Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

Tabel 4.14 Hubungan Individu, Psikologis dan Organisasi dengan Kinerja Pengelola Keuangan di KKP Provinsi Aceh Variabel N Pearson Correlation p value Individu 30 0.744 0.000 Psikologis 30 0.659 0.000 Organisasi 30 0.762 0.000 Hasil uji statistik product moment diperoleh nilai p =0,000 0,05. Hal ini berarti ada hubungan individu dengan kinerja pengelola keuangan di KPP Provinsi Aceh. Variabel psikologis diperoleh nilai p =0,000 0,05. Hal ini berarti ada hubungan psikologis dengan kinerja pengelola keuangan di KPP Provinsi Aceh. Variabel organisasi diiperoleh nilai p =0,0000,05. Hal ini berarti ada hubungan organisasi dengan kinerja pengelola keuangan di KPP Provinsi Aceh. 4.5. Analisis Multivariat

4.5.1. Uji Asumsi Klasik

Pengujian statistik dengan analisis regresi dapat dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Asumsi- asumsi klasik tersebut antara lain:

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji model regresi linear berganda, variabel memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah variabel berdistribusi normal atau tidak dilakukan dengan analisis grafik. Uji normalitas yang dilakukan melalui analisis grafik dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS. Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran Universitas Sumatera Utara data titik pada sumbu diagonal pada grafik. Pada output SPSS bagian Normal P-P plot of Regression, dapat dijelaskan bahwa data cenderung lurus mengikuti garis diagonal, sehingga data dalam penelitian ini cenderung berdistribusi normal, dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut: Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Penyebaran data titik-titik berhimpit di sekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian menunjukkan indikasi atau tergolong normal. Data dalam penelitian dapat penulis simpulkan layak untuk diuji dengan model regresi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Hasil Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Individu Psikologis Organisasi Kinerja N 30 30 30 30 Normal Parameters a,,b Mean 7,77 12,00 16,50 23,87 Std. Deviation 2,300 1,912 3,598 5,335 Most Extreme Differences Absolute 0,212 0,166 0,195 0,166 Positive 0,212 0,166 0,195 0,166 Negative -0,155 -0,133 -0,135 -0,108 Kolmogorov-Smirnov Z 1,162 0,910 1,068 0,908 Asymp. Sig. 2-tailed 0,134 0,379 0,204 0,382 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil perhitungan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05, maka dapat dikatakan variabel individu, psikologis, organisasi dan kinerja pengelola keuangan berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas variabel independen. Menurut Ghozali 2005, bahwa “model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dalam penelitian ini dengan melihat dari : 1 nilai Tolerance, dan 2 Variance Inflation Factor VIF. Tolerance mengukur variabilitis variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance. Universitas Sumatera Utara Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Tabel 4.16 Nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Individu 0,839 1,191 Psikologis 0,997 1,003 Organisasi 0,840 1,190 a Dependent Variable: Kinerja Hasil perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF seperti yang ditunjukkan tidak ada variabel independen individu, psikologis dan organisasi yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 5. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas