Teori Keadilan Analisis Yuridis Perubahan Status Sekretaris Desa Non Pegawai Negeri Sipil Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Di Kabupaten Grobogan

30 Struktur hukum meliputi badan eksekutif, legislatif dan yudikatif serta lembaga-lembaga terkait, seperti Kejaksaan, Kepolisian, Pengadilan, Komisi Judisial, Komisi Pemberantasan Korupsi KPK dan lain-lain. Sedangkan substansi hukum adalah mengenai norma, peraturan maupun undang-undang. Budaya hukum adalah meliputi pandangan, kebisaaan maupun perilaku dari masyarakat mengenai pemikiran nilai-nilai dan pengharapan dari sistem hukum yang berlaku, dengan perkataan lain, budaya hukum itu adalah iklim dari pemikiran sosial tentang bagaimana hukum itu diaplikasikan, dilanggar atau dilaksanakan.

2.8. Teori Keadilan

Menurut kebanyakan pemikir tujuan utama politik hukum ialah menjamin keadilan dalam masyarakat. Melalui hukum, pemerintah harus mengimbangi kepentingan umum dengan dengan kepentingan-kepentingan lainya. Pertanyaan pertama yang muncul dalam pikiran dan mesti dijawab dengan jelas adalah: “apakah arti keadilan itu?” Sebelum konsep keadilan ini dijelaskan, seluruh upaya kita akan menjadi sia-sia atau, paling tidak, sulit bagi kita untuk menghindari ketidak adilan. “Kata adil digunakan dalam empat hal, antara lain keseimbangan, persamaan dan non diskriminasi, pemberian hak kepada yang berhak dan pelimpahan wujud berdasarkan tingkat dan kelayakan” Ruslan Abdullah, 2007;34 31 1. Keadilan adalah keseimbangan. Adil disini berarti keadaan yang seimbang. Apabila kita melihat suatu sistem atau himpunan yang memiliki beragam bagian yang dibuat untuk tujuan tertentu, maka mesti ada sejumlah syarat, entah ukuran yang tepat pada setiap bagian dan pola kaitan antar bagian tersebut. Dengan terhimpunnya semua syarat itu, himpunan ini bisa bertahan, memberikan pengaruh yang diharapkan darinya, dan memenuhi tugas yang telah diletakkan untuknya. 2. Keadilan adalah persamaan dan non kontradiksi. Pengertian keadilan yang kedua ialah persamaan dan penafikan terhadap diskriminasi dalam bentuk apapun. Ketika dikatakan bahwa “si Fulan adalah orang adil”, yang dimaksud adalah bahwa fulan itu memandang semua individu secara sama rata, tanpa melakukan pembedaan dan pengutamaan. Dalam pengertian ini, keadilan sama dengan persamaan. 3. Keadilan adalah pemberian hak kepada pihak yang berhak. Pengertian ketiga keadilan ialah pemeliharaan hak-hak individu dan pemberian hak kepada setiap obyek yang layak menerimanya. Dalam artian ini, kezaliman adalah pelenyapan dan pelanggaran terhadap hak-hak pihak lain. Pengertian keadilan ini, yaitu keadilan sosial, adalah keadilan yang harus dihormati di dalam hukum manusia dan setiap individu benar- benar harus berjuang untuk menegakkannya. 4. Keadilan adalah pelimpahan wujud berdasarkan tingkat dan kelayakan. Pengertian keadilan yang keempat ialah tindakan memelihara kelayakan dalam pelimpahan wujud, dan tidak mencegah limpahan dan rahmat pada saat kemungkinan untuk mewujudkan dan menyempurnakan padahal itu telah tersedia. Ruslan Abdullah, 2007;35 32 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Dasar Penelitian