Latar belakang Pengaruh Becak Motor Pada Jalan 6 Lajur 2 Arah Tanpa Median ( Studi Kasus Jalan Sisingamarja Kota Medan )

18 BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Becak merupakan sarana perangkutan yang sangat populer di Indonesia. Kendaraan ini merupakan modifikasi dari sepeda kayuh roda dua. Perkembangan angkutan becak di Indonesia berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lain. Sebagian besar desain becak di Indonesia Jawa ruang angkutnya berada di depan dengan dua roda depan sejajar melintang. Penumpang berada di depan dan pengemudi berada di belakang, sedangkan di Sumatera ruang angkut becak terdapat disamping menempel pada badan sepeda dengan roda tambahan sejajar melintang dengan roda belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi, becak kayuh mulai dimodifikasi dengan menggunakan penggerak sepeda motor, atau yang dikenal dengan sebutan becak bermotor. Penggunaan becak bermotor sebagai salah satu angkutan transportasi di kota Medan cukup tinggi , hal ini dapat dilihat dari hasil survey jumlah becak bermotor yang tercatat dalam Persatuan Abang Becak Kota Medan pada tahun 2011 yaitu kurang lebih mencapai 40 ribu unit becak bermotor yang tersebar di seluruh penjuru kota Medan. Pemilihan becak bermotor sebagai sarana transportasi bagi masyarakat kota Medan disebabkan oleh becak bermotor relatif cepat dalam mengangkut penumpang dan juga dengan ongkos yang terjangkau. Kondisi ini akan sangat penting untuk diungkap ke permukaan sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan sarana transportasi, di samping itu becak bermotor juga Universitas Sumatera Utara 19 menjadi ikon pariwisata bagi kota Medan, sehingga Pemerintah Kota Medan tetap mempertahankan becak bermotor sebagai sarana transportasi umum. Di sisi lain kondisi yang ada dimana kendaraan becak bermotor dalam lalu lintas becampur dengan kendaraan yang lain, dapat memungkinkan mempengaruhi kinerja lalu lintas. Untuk itu perlu diteliti sejauh mana pengaruh becak bermotor pada kinerja lalu lintas dan perlu suatu kajian nilai ekivalen untuk becak bermotor yang sesuai, berkaitan perannya sebagai bagian dari lalu lintas pada ruas jalan. Penelitian ini akan dilakukan pada Jl. Sisingamaraja di kota Medan yang merupakan jalan 6 lajur 2 arah bermedian. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan atas besarnya volume becak bermotor yang melewati Jl. Sisingmaraja.

I.2 Identifikasi Permasalahan