17
2.3.2 Kategori berpikir kritis
Berpikir kritis memiliki beberapa kategori, menurut Gulo sebagaimana dikutip oleh Yulianti Wiyanto 2009: 55 yaitu: kemampuan dalam
mengklasifikasi, mengasumsi, memprediksi, menginterpretasi data, mengukur, merancang penyelidikan, mengamati mengobservasi, membuat grafik,
meminimalisir kesalahan percobaan, dan mengevaluasi. Selain itu, menurut Facione dalam Cascini Anne 2007: 17- 18, berpikir
kritis meliputi:
mengintrepretasi, menganalisis,
mengevaluasi, mengidentifikasi, menjelaskan, dan metakognisi.
Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengambil enam kategori berpikir kritis karena disesuaikan dengan penelitian yang diambil. kriteria tersebut
dijabarkan sebagai berikut: 1.
kemampuan dalam mengklasifikasi, meliputi: a.
mengklasifikasikan data dari praktikum maupun sumber belajar lain yang berhubungan dengan penemuan konsep dari materi yang dipelajari
b. mengelompokkan data yang sama dalam satu kategori
2. kemampuan dalam memprediksi, meliputi:
a. menyimpulkan hasil sementara hipotesis berdasarkan pengalaman
b. mengidentifikasikan segala informasi yang pernah didapatkan
3. kemampuan dalam mengintrepretasi data, meliputi:
a. menjelaskan menganalisis data dari hasil praktikum
b. melakukan generalisasi intervensi dari dari data yang diperoleh dengan
sumber belajar atau referensi lain yang relevan
18 4.
kemampuan dalam mengukur, meliputi: a.
melakukan pengukuran terhadap praktikum yang disediakan dengan tepat b.
mengolah data yang didapatkan dengan kritis 5.
kemampuan dalam merancang penyelidikan, meliputi: a.
merancang praktikum yang telah dijelaskan dalam ilustrasi dengan kreatif b.
menguji hipotesis yang berasal dari data yang diperoleh. 6.
kemampuan dalam mengevaluasi, meliputi: a.
mengembangkan dan mengevaluasi hasil dari praktikum dan hipotesis yang telah dilakukan
b. menarik kesimpulan untuk mendapatkan konsep fisika
2.3.3 Cara meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Kemampuan berpikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis atau mengevaluasi suatu informasi, yang dapat diperoleh dari hasil pengamatan,
pengalaman, akal sehat, atau komunikasi Yulianti Wiyanto: 2009: 54. Penelitian yang dilakukan oleh Hasruddin 2009 menjelaskan bahwa ada
beberapa cara yang dapat digunakan untuk memaksimalkan berpikir kritis, di antaranya: melibatkan diri dalam proses berpikir, sharing antar teman,
bertanya, mengobservasi, menemukan, merefleksi, dan mengkonstruksi pengetahuan yang didapatkan.
2.4 Alat Optik