31
f Membentuk siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3
orang siswa; g
Memberikan masalah atau tugas untuk dikerjakan secara kelompok; h
Menampung komentar siswa dan hasil diskusi, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai;
i Guru menyimpulkan pembelajaran;
j Menutup pelajaran.
2.1.9 Aktivitas Siswa
Dierich dalam Sardiman, 2011:101 menggolongkan aktivitas belajar siswa menjadi 8 kelompok, yaitu:
1 Visual Activities
Meliputi: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2 Oral Activities
Meliputi: mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,
wawancara, diskusi, dan interupsi. 3
Listening Activities Meliputi: medengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau
diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. 4
Writing Activities Meliputi: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-
bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.
32
5 Drawing Activities
Meliputi: menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola. 6
Motor Activities Meliputi: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran,
membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. 7
Mental Activities Meliputi: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis
faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. 8
Emotional Activities Meliputi: minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-
kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain.
Jadi, aktivitas belajar adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga menimbulkan perubahan perilaku
belajar pada siswa seperti dari tidak tahu menjadi tahu dari tidak mampu melakukan kegiatan menjadi mampu melakukan kegiatan. Aktivitas atau perilaku
masing-masing siswa dalam pembelajaran berbeda-beda. Hal ini banyak dipengaruhi oleh kualitas pengajaran yang dilakukan oleh guru. Salah satu ciri
proses pembelajaran berhasil dapat dilihat dari kadar aktivitas siswa dalam belajar. Makin tinggi aktivitas belajar siswa maka makin tinggi pula peluang
berhasilnya proses pembelajaran.
33
Indikator aktivitas siswa yang akan diamati dalam penelitian ini merupakan indikator aktivitas siswa pada keterampilan membaca nyaring melalui
strategi DRTA dengan media flashcard. Adapun indikator penelitian ini, yaitu: a
siap dan berminat mengikuti proses pembelajaran; b
mengikuti apersepsi; c
mengamati judul dan gambar; d
memposisikan diri membentuk kelompok; e
bekerjasama memasangkan gambar yang sesuai dengan teksbacaan yang dipilih;
f siswa maju kedepan untuk membacakan hasilnya;
g menyimpulkan teks yang dibaca;
h menyimak dan menanggapi hasil kerja teman lain;
i menjawab salam penutup guru.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang sudah dilakukan terhadap Keterampilan membaca nyaring melalui DRTA dengan media flascard
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penelitian tersebut adalah.
Penelitian yang dilaksanakan oleh Sulistiyowati dengan judul “Penerapan strategi directed reading thinking activities DRTA untuk meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman dalam pembeljaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Kasin Malang.
” Hasil observasi yang dilakukan peneliti di SDN Kasin Malang, ditemukan bahwa proses pembelajarannya masih didominasi oleh