2.2.5 Pengertian dan Ruang Lingkup APBN
Anggaran Pendapatan dan Belanja APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Pasal 1 angka 7,
UU No.172003. Merujuk Pasal 12 UU No. 12004 tentang Perbendaharaan Negara, APBN APB dalam satu tahun anggaran meliputi:
a. Hak pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih;
b. Kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.
c. Penerimaan yang perlu di bayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Tahun anggaran adalah periode pelaksanaan APBN selama 12 bulan. Sejak tahun 2000, Indonesia menggunakan tahun kalender sebagai tahun anggaran, yaitu
dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember, sebelumnya tahun anggaran dimulai 1 April sampai dengan 31 Maret tahun berikutnya. Penggunaan tahun
kalender sebagai tahun anggaran ini kemudian dikukuhkan dalam UU Keuangan Negara dan UU Perbendaharaan Negara Pasal 4 UU No.172003 dan Pasal 11 UU
No.12004. Menurut Hanson 2009, sebuah sistem penganggaran memberikan beberapa
manfaat untuk suatu organisasi. 1.
Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan. 2.
Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan.
Universitas Sumatera Utara
3. Menyediakan standar evaluasi kinerja
4. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi.
Anggaran memaksa manajemen untuk merencanakan masa depan. Anggaran mendorong para manajer untuk mengembangkan arah organisasi secara menyeluruh,
mengantisipasi masalah, dan mengembangkan kebijakan untuk masa depan.
2.2.6 Struktur dan Organisasi Pengelola Keuangan Belanja negara, belanja negara terdiri atas anggaran belanja pemerintah pusat,
dana perimbangan, serta dana otonomi khusus dan dana penyeimbang. Sebelum diundangkannya UU No. 172003, anggaran belanja pemerintah pusat dibedakan atas
pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. UU No. 172003 meng-introducing uniffied budget sehingga tidak lagi ada pembedaan antara pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan. Dana perimbangan terdiri atas dana bagi hasil, dana alokasi umum DAU, dan dana alokasi khusus DAK. Sementara itu, dana otonomi
khusus dialokasikan untuk Provinsi Aceh dan Pprovinsi Papua.
Defisit dan surplus. defisit atau surplus merupakan selisih antara penerimaan dan pengeluaran. Pengeluaran yang melebihi penerimaan disebut defisit; sebaliknya,
penerimaan yang melebihi pengeluaran disebut surplus. Sejak TA 2000, Indonesia menerapkan anggaran defisit menggantikan anggaran berimbang dan dinamis yang
telah digunakan selama lebih dari tiga puluh tahun. Dalam tampilan APBN, dikenal dua istilah defisit anggaran, yaitu: keseimbangan primer primary balance dan
keseimbangan umum overall balance. Keseimbangan primer adalah total
Universitas Sumatera Utara
penerimaan dikurangi belanja tidak termasuk pembayaran bunga. Keseimbangan umum adalah total penerimaan dikurangi belanja termasuk pembayaran bunga.
Beberapa sumber pembiayaan yang penting saat ini adalah: pembiayaan dalam negeri perbankan dan non perbankan serta pembiayaan luar negeri netto
yang merupakan selisih antara penarikan utang luar negeri bruto dengan pembayaran cicilan pokok utang luar negeri. Pembiayaan diperlukan untuk menutup
defisit anggaran. Satuan Kerja pada awal tahun anggaran, harus melaksanakan dua 2 langkah
sebagai berikut: 1.
Mengusulkan dan menunjuk nama-nama Pejabat Pengelolaan Anggaran yang terdiri dari :
a. Kuasa Pengguna Anggaran Pengguna Barang KPAPB
b. Pejabat Pembuat Komitmen PPK
c. Atasan langsung Bendahara Penerima Pejabat Pemungut PNBP
d. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
e. Bendahara Penerima
f. Bendahara Pengeluaran
g. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa
h. Panitia Penerima Barang Jasa
i. Pengelola UAKPASAI
j. Pengelola UAKPBSABMN
Universitas Sumatera Utara
Penunjukan Pejabat Perbendaharaan nomor a sampai dengan f ditetapkan oleh Direktur Jenderal PP PL an. Menteri Kesehatan. Penetapan Pejabat nomor g s.d j
ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran, berikut skema Struktur Organisasi Pengelola Anggaran;
Gambar 2.2. Struktur Pengelola Keuangan APBN Satuan Kerja
Sumber : Petunjuk Pelaksanaan Anggaran Dirjen P2PL 2010 2. PAKUASA PA berdasarkan DIPA, segera menyusun Rencana Pelaksanaan
Kegiatan RPK dan Rencana Penarikan Dana RPD. Uraian tugas dari masing-masing pengelola keuangan tersebut adalah:
I. Pejabat Pembuat Komitmen PPK a.
Menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan BarangJasa
PA
KPA
PENGELOLA UAKPAB
PPK
PENGUJI PENANDA
TANGAN SPM BENDAHARA
PENGELUARAN ATASAN
LANGSUNG BENDAHARA
PENERIMA BENDAHARA
PENERIMA
PANITIA PENGADAAN
PANITIA PENERIMAAN
STAF PENGELOLA KEUANGAN
Universitas Sumatera Utara
b. Menerbitkan surat penunjukan penyedia BarangJasa
c. Menanda tangani kontrak
d. Melaksanakan kontrak dengan penyedia BarangJasa
e. Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak
f. Melapor pelaksanaanpenyelesaian Pengadaan BarangJasa kepada KPA
g. Menyerahkan hasil pekerjaan pengadaan BarangJasa kepada KPA
h. Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan
hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada KPA setiap triwulan i.
Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan pengadaan BarangJasa.
II. Atasan Langsung Bendahara PenerimaanPejabat Pemungut PNBP a.
Mensosialisasikan tarif PNBP ke agen atau pengguna jasa KKP b.
Melaksanakan penagihan PNBP dari sumber kegiatan KKP III. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar PPSPM
a. Memeriksa keabsahan dokumen
b. Memeriksa identitas rekanan
c. Memeriksa nilai tagihan
d. Menerbitkan Surat Perintah Membayar
e. Menyampaikan ke KPPN Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
IV. Bendahara Pengeluaran a.
Menyediakan uang muka kerja b.
Merencanakan penarikan dana
Universitas Sumatera Utara
c. Mengadministrasikan dokumen keuangan
d. Menyiapkan Surat Perintah Membayar
e. Membuat Laporan Realisasi Anggaran.
V. Bendahara Penerimaan a.
Mengadministrasikan uang Pendapatan Negara Bukan Pajak PNBP b.
Mendistribusikan uang PNBP c.
Merencanakan kegiatan PNBP d.
Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan PNBP VI. Pembuatan Daftar Gaji
a. Memeriksa data kepegawaian
b. Memperbaiki data kepegawaian
c. Menghitung pendapatan pegawai
d. Menyerahkan daftar gaji ke bendahara
e. Menyerahkan dokumen pertanggung jawaban gaji ke KPPN
VII. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa a.
Mengirim surat permintaan penawaran b.
Mengundang peserta untuk presentasi c.
Evaluasi rekanan penyedia barang d.
Menerima surat penawaran spesifikasi kebutuhan e.
Melakukan rapat tender f.
Menganalisa hasil presentasi untuk merekomendasi ke pimpinan g.
Membuat surat perjanjian kerja
Universitas Sumatera Utara
VIII. Panitia Penerimaan BarangJasa a.
Menerima barang jasa sesuai yang telah dijanjikan dengan surat tanda terima barang.
b. Menerima barangjasa sesuai dengan surat jalan.
c. Menganalisa barang yang telah diterima sesuai dengan dokumen pengadaan.
d. Membuat berita acara penerimaan barang.
IX. Pengelola Sistem Akuntansi Instansi SAI a.
Mengentri dan menjurnal realisasi keuangan b.
Rekonsiliasi realisasi keuangan ke KPPN c.
Melaksanakan pembukuan realisasi keuangan d.
Menerima transferan data dari Sistem Akuntansi Barang Milik Negara SABMN ke SAI.
e. Menyusun Catatan Atas Laporan Keuangan CALK
X. Pengelola SABMN a.
Memelihara dokumen b.
Melaksanakan rekonsiliasi internal transer data ke SAI c.
Menyusun laporan barang d.
Menyusun laporan keadaan barang e.
Rekonsiliasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL.
Universitas Sumatera Utara
2.2.7 Kinerja Pengelolaan Keuangan APBN