sehingga
ketiga analisa dapat digabung.
V.2. Analisa Pengaruh Proporsi Kendaraan Becak Motor Terhadap Kecepatan Lalu Lintas
Untuk melihat pengaruh dan hubungan proporsi kendaraan becak bermotor terhadap kecepatan lalu lintas pada interval volume tertentu digunakan model regresi
linier. Banyaknya interval volume dibuat berdasarkan jumlah data sedangkan range tiap interval tergantung pada nilai data tertinggi dan nilai data terendah sebagai
berikut :
Tabel 5.9 Hasil Analisa Pengaruh Proporsi Becak Bermotor Terhadap Kecepatan Lalu Lintas di Depan PT. Suzuki Sunindo
HARI INTERVAL
VOLUME LALIN
kendjam INTERVAL
VOLUME LALIN
smpjam MODEL REGRESI
r R
2
Gabungan Senin dan Selasa
3464 3354
Y = 0.185 X + 37.137 -0.121
0.015 Gabungan Senin dan
Selasa 3464 - 4264
3354- 4098 Y = 0.066X + 35.346
-0.034 0.001
Gabungan Senin dan Selasa
4264 4098
Y = 0.784X + 38.669 -0.513
0.263 Keterangan :
Y = Kecepatan kmjam X = Proporsi Becak Bermotor
Universitas Sumatera Utara
95
Tabel 5.10 Hasil Analisa Pengaruh Proporsi Becak Bermotor Terhadap Kecepatan Lalu Lintas di Depan PT. Bisma Niaga Lestari
HARI INTERVAL
VOLUME LALIN
kendjam INTERVAL
VOLUME LALIN
smpjam MODEL REGRESI
r R
2
Gabungan Senin dan Selasa
3768 3706
Y = 0.019 X+ 28.283 0.019
0.000 Gabungan Senin dan
Selasa 3768 - 4548
3706-4443 Y = -0.589X + 30,024
-0.399 0.159
Gabungan Senin dan Selasa
4548 4443
Y = 0.413X + 27.037 0.143
0.020 Keterangan :
Y = Kecepatan kmjam X = Proporsi Becak Bermotor
Dari Tabel 5.9 dan 5.10 maka dapat digambarkan grafik sebagaimana gambar 5.1 samapai dengan 5.6 di bawah ini :
Gambar 5.1 Grafik Pengaruh Proporsi Becak Bermotor Terhadap Kecepatan Lalu Lintas di Depan PT Suzuki Sunindo Pada Voume 3464
0,0 5,0
10,0 15,0
20,0 25,0
30,0 35,0
40,0 45,0
0,0 2,0
4,0 6,0
8,0 10,0
12,0 14,0
K e
c e
p a
ta n
k m
ja m
Proporsi Becak Bermotor
Universitas Sumatera Utara
96 Gambar 5.2 Grafik Pengaruh Proporsi Becak Bermotor Terhadap Kecepatan Lalu
Lintas di Depan PT Suzuki Sunindo Pada Voume 3464 -4264
Gambar 5.3 Grafik Pengaruh Proporsi Becak Bermotor Terhadap Kecepatan Lalu Lintas di Depan PT Suzuki Sunindo Pada Voume 4264
0,0 5,0
10,0 15,0
20,0 25,0
30,0 35,0
40,0 45,0
50,0
0,0 2,0
4,0 6,0
8,0 10,0
12,0 K
e c
e p
a ta
n k
m ja
m
Proporsi Becak Bermotor
0,0 5,0
10,0 15,0
20,0 25,0
30,0 35,0
40,0 45,0
0,0 2,0
4,0 6,0
8,0 10,0
K e
c e
p a
ta n
k m
ja m
Proporsi Becak Bermotor
Universitas Sumatera Utara
97 Gambar 5.4 Grafik Pengaruh Proporsi Becak Bermotor Terhadap Kecepatan Lalu
Lintas di Depan PT Bisma Niaga Lestari Pada Voume 3768
Gambar 5.5 Grafik Pengaruh Proporsi Becak Bermotor Terhadap Kecepatan Lalu Lintas di Depan PT Bisma Niaga Lestari Pada Voume 3768 – 4548
0,0 5,0
10,0 15,0
20,0 25,0
30,0 35,0
0,0 2,0
4,0 6,0
8,0 10,0
12,0 14,0
K e
c e
p a
ta n
k m
ja m
Proporsi Becak Bermotor
0,0 5,0
10,0 15,0
20,0 25,0
30,0 35,0
0,0 2,0
4,0 6,0
8,0 10,0
12,0 K
e c
e p
a ta
n k
m ja
m
Proporsi Becak Bermotor
Universitas Sumatera Utara
98 Gambar 5.6 Grafik Pengaruh Proporsi Becak Bermotor Terhadap Kecepatan Lalu
Lintas di Depan PT Bisma Niaga Lestari Pada Voume 4548
Dari hasil analisa dengan menggunakan model regresi linear untuk mengetahui pengaruh proporsi becak bermotor terhadap kecepatan lalu lintas di Jalan
Sisingamaraja seperti pada table 5.9 dan 5.10 dan garafik pada gambar 5.1 sampai dengan gambar 5.6 dijelaskan sebagai berikut :
Pada interval volume kendaraan 3464 , depan PT. Suzuki Sunindo , proporsi becak bermotor memberikan pengaruh yang sangat rendah terhadap
kecepatan lalu lintas, hal ini ditunjukkan oleh determinan model regresi yang mempunyai nilai yaitu 0.121 atau sangat rendah.
Pada interval volume kendaraan 3464 - 4264 , depan PT. Suzuki Sunindo , proporsi becak bermotor memberikan pengaruh yang sangat rendah terhadap
kecepatan lalu lintas, hal ini ditunjukkan oleh determinan model regresi yang mempunyai nilai yaitu 0.034 atau sangat rendah.
0,0 5,0
10,0 15,0
20,0 25,0
30,0 35,0
0,0 1,0
2,0 3,0
4,0 5,0
6,0 7,0
8,0 K
e c
e p
a ta
n k
m ja
m
Proporsi Becak Bermotor
Universitas Sumatera Utara
99 Pada interval volume kendaraan 4264 , depan PT. Suzuki Sunindo ,
proporsi becak bermotor memberikan pengaruh terhadap kecepatan lalu lintas, hal ini ditunjukkan oleh determinan model regresi yang mempunyai nilai yaitu 0.513
atau sedang. Pada interval volume kendaraan 3768 , depan PT. Bisma Niaga Lestari,
proporsi becak bermotor tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kecepatan lalu lintas, hal ini ditunjukkan oleh determinan model regresi yang
mempunyai nilai yaitu 0.019 atau sangat rendah. Pada interval volume kendaraan 3768 - 4548 , depan PT. Bisma Niaga
Lestari, proporsi becak bermotor memberikan pengaruh yang terhadap kecepatan lalu lintas, hal ini ditunjukkan oleh determinan model regresi yang mempunyai nilai
yaitu 0.399 atau rendah. Pada interval volume kendaraan 4548 , depan PT. Bisma Niaga Lestari,
proporsi becak bermotor tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kecepatan lalu lintas, hal ini ditunjukkan oleh determinan model regresi yang
mempunyai nilai yaitu 0.143 atau sangat rendah. Dari analisa dan diagram di atas diketahui bahwa setiap kenaikan proporsi
becak bermotor sebesar 5 di depan PT. Suzuki Sunindo dapat menurunkan kecepatan sebesar 3.6 kmjam 35.3 kmjam menjadi 31.7 kmjam, dan di depan PT.
Bisma Niaga Lestari setiap kenaikan proporsi becak bermotor sebesar 5 dapat menurunkan kecepatan sebesar 2.5 kmjam 27.3 kmjam menjadi 24.8 kmjam.
Universitas Sumatera Utara
100
V.3. Analisa Penentuan Eqivalent Mobil Penumpang emp di Jalan 6 Lajur 2